03

19 4 4
                                    

Bismillahir-rohmanir-rohim

..=≥-≤=..

Hi guys kita ketemu lagi.
bagaimana kabar kalian sehat selalu 'kan disana semoga aja lah ,ya. hehehe...

Karena berhubung  hari ini 17-an Alias 17 Agustus hari 👉🇮🇩. makanya aku update ,sebenarnya sih lagi malas banget tapi ya sudahlah  Mumpung HUT RI dari pada juga bosen di rumah aja dan setelah sekian lama mempertimbangkan siang dan malam kepikiran terus akhirnya aku putuskan buag Up deh ... sori banget loh ya lama. Aku 'kan juga udah kasi tau emang jarang update jadi mohon bersabar ... dan terima saja.

I hope you like guyss
Happy Reading💚



[Sesuatu yang begitu sulit untuk di ungkapkan]

Pagi hari ini bumi tampak sangat cerah dengan di pancarkan nya sinar mentari dari sang surya di tanah bumi pertiwi.

Tapi, hari yang cerah ini tidak mampu menampakan kecerahan-nya dalam suasana hati suram sang gadis yang baru saja sampai pagi ini di sebuah bandara terbesar di Indonesia.

Tanpa mempedulikan lingkungan sekitar ia tampak dengan santai berjalan dengan elegan penuh wibawa. Yang dapat mengundang timbul-nya tatapan  sangat penasaran terlontar dari banyak orang akan sosok nya, yang di kelilingi bayak pria tampan berbadan tinggi atletis dan berpakaian stelan jas hitam serta tak ketinggalan earpice beserta kacamata hitam-nya pula.

Saat ini mereka sudah berada di limusin hitam mewah mengkilap.
Perjalanan yang mereka tempuh cukup lumayan lama,kalau di perhitungkan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju ke arah tempat tujuan tersebut sekitar satu jam lebih.

''12 tahun. heh!'' gumam gadis itu saat dia sedang asik menatap betapa padatnya jalanan ibukota saat ini .

''Nona Azhle ...'' Panggilan itu mampu mengalihkan atensi sang gadis tadi.

''Hm?''

''Apa menurut anda tuan Cuardter akan memberikan izin untuk kita membawa jasad tuan Andre's pulang? Saya rasa tidak Nona'' Sang Ajudan itu sambil melirik ke arah kaca spion nampak bertanya, dia juga yang menjawabnya walau terdengar ragu.

'' Kita lihat saja nanti''Jawaban  singkat itu berhasil mengalihkan perhatian Ajudan-nya di depan.

Bagaimana bisa Nona-nya itu bicara seringan itu dengan ekspresi yang sangat datar tanpa ada riak sedikit pun di wajahnya. Pikirnya. Bukan kah hari lalu ia tampak begitu histeris dan kacau saat mendapat kabar berita buruk itu tapi apa ini, lihat lah sekarang ah sudah lah. pikir sang Ajudan tak ambil mau pusing.

🍇🍇🍇

[Cuardter Mansion's]

Saat ini di sebuah Mansion besar keluar besar Cuardter sedang berduka akan meninggalnya seorang pemimpin besar yang sudah sangat terkenal akan kepiawaiannya dalam berbagai bidang bisnis dan teknologi, dengan sifat dermawan baik hati dan berwibawa-nya itu telah di nyatakan meninggal dunia, dengan meningal-kan seorang putri tunggal yang mungkin akan mengantikannya serta mengurus semua bisnis yang ia tekuni dan jalani selama ini.

Banyak orang yang juga turut berdukan cita mendengar kabar buruk itu.

''Kemana anak itu kenapa lama sekali?'' Pria paruh baya yang tak lain adalah tuan besar Cuardter itu bertanya dengan gusar entah dengan siapa.

Rahasia DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang