chapter 3

32 6 0
                                    

Happy reading!!!

"bagaimana" tanya fella khawatir

"beritahu apa saja yang kau tahu tentang geng evos fell"

"k-kenapa?" jawab fella ketakutan

"ayolah jawab saja"

Fella mulai menceritakan geng evos sedetail dan serinci mungkin

"geng Evos dipimpin oleh Winata Naga Maheswara sebagai petrung terkuat. Lalu ada Andre Alterio Abraham dia orang kepercayaan winata karena sudah berteman dekat sedari kecil dan andre adalah anak terpintar dan terajin beribadah dalam geng itu, Lalu ada juga Gevano alexander petarung handal yang kekutannya hampir sama dengan winata-"

"terus" ucap karin memperhatikan fella dengan serius karena sangat penasaran akut yang membuat fella tertawa

"tumben sekali kamu AHAHA" ledek fella yang hanya dibalas karin dengan ber hehe ria sambil menggaruk lehernya yang sebenarnya tidak gatal dan mengeluarkan senyum kecutnya

"lanjut selanjutnya ada aksa pangeran perkasa, darah biru mengalir pada tubuhnya, dia sangat pandai dalam menguasai banyak teknik bela diri tetapi kelemahannya ia tidak pandai menguasi emosinya persis seperti winata, jadi mereka sering terlibat cek cok berdua"

"kamu tau darimana semua itu" tanya karin penasaran sembari menyipitkan matanya sedikit menaruh curiga

Fella menghembuskan nafasnya berat dan menceritakan semuanya

"baiklah sudah waktunya aku menceritakannya. Adekku kelvin dulu adalah bagian dari anggota mereka, meskipun ia sering diperbudak, adekku tetap selalu mengorbankan nyawanya. Lalu sampai hari dimana adekku koma berat dan orang tua ku tidak bisa tinggal diam lagi dan memutuskan menyekolahkan kelvin diluar negri" Jelas fella

Karin memekik terkejut tentunya, mungkin itulah alasan mengapa fella melarang karin untuk dekat apalagi berurusan dengan mereka

"maafkan aku kau jadi menceritakan hal yang tak ingin kau ceritakan" kata karin merasa bersalah

"ah sudahlah tak apa memang sejujurnya aku juga tak berniat merahasiakannya, hanya saja kau tidak pernah bertanya" ucap fella

"sampai mana tadi aku bercerita, ah ya yang terakhir adalah favoritku dia pria yang tak kalah tampan dengan winata dan memiliki aura dingin bernama Marvel Rafaela Garvin, aku menyukainya tapi dalam diam, jangan beritahu siapapun"

"oh astaga yang benar saja kau menyukai bagian dari mereka?" sentak karin pada fella yang dibalas fella dengan tersenyum manis sambil menaik naikan alisnya

"ceritaku belum selesai, anggota geng mereka terus bertambah banyak setiap harinya dan sampai-"

"skip saja bagian itu, ceritakan tentang markasnya saja" potong karin

"baiklah, mereka mempunyai markas sendiri diluar sekolah"

"apa kau mengetahui tempatnya"

"tentu, dulu aku sering memantau adekku karena khawatir dan..."

"dan...?" tanya karin bingung karena ucapan fella yang tak diteruskan

"melihat marvel AHAHAHA"

"oh astaga yang benar saja AHAHA"

"jangan beri tahu siapa siapa"

"baiklah aku mengerti, apakah kau bisa mengantarku ke markas mereka sepulang sekolah?"

"tentu saja, tapi ada apa"

"nanti menginaplah dirumahku, akan aku jelaskan"

"baiklah tapi aku harus mengambil beberapa bajuku"

WINATA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang