1

2.1K 279 46
                                    





" Hyungnim?"





Sang manager menoleh sekilas ke arah Junkyu sebelum kembali fokus ke jalanan.


" Ada apa Junkyu-ya?"




" Bisa turunkan aku di depan sana? aku ingin ke minimarket membeli sesuatu." Junkyu melanjutkan. Jihoon yang sedari tadi menyimak percakapan keduanya kini memperbaiki posisinya menghadap ke arah Junkyu.




" Kau ingin membeli apa Junie? Mau ku temani?"





" Tidak perlu Hoon-ah. Aku bisa sendiri." Lalu ujarnya lagi kepada sang manager. " Hyungnim, nanti aku akan pulang naik taksi saja."





Sang manager mengangguk menyetujui.




" Baiklah. Pakai masker dan topimu. Perhatikan langkahmu di luaran sana, Junkyu-ya."




" Arraseo hyungnim." Sahut Junkyu dengan senyuman lebar.





" Hyunggg.. Kami ikut denganmu? Ya ya?" Jeongwoo yang berada di seat belakang mencondongkan badannya ke arah Junkyu yang duduk di depannya.




" Ani. Kalian tidak perlu ikut. Hyung akan bawakan cemilan dan eskrim untuk kalian berdua kalau kalian ingin."






Setelah Manager mereka menepikan van nya, Junkyu langsung turun tanpa memperdulikan protesan dari Jeongwoo dan Haruto yang ingin ikut bersamanya.





Setelah van yang membawa member-membernya pergi, Junkyu memperhatikan sekitarnya sejenak sebelum memperbaiki baret yang sedang di pakainya lalu melangkah masuk ke dalam minimarket yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.





Junkyu langsung menuju rak obat-obatan dan mengambil beberapa kain kasa, obat merah, dan plester luka. Menghela nafas berat sembari menyentuh sikunya yang terlapisi jaket tipis. Junkyu mengernyit ketika merasakan ngilu dari sikunya yang terluka. Itulah alasannya tidak mau di temani membernya karna tidak ingin membernya tau jika ia terluka ketika terpeleset saat melakukan rehearsal. Ia terpaksa membeli obat sendiri karna tau stok obat merah dan lain-lainnya itu telah habis di dorm mereka.




Tak hanya siku, rasa sakit juga di rasakannya ketika ia melangkahkan kakinya. Selain lututnya yang sakit, sepertinya pergelangan kakinya juga ikut terkilir meskipun tidak terlalu parah. Dan sakitnya semakin menjadi-jadi ketika mereka sedang melakukan performance stage.




Tapi Junkyu lebih memilih menyembunyikannya dari para membernya. Selain karna malu karna tadi terpeleset, ia juga tidak ingin membuat membernya khawatir.





Setelah selesai di bagian rak obat. Junkyu beranjak ke rak cemilan dan memilih beberapa keripik kentang, jelly dan beberapa jenis cemilan berbau coklat. Setelah itu ia menuju box eskrim dan memilihnya beberapa jenis eskrim untuk para membernya.




Setelah semuanya selesai, Junkyu membawa keranjang belanjaannya itu ke kasir untuk membayarnya.





Setelah mengucapkan terimakasih, Junkyu segera menenteng satu kantong besar belanjaannya itu dengan susah payah karna sikunya yang kembali terasa ngilu.





Junkyu berdiri di trotoar menunggu taksi yang akan lewat tanpa menyadari jika segerombolan siswi-siswi sekolah menengah tengah berbisik-bisik tidak jauh dari tempatnya berdiri. Sepertinya siswi-siswi itu berdebat tentang Junkyu yang masih berdiri di trotoar itu.





Lovely Fanboy | Hwankyu Vers.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang