chapter 1

79 8 3
                                    

"sial aku akan terlambat" ucap seorang wanita yang akrab disapa dengan nama karin

Gadis itu berjalan memantapkan langkahnya dan terus berlari dan berlari karena ia sudah terlambat untuk pulang kerumahnya setelah mengikuti bimbel harian dan belajar kelompok

Dari kejauhan terlihat situasi kericuhan seperti geng motor yang sedang saling bertarung, namun karin tak mempedulikan hal itu sama sekali dan tetap memilih berjalan melewati perkelahian antar geng motor itu karena memang ini jalan satu satunya untuk menuju rumah

'hanya lewati saja tanpa ikut campur maka kau akan baik baik saja' pikir karin yang berusaha menenagkan dirinya sendiri

WIU WIU WIU

Bunyi sirine mobil polisi terdengar dari kejauhan dan semakin mendekat semua petarung yang sedang berkelahi terlihat semburat tak teratur, saling menabrak satu sama lain

BRAKKK

Karin tertabrak salah satu dari mereka yang menyebabkan karin terjatuh diaspal hitam itu dan tiba tiba tangan karin ditarik secara kasar oleh seseorang

"ikut kami" ucap seseorang dengan suara bariton dari belakang karin yang ternyata adalah polisi

Karin tertangkap bersama salah satu  anak dari geng motor yang sepertinya terluka parah sehingga tidak kuat untuk ikut kabur dengan temannya yang lain

Karin memberontak dan mencoba menjelaskan kepada polisi yang menangkapnya tetapi nihil. Karin tidak didengarkan "lebih baik jelaskan dikantor nanti saja" balas salah seorang polisinya

                   ~             ~            ~
                  

"saya bersumpah bukan bagian dari mereka" bantah karin beribu ribu kali ketika akan ditahan sementara

"tidak bisa, karena anda berada dalam lokasi kejadian dan tidak ada bukti yang membenarkan anda maka anda akan kami tahan sementara untuk ditindak lanjuti besok pagi"

"t-tapi pak-" ucap karin terpotong dan didorong kasar ke dalam sel penjara

Wajah karin benar benar takut tak karuan. Pipinya mulai basah akibat air matanya yang tak tertahan. Karin adalah gadis pintar pemberani yang tidak pernah terlibat kasus sampai seperti ini. Bolos sekolah saja tidak pernah karin lakukan apalagi hal kriminal yang berakibat sampai masuk dijeruji besi ini

"jangan khawatir, bosku juga akan menolongmu" ucap salah satu dari anak geng tadi yang tertangkap bersama karin

"jangan konyol" balas karin dingin

"lihat saja nanti"

Setelah beberapa menit benar saja ada seseorang pria datang dengan badan yang proposional dan wajah cukup tampan tetapi terlihat sedikit garang dan dingin

"boss" sapa anak geng itu yang masih ada didalam penjara bersama karin

Pria itu hanya melirik temannya dan karin sekilas tanpa membalas sepatah kata pun

"apa ku bilang?" ucapnya pada karin "dia juga akan menyelamatkanmu" lanjutnya yang tak dibalas apapun oleh karin

Karena pikir karin bisa saja ia tak diselamatkan dan ditinggalkan tanpa pertanggung jawabannya

Setelah pria yang tadi datang berbincang lumayan lama dengan para polisi, karin dan pria itu dibebaskan keluar dari dalam sel penjara

"apa kau baik baik saja" tanya pria yang diduga karin telah menebus biaya denda penjara

"hanya sedikit terluka tapi tak apa" balasnya

"kau terlihat mengkhawatirkan, akan aku antar kerumah sakit"

WINATA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang