Tidak, Jaemin sama sekali tak membenci waktu bersama Heejin, laki-laki itu hanya benci bagaimana keduanya bertemu dengan cara yang tak masuk akal.
Dunia seakan sedang bercanda.
Hari itu, Renjun mengajak ketiga temannya untuk pergi ke salah satu acara ballet---acara di mana Nakyung, Pacar Renjun akan tampil.
Nakyung adalah salah satu gadis yang akan tampil di sana, maka dari itu Renjun sangat antusias dengan acara tersebut.
Jaemin sebenarnya sama sekali tak mengerti ballet, tarian, atau sejenisnya namun melihat pertunjukan ballet tidak buruk.
Siapa tau ketemu jodoh, apalagi pada ballerina biasanya mempesona.
Dan, Ya, Jaemin benar-benar terpesona dengan tarian para ballerina di atas panggung. Sangat menganggumkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah satu ballerina yang sepertinya sang penari utama, benar-benar membuat Jaemin tak berkedip.
Seindah itu tariannya---
Dan kecantikannya tentunya.
Pertunjukan sudah usai, dan di sini lah mereka---menunggu Nakyung selesai berganti baju.
"Renjuuun, makasii udah dateng. Aku seneng banget soalnya mama papa gak bisa dateng." Nakyung langsung memeluk sang pacar membuat ketiga manusia jomblo di dekatnya memalingkan wajah.
Kelima manusia itu kini berjalan keluar dari tempat acara---bersiap pulang.
"Kyung, tadi yang jadi penari utamanya siapa deh? Cantik tuh!" Tanya Jaemin iseng.
Nakyung terlihat berpikir sejenak. "Oh itu si Heejin. Dia emang jago parah sih! Tahun ini dia bakal keluar negeri buat lomba di sana, keren kan?"
Keempat laki-laki itu mengangguk mengiyakan.
"Jun, beli itu yuk! Aku laper." Ujar Nakyung menunjuk salah satu stan makanan yang berada di ujung jalan sana.
"Gue aja yang beliin, kalian tunggu sini aja. Ada yang mau nitip gak?" Kata Jaemin menawarkan diri.
Ah, Jaemin tidak tahan dengan Nakyung yang terus saja memeluk lengan Renjun mesra.
