" Hyungnim. Aku ingin keluar mencari udara segar. Tidak akan lama."
Sang manager yang sedang berbincang dengan seorang staff menoleh dan mendapati Junkyu yang kini sedang menarik-narik jaketnya.
" Kemana?" Tanya sang manager setelah si staff pergi.
" Mencari udara segar. Aku akan segera kembali." Jawab Junkyu. Sang manager menatap Junkyu lamat sebelum menjawab.
" Sebenarnya apa yang terjadi?"
Junkyu balik menatap sang manager.
" Apa? Tidak terjadi apa-apa."
" Akhir-akhir ini hyung jadi sering melihatmu melamun. Apa yang terjadi? Ada yang mengganggu fikiranmu?"
Junkyu menggeleng cepat.
" Ah itu hanya perasaan hyungnim saja." Jawabnya.
Sang manager menghela nafas berat.
" Terserah. Asal jangan mengganggu karirmu saja. Kalau ada apa-apa, kau bisa mengatakannya kepada hyung atau Hyunsuk Jihoon. Sekarang pergilah, tapi segera kembali. Sebentar lagi kalian akan perform."
Junkyu mengangguk singkat. Setelah mengucapkan terimakasih, pemuda itu melangkah keluar, tapi langkahnya terhenti ketika Mashiho dan Hyunsuk datang.
" Hyung mau kemana?" Mashiho yang menghentikan langkah Junkyu.
" Hanya mencari udara segar, Shiho-ya." Jawab Junkyu sembari memaksakan sebuah senyuman.
" Ingat, satu jam lagi kita harus perform, Junkyu-ya. Saranku, jangan terlalu berlarut-larut dalam masalahmu." Hyunsuk yang mulai menyerah menghadapi tingkah membernya itupun kembali memberi nasehat. Sudah tugasnya sebagai Leader untuk mengingatkan hal-hal kecil ataupun besar kepada member-membernya.
" Arraseo, hyung."
* * *
" Apa yang dia lakukan disana?" Gumam seseorang ketika melihat seorang pemuda tengah melamun menatap kelap kelip lampu kota dari balik dinding kaca.
Karna penasaran, ia pun mendekati pemuda yang ia ketahui sebagai salah satu artis yang akan tampil dalam acara yang di usung stasiun tv milik keluarga sepupunya itu.
" Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau salah satu artis yang akan perform sebentar lagi?"
Pemuda yang ternyata Kim Junkyu itu segera menoleh, mengerutkan keningnya ketika seseorang yang tak di kenalnya mengajaknya berbicara santai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
