M o n d a y 💫

1K 150 113
                                    

°▪︎°▪︎°▪︎°▪︎°

❝Your curiosity made us meet.❞

°▪︎°▪︎°▪︎°▪︎°

Heejin menghela napas kesal. Ingatkan gadis itu untuk menempeleng Ryujin jika bertemu dengannya.

Bisa-bisanya Ryujin pulang sendirian dan meninggalkan Heejin yang sempat ketiduran di kelas sejarah.

Bagaimana tidak mengantuk?

Guru mereka, dari awal hingga akhir pelajaran hanya menceritakan kisah hidupnya. Mulai dari bagaimana ia selalu menjadi siswi peringkat satu di kelas hingga keuwuannya dengan sang suami yang katanya 'tampan'.

Heejin sendiri sempat bingung. Kayaknya ini mereka malah jadi belajar sejarah hidup guru mereka gak sih?

Kini, Heejin membuka ponselnya---melihat jam yang sudah mendekati pukul lima itu. Tangan Heejin bergerak, mencari kontak sahabatnya; Ryujin.

Ryu 🍇

Ryu|
Lo kenapa ninggalin gue|
Jahat|
Berdosa|
Masuk neraka|

|Lo ga bisa gue bangunin anjir
|Gue buru-buru
|Hari ini mami pulang dari amrik

Kejam|
Tega|
Gue kan gak ada duit|

|Naik bus

Cih|
Kemusuhan kita|

|Langsung pulang
|Jangan bikin ulah
|Hati-hati

Iya, di banding gadis seusianya, rasa penasaran Heejin lebih tinggi dan terkadang karena rasa penasarannya itu, ia malah jadi terkena masalah.

Seperti;

Heejin pernah memergoki kedua guru yang tengah berselingkuh dan karena ketahuan, Heejin jadi terus diawasi oleh kedua guru tersebut.

Atau,

Sewaktu masih kecil, Heejin pernah penasaran dengan biji jeruk yang katanya bisa tumbuh di dalam perut jadi gadis kecil itu mengumpulkan semua biji jeruk dan menelannya.

"Yah, padahal pengen minta dijajanin seblak sama Ryujin hari ini." Gumam Heejin sembari beranjak dari duduknya dan bersiap pulang.

"Mana gaada duit buat jajan lagi."

Heejin terus berjalan menuju halte bus sampai ia menyadari adanya suara berisik di sebuah gang yang baru saja ia lewati.

Rasa penasaran Heejin mulai meminta gadis itu untuk berbalik arah dan melihat apa yang terjadi di dalam gang.

Heejin menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak! Ia harus langsung pulang!

Apapun yang terjadi, Heejin tidak akan mendahulukan rasa penasaran di banding keselamata---

Terlambat.

Gadis itu sudah mengintip ke gang yang berisik.

Heejin menutup mulutnya dengan kedua tangannya---melihat dengan jelas bagaimana dua orang yang hampir pingsan masih dipukuli oleh gerombolan laki-laki.

Days | Jaemin Heejin One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang