2

1.2K 251 55
                                    





Junghwan menepikan mobilnya, lalu menatap Junkyu yang sedang melamun di sebelahnya.




" Tidak apa kan jika hanya sampai disini?"




Junkyu menoleh ke arah So Junghwan yang baru saja berbicara. Ia terdiam sejenak lalu beralih menatap ragu ke halte di sisi mobil Junghwan yang sepi sebelum akhirnya mengangguk pelan.





" Baiklah. Terimakasih Junghwan-ssi." Ucapnya sembari tersenyum. Junghwan mengangguk pelan, ia mengamati Junkyu dari ujung kepala ke ujung kaki saat pemuda Kim itu hendak membuka pintu mobilnya.






" Jjankanman."



Junkyu merasakan lengannya di tahan. Sang artis idola menatap Junghwan dengan tatapan bingung.




" Apakah tempat tinggalmu masih jauh?" Tanya Junghwan. Junkyu mengangguk.



" Dormku berada di Mapo-gu." Jawabnya.




" Lututmu terluka. Kau keberatan jika ikut sebentar ke apartemenku? Gedung apartemenku sudah sangat dekat dari sini. Di gedung di depan itu." Junghwan menunjuk sebuah gedung pencakar langit yang memang berada tak jauh di depan mereka.




Junkyu menatap ke arah lututnya. Benar saja, jeansnya robek di bagian lutut menampilkan lututnya yang terluka dan berdarah. Pemuda itu kaget karna sama sekali tak merasakan sakit sebelumnya.




" Bagaimana?" Junghwan kembali bertanya karna Junkyu tak kunjung menjawab pertanyaannya.



Junkyu kembali mengangkat wajahnya dan menatap Junghwan ragu.




" Apa tidak merepotkan?"




Junghwan tersenyum, membuat Junkyu terdiam karna senyuman pemuda itu membuat hatinya tergetar.




" Tidak masalah. Lagian lututmu memang benar-benar butuh di obati."




*
*
*



Junghwan perlahan mendudukkan Junkyu di sofa ruang tengah apartemennya.



" Wait a minute. Aku cari first aid kid dulu."




Junkyu mengangguk lalu menatap kepergian Junghwan menuju sebuah ruangan. Setelah Junghwan pergi, Junkyu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan apartemen mewah pemuda yang menolongnya itu. Apartemen yang tentu saja jauh lebih mewah dari dorm yang ia tempati bersama membernya yang lain. Kentara sekali jika penolongnya ini adalah seorang anak konglomerat.




Saat Junkyu masih memperhatikan keadaan sekelilingnya, Junghwan datang dengan membawa first aid kid lalu berjongkok di bawahnya, membuat Junkyu merasa sangat tidak enak.





" Junghwan-ssi. Sebaiknya aku saja yang mengobatinya sendiri." Ujar Junkyu saat Junghwan sedang membuka kotak obat itu. Junghwan mendongak menatapnya lalu sedetik kemudian mengambil botol plastik yang berisi anti septik.




" Sepertinya akan susah mengobatimu karna jeans yang kamu pakai cukup ketat. Tumitmu juga membiru. Apa ini karna jatuh yang tadi juga? Tumitmu lecet, dan area lecetnya juga luas." Ujar Junghwan ketika mulai memeriksa kaki Junkyu.




" B-begitulah."




Junghwan kembali berdiri di iringi tatapan Junkyu.




Lovely Fanboy | Hwankyu Vers.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang