Terhitung sudah beberapa hari mereka menjalani ujian tengah semester. Hari ini kelas 12 IPA berada di aula sekolah menunggu pengumuman peringkat 1 2 3 di juara umum yaah sekaligus juara kelas karna disekolah itu hanya ada satu kelas IPA dan satu kelas IPS
Banyak orang tua murid yang datang atas undangan dari pihak sekolah
Semuanya perpakaian rapi dan ini cukup membuat jaemin gugup pasalnya biasanya yang akan datang adalah mama jeno untuk bersanding dengan nya sedangkan jeno dengan ayah jeno
Mama dan ayahnya senantiasa disibukkan dengan pekerjaan namun tidak untuk hari ini malah sekarang jaemin diapit keduanya yang tak kunjung mengeluarkan suara
Jaemin memandang sendu jajaran kursi didepannya yang ddiduduki oleh jeno dan kedua orang tuanya
Jeno asik bercanda dan setiap mengajak jaemin untuk bercanda selalu dianggap angin lalu
Mama jeno yang paham posisi jaemin saat ini hanya mampu melemparkan senyum dan merapalkan doa supaya jaemin baik baik saja sepulang sekolah ini
"Chan haechan" bisik jeno kepada haechan yang duduk disamping mama jaemin dan baba renjun sedangkan renjun ada di sebelah babanya
"Hah" haechan menyahut
"42" jeno dengan cengirannya
"Gue 43 mau apelo" haechan
"Nggk sampe dodol murid kelas kita cuman sampe 42 dan pasti gue yang ranking 42" jeno dengan bangganya
"Jeno macem macem kamu"ujar ayah jeno dengan nada yang mengancam
Miris. Seandainya saja jaemin bisa bercanda ria dengan temannya pasti akan sangat menyenangkan
"Sekarang kita ada dipenghujung acara untuk para murid pasang telinga kalian baik baik yaa ini pengumuman 3 besar di kelas kalian yang merasa nama kalian dipanggil silahkan maju kepanggung"
"Kalau kamu gagal kamu tau resikonya na jaemin" ucap ayah dengan bisikan yang mampu membuat jaemin menunduk
"Kita panggilkan peringkat ketiga dengan rata rata nilai 92,56 jatuh kepada.......KIM YOHAN silahkan beri tepuk tangan kepada kim yohan salah satu anak paling rajin di sekolah ini dan berkali kali mengharumkan nama sekolah kita dalam ajang pertandingan Taekwondo"
Sorak gembira terdengar begitu meriah disana sepertinya hanya keluarga jaemin saja yang menatap tanpa ekspresi
"Untuk juara pertama dan kedua kira kira apa kalian bisa menebak anak ank???"
"HUANG RENJUN PAK"
"PASTI NA JAEMIN YANG PERTAMA"
"HUANG RENJUN"
"YANG PASTI BUKAN LEE JENO ATAU LEE HAECHAN!"
"HUANG RENJUN"
"NA JAEMIN"
"NA JAEMIN PAK"
"CHANGBIN PAK CHANGBIN"
"NGGAK PAK NGGK MUNGKIN CHANGBIN BLANGSAK BEGINI UDAH PAK JAEMIN ATAU RENJUN"
"Okeiii semangat sekali kalian ini ya seperti bisa kita sudah hafal diluar kepala ya yang pasti antara huang renjun dan na jaemin"
"HUANG RENJUN"
"NA JAEMIN""Untuk juara kedua dengan nilai yang nyaris sempurna yaitu 98,94 jatuh kepada.......NA JAEMIN"
deg
Deg
Jaemin tak percaya ini ia gagal
"Na jaemin!!" Ayah menyebut namanya dengan tegas jangan lupakan pelototan yang diberikan untuk jaemin dan tangannya meremas paha jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT🗝
FanfictionPandangan, ingatan, dan rasa kian menghilang. Tidak ada yang abadi termasuk harapan Harapan yang belum terpenuhi akan semakin memudar dan akhirnya menghilang meninggalkan luka yang belum terobati sepenuhnya Khayalan lebih indah dari kenyataan . . . ...