BAB 4

1.2K 14 4
                                    

Arfan membuka baju nya, dan menyisakan celana nya, Arfan menggesek gesek kan milik nya ke vagina Tasya.

"Ahhhhkk,... Skkkkk"desah Tasya, yang meraba dada bidang Arfan, Arfan membuka bra milik Tasya , dan sekarang payudara berukuran sedang milik Tasya , tidak terhalang benang satupun.

Arfan pun meremas payudara Tasya,"shhhhhh,,, ahhhk,,,, "desah Tasya , Arfan pun menghisap puting payudara Tasya, dan meremas nya , hingga Tasya berdesah merdu.

"Aku suka desahan mu, jangan salah kan aku , jika besok kau tidak suci lagi" bisik Arfan, ketelinga Tasya, Tasya tidak memperdulikan ocehan Arfan.

Arfan pun sudah menurunkan celana jeans,dan celana dalam nya, dan melemparkannya ke sembarang tempat, dan tidak lupa, Arfan pun merobek celana dalam Tasya,dan melemparkannya.

"Apa kau sudah siap"bisik Arfan, dan di Sertai senyum smirk nya , Tasya hanya mengangguk, menandakan bahwa ia siap.

Arfan pun menghadapkan milik nya, dengan milik Tasya ,dan mulai menekan nya , belum  juga masuk , "ahkkk,, skkk"Tasya mendesah, membuat Arfan menoleh ,dan memandang mata Tasya yang sayu, Arfan pun turun dari ranjang dan mengurungkan niatnya.

"Aaaaahhhhhkkkk,,,, bego banget sih gue"decak Arfan kesal, dan mengacak-acak kan rambutnya, Arfan pun langsung memakai baju kembali, Arfan melirik ke arah Tasya , yang sedang merasakan gejolak hasrat nya.

Arfan mengambil air dan obat tidur, dan mencampurnya.

"Minum"perintah Arfan, Tasya pun yang merasakan haus langsung meneguk nya,"anak pintar"ujar Arfan,dan langsung menyelimuti tubuh telanjang Tasya.

Tasya pun tertidur,"milik mu sangat indah, sampai Abang tidak bisa menahan nya , dan hampir melakukan nya "ujar Arfan, sambil mengecup bibir Tasya.

Arfan pun memasuki selimut, dan memeluk tubuh telanjang Tasya, dan menempel kan dada nya ke payudara Tasya.

"Aku ingin melihat mu ketakutan ketika bangun, yang melihat diri mu sendiri telanjang"ujar Arfan ,dan langsung tertidur.

Skipppp pagi hari

"Aaaaaaaaaaaaaaaaa..."Tasya berteriak, yang melihat, dirinya sendiri telanjang.

"Bang Arfan pain Tasya"Tasya membangun kan Arfan,"apaan sih"ujar Arfan,yang mengucek mata nya, Arfan pun tertawa melihat ekspresi wajah Tasya yang menggemaskan bagi nya .

"Ko ketawa, Abang apain Tasya semalam,ko Tasya bangun udah telanjang "Tasya berdecak kesal , melihat Abang nya tertawa.

"Gue gak apa apain loh, Lo sendiri yang nyosor, buka baju sendiri, Lo sendiri yang cium gue" ucap Arfan, sambil terkekeh melihat adik nya yang menunduk karena malu.

"Terus BH Tasya sama celana dalam Tasya siapa yang buka"ucap Tasya malu malu,"gue "jawab Arfan enteng sambil tersenyum jahil,"iiiiiiiiiiihhhhhhhh mesum, jadi Abang apain Tasya"decak tasya kesal.

"Gue cuman nyusu sebentar, sambil remes nenen Lo "ujar Arfan sambil terkekeh, Tasya membulat kan mata nya,"iiiiiiiiiiihhhhhhhh bang Arfan mesum"ujar Tasya , sambil memukul dada bidang Arfan.

"Untung aja gue masih sadar , kalo gak udah gue gempur lo"ucap Arfan sambil menahan lengan Tasya yang masih memukul nya ,"jadi Tasya masih perawan kan" tanya Tasya polos,"iya padahal piton gue udah nempel sama bibir vegina Lo , untung aja gue langsung sadar"ungkap Arfan sambil menuju kamar mandi.

"Hahhh syukur lah , tpi bang Arfan bilang piton nya sama bbir vagina gue udah nempel, yaudah lah "ujar Tasya sambil mengkrucuti bibir nya.

Kalau mau lanjutan nya, kasih vote da comen 😁



SEBUAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang