saujana

128 6 1
                                    

Sejauh mata memandang..
Itulah yang akan di rasakan kelak,
Kau yang biasanya selalu dekat
Kini jauh terasa..
Bukan orang asing,hanya saja dua orang yang pernah terkait dalam satu kisah.....

🕊️Magelang.

1 tahun kemudian....
Waktu berjalan sangat cepat dan tak terasa kelas 12 udah mau lulus aja,ya siapa lagi kalo bukan mas Adit dan teman temannya

Mereka semua sibuk mempersiapkan diri masing-masing untuk menuju pendidikan yang mereka inginkan setelah kelas 12,

Yang mau masuk kedinasan atau  abdi negara sibuk dengan binsik dan belajar,yang mau ikut SBMPTN juga sibuk dengan materi-materi yang di pelajari

Semua terasa sangat cepat,aku yang sekarang mau menduduki kelas 12 pun hanya bisa mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi kedepannya.

Koridor sekolah

Pagi ini seperti biasanya aku dan mas Adit berangkat bareng ke skolah, sesampainya ke skolah entah kenapa terlihat sangat sepi dan ga kek biasanya apa mungkin karena hujan?jadi para siswa/i datangnya agak terlambat?

"De mas masuk kelas dulu ya,kamu bisa kan jalan sendiri ke kelas mu?" tanya Adit

"Iya bisa kok mas"jawab Felisa

Sembari aku berpamitan dengan mas Adit datang Arthur dan Hasna menghampiri ku

" Dorrrrrrrrrrr "teriak Hasna yang sontak mencarikan suasana

"Apa sih Na pagi-pagi dah ngagetin orang aja" ketus Felisa kesal

"Ya maap Fel"

"Bang kami pamit dulu ya mau masuk ke kelas" ucap Arthur

"Ehh iya Tur" jawab Adit sambil menepuk pundak Arthur

Kita bertiga pun berjalan menyusuri koridor untuk menunju ke kelas, dalam perjalanan Hasna pun mengangkat satu cerita;

"Eh tau ga kalo si Setya,Fahri,Fikri,Rizki mau lanjut ke Akmil?" ketus Hasna

"Lah emang iya apa?" tanya Felisa

"Iya beneran aku tuh liat di ig nya setya,snap ig nya dia tuh kek persiapan ke Akmil gitu" ucap Felisa

"Iya sih kek nya juga gitu" ucap Arthur

"Nah kan kan Arthur aja tau,masa kamu kudet sih Fel"

"Ya mana aku tau orang aku udah ga terlalu dekat Ama teman-teman kakak ku itu" ucap Felisa.

Hening beberapa saat Felisa pun coba untuk bertanya pada Arthur

"Eh lu bukannya mau lanjut ke Akpol tur?" tanya Felisa

"Iya Fel gw sih pengennya gitu"jawab Arthur

"Cieee cieeee Tur nanti kalo udah jadi Taruna jangan lupa kenalin rekanita nya ke aku sama Felisa yaaaaa" teriak Hasna

"Apaan si Na jadi aja belum" ucap Arthur kesal

Tak terasa sudah sampai di depan kelas,kelas yang begitu sunyi dan baru ada dua orang di dalam nya.

Akupun langsung menaruh tas dan mengeluarkan novel yang akhir-akhir ini sedang ku baca,di karenakan hujan jadi tidak mungkin di adakan apel pagi

Hujan yang agak deras, diiringi suara petir sesekali membuat suasana kelas semakin sunyi,dan herannya lagi guru mata pelajaran belum masuk satu pun

Tiba-tiba seorang pria datang dan langsung duduk di samping ku,ya siapa lagi klo bukan Rizki
Ku akui dia memang pria tangguh yang tetap berpegang teguh pada pendiriannya,yaa emang sih udah ku tolak dua kali tapi itu tidak membuat Rizki untuk mundur dan mengungkapkan rasanya

"Lagi baca apa tuh kek nya seru" ucap Rizki

"Ehh kak,ini lagi baca novel" jawab Felisa

"Ouhh kamu suka juga ya ternyata novel bergenre militer love story"

"Ehehehe iya kak mayan suka sih karna cerita nya seru ga monoton" jawab Felisa

" Eh iya Fel,ada yang mau aku omongin" ujar Rizki sambil menatap dalam gadis itu

"Emmm mau ngomong apa ya?"

"Jadi gini aku tau kok hal ini mungkin udah bosan di telinga mu yaa karena jujur aku ga bakal nyerah untuk memperjuangin kamu fel"

"Aku sekarang mulai paham apa maksud mu,aku mau ngajak kamu komitmen karena ya aku tau kamu dari awal emang belum mau pacaran kan?"

"Tapi aku mau ngajak kamu komitmen Fel,dengan harapan kamu suatu saat bisa buka hati mu karna udah terbiasa" ucap Rizki sambil memohon kepada Felisa

Gadis itu hanya bisa mematung tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

Tiba-tiba datanglah Hasna dari kantin sekolah dengan membawa makanan pesanan ku, kedatangan Hasna kali ini sangat tepat untuk mengalihkan pembicaraan Rizki

"Eh Na mana pesanan ku" teriak Felisa

" Nihh " ucap Hasna sambil memberikan burger yang di pesan Felisa

"Ya sudah kalo gitu nanti aku chat kamu lagi ya" ucap Rizki sambil hendak berdiri dari bangku yang ia duduki.

***

Felisa POV

Ohiya sampe Sekarang aku belum ngasih tau ya alasan kenapa aku menolak Rizki dari tahun lalu,

Flashback sejenak 13 Agustus 2018

Hari itu menjadi hari yang sangat terpuruk dalam hidup ku, dimana orang yang sudah ku anggap akan menjadi cinta pertama dan terakhir ternyata salah

Ya Alfiyan Pradito dia adalah kakak kelas waktu aku SMP juga SMA sewaktu dia hendak lulus SMA dia memutuskan untuk mengikuti seleksi Bintara AD dan dia lolos

Felisa
Selamat dan sukses ya sayang buat hasil nya✨❤️maaf Feli ga bisa dateng ke rumahmu soalnya  lagi banyak tugas sekolah yang numpuk

Fiyan❤️
Iya makasih ya Felisa

"Lohhh whattt?!!?!?" Selama aku pacaran g pernah dia manggil aku dengan nama ku,kok kek ada yang aneh ya"

Fiyan❤️
Kita sampe di sini aja ya,aku mau fokus pendidikan nanti kamu juga semangat skolah nya,makasih dah temenin aku sampe skarang

Entah ini mimpi atau khayalan atau apa yang pasti aku sangat kaget dan terpukul,serasa di jatuhin dri lantai 10 tapi ga bisa mati

Alfiyan memblokir ku dari semua sosial media nya,dasar laki-laki ga tau diri!!.

Hari itu sangatlah terpuruk bagi ku,aku ga tau lagi harus apa dan bagaimana melepas rasa sakit ini yang sungguh amat mendalam.

Mulai dari situ,aku memutuskan untuk tidak membuka hati terhadap siapapun,ya walaupun banyak ajudan papa (alias mas Serda) yang mencoba mendekati ku namun tak ku ambil pusing.

TARUNA PEMILIK HATI (new version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang