'9

1K 123 7
                                    


•H A P P Y • R E A D I N G•



Jam 2 dini hari Gulf terbangun karna mimpi buruk nya,Gulf melihat sekitar kamar yang gelap dan semakin merapatkan selimut yang menutup tubuh nya dan bahu nya kembali bergetar,terdengar isakan kecil.

Mew yang tertidur dan merasa ada pergerakan di samping nya, membuka mata nya dan melihat Gulf yang sedang duduk sembari memeluk selimut yang menutupi nya.

"Gulf"suara serak Mew memanggil Gulf.

"P-Phi Miu"bisik Gulf

"mengapa kau terbangun hum? "Mew bangun dari tidur nya.

"a-aku t-takut"suara Gulf terdengar bergetar.

Mew menyadari sekitar bahwa kamar nya gelap dan menyalakan lampu kamarnya, Karna Mew tidak terbiasa tidur dalam keadaan lampu yang terang, saat melihat Gulf sudah tertidur tadi ia pun memutuskan mematikan lampu kamar nya.

"aku di sini, kau mimpi buruk hum? "Mew memeluk Gulf.

Gulf menganggukan kepala nya dalam dekapan Mew sebagai jawaban.

"Sudah tidak perlu takut ada aku disini"

"Tidur kembali na, karna masi jam 2"Mew Membaringkan tubuh Gulf dan kembali mendekap nya, agar Gulf tidak merasa takut.

Gulf yang berada dalam dekapan Mew ia merasa terlindung dan tidak lama kemudian Gulf kembali terlelap dalam dekapan Mew.

Mew sungguh ingin menangis melihat keadaan Gulf yang sekarang,andai jika ia memukan Gulf dengan cepat,sungguh tidak ingin Gulf nya seperti ini.

Mew tetap setia mengusap punggung Gulf yang sudah tertidur kembali.

***

Pagi tiba Jam menunjukan pukul 07.30 Mew sudah terbiasa bangun pagi, karna ia harus siap siap untuk berangkat ke kantor.

Mew mendudukan diri nya di sisi ranjang untuk membangunkan Gulf yang tak kunjung bangun, Mew melihat muka Gulf yang sedikit pucat.

"Gulf sudah hampir jam 8,kau tidak ingin bangun? "

Gulf yang mendengar suara Mew membuka matanya dan mendudukan diri nya.

"phi dingin"Gulf merapatkan selimut nya.

Mew yang mendengar Gulf berkata seperti itu terheran, Karna AC di kamar nya sudah ia matikan sejak subuh, tetapi Gulf malah kedinginan.

Mew memutuskan untuk memegang dahi Gulf dan terasa hangat.

"astaga Gulf kau demam!"Mew panik.

"tidak phi aku hanya kedi- hachim nan"Gulf terbatuk.

"astaga"Gulf melihat wajah Mew yang terlihat sangat mengkhawatirkan nya.

"phi aku tidak - hachim apa apa sungguh"Gulf meyakin kan Mew bahwa diri nya tidak apa apa.

Gulf menggenggam tangan Mew dan menaruh nya di atas paha nya lalu tersenyum.

"Gulf tangan mu saja terasa hangat"Mew semakin mengeratkan genggaman nya.

"aku hanya butuh istirahat sebentar phi, pasti akan reda demam nya"suara gulf pun terdengar mindeng.

Gulf melihat Mew mengetik sesuatu di ponsel nya dan dan menempel kan ponsel nya pada telinga nya.

"hallo bri"

"..."

"Bisa kah kau menggantikan ku di kantor"

Met By FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang