𝐢

1.1K 136 34
                                    

✧・゚: *✧・゚:*:・゚✧*:・゚✧

v e r s e  1

╭─────────────────╮

Hari-hari terkadang tampak seolah-olah
tidak akan pernah berakhir

Saatnya bulan mendapat tidur nyenyaknya kembali dan matahari bekerja lagi. Awal hari yang baru membuat kedua makhluk hidup ini tidak bangun dari mimpi mereka. Ada yang pernah berkata 'Hari ini akan menjadi hari yang baik. Jadi, bangun dan tersenyumlah.' Tetapi mereka tidak pernah percaya kepada perkataan tersebut, melainkan mereka tetap saja tidur.

'Kenapa hari tidak pernah berakhir?'

Dan saat mereka sudah terbangun dari mimpi mereka, itulah kata-kata yang selalu mereka pikirkan.

Sano Shinichiro beserta (Last Name) (Name). Dua makhluk hidup yang mempunyai personalitas yang kurang lebih sama. Kedua pihak sangat menyukai motor, mental terlihat tidak pernah goyah, tetapi sangat jago dalam menyembunyikan keinginan untuk menghilang dari dunia. Baru saja matahari bekerja, mereka mengharapkan untuk tidur kembali.

Bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, bukan hal yang mereka berdua inginkan. Upaya udara segar untuk membuat mereka berdua semangat adalah hal sia-sia.

Matahari menggali tumitnya
untuk mengejekmu

Seakan-akan matahari mengejek mereka berdua disebabkan oleh personalitas mereka yang malas karena panas terik sinar matahari membuat kedua manusia ini mengeluh kasar.

'Kenapa harus pergi ke sekolah?'

Walaupun laki-laki tinggi berambut hitam mempunyai banyak teman, tetap saja dia merasa energinya terkuras banyak. Beda sekali dengan gadis satu ini. Gadis ini hanya mempunyai satu teman.

Kedua manusia yang menjadi peran utama buku ini akhirnya berjalan menuju aula sekolah. Masuk dari arah yang berbeda bertemu di tengah-tengah gedung.

Tatapan mata intens membuat mereka berdua terdiam, tidak bergerak. Dari atas dan bawah, keduanya memeriksa satu sama yang lain tanpa berkata apa-apa. Tidak ada satu pun kata sapaan yang keluar dari mulut.

Mata laki-laki tersebut sangat suram, tidak mempunyai emosi, terlihat mati rasa. Mata gadis tersebut terlihat cerah ditemani oleh kehampaan.

Tapi setelah hari-hari yang diterangi matahari,
satu hal tetap sama

Kedua kaki pemeran utama buku ini langsung berjalan pergi. Tak kunjung kata 'Tunggu!' dari masing-masing mulut yang telah terkunci.

Kata demi kata sudah terurai untuk menyapa satu sama lain. Tetap saja kata sapaan tidak kunjung datang.

Tetapi ada satu hal yang berubah saat mereka memberi tatapan intens ke satu yang lain. Yaitu lengkungan senyum dan setitik semangat untuk menikmati hari-hari.

Shinichiro, pemeran utama laki-laki, menganggap (Name) sebagai mataharinya.

(Name), pemeran utama perempuan, menganggap Shinichiro sebagai bulannya.

Terbitnya bulan

Bunyi bel sekolah yang terus-menerus berdering, memberitahu kepada murid-murid bahwa sekolah telah berakhir. Kedua pemeran utama langsung pergi keluar sekolah, menatap satu sama yang lain, dan berjalan ke arah yang sama.

Menuju rumah (Last Name), tempat di mana mereka selalu melihat bulan kembali bekerja di atas atap rumah.

Tidak berkata apa-apa. Keduanya seperti sedang bisu kalau sedang berada di ruangan yang sama. Hanya menikmati bulan yang sedang bekerja, menerangi gelapnya bumi.

╰─────────────────╯

𝑹𝒊𝒔𝒆𝒔 𝒕𝒉𝒆 𝑴𝒐𝒐𝒏 ↪ 𝑺. 𝑺𝒉𝒊𝒏𝒊𝒄𝒉𝒊𝒓𝒐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang