Completed✔️
Taehyung tidak pernah menyangka kecelakaan yang dia alami akan membawanya ke tempat yang bahkan tidak pernah dia bayangkan sekalipun.
"Apa boleh aku meminta untuk tetap tinggal disini tapi dengan kamu yang selalu disisiku?"
{Walaupun sud...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah 7 hari berlalu sejak keberangkatan sang raja dengan prajuritnya.
Sampai sekarang mereka bahkan belum kembali.
"Apa perang memang selama ini Jaem?"tanya Taehyung menatap lurus danau didepannya.
"Seminggu belum apa-apa hyung,kadang malah bisa lebih dari 40 hari jika perang memperebutkan wilayah"jelas Jaemin yang fokus menatap pedang barunya.
Itu pemberian dari Taehyung makanya dia sesenang itu.Seminggu ini mereka sudah berlatih banyak jenis bela diri dan berkat keterampilan mereka berdua yang diatas rata-rata,Taehyung dan Jaemin sudah mahir sekarang.
"Selama itu?!lalu mereka makan apa disana?"tanya Taehyung terkejut.
Jaemin menoleh menatap hyungnya kemudian tertawa.
Oh ayolah sejak kapan hyungnya yang pandai ini menjadi begitu lugu.
Jaemin meredakan tawanya kemudian menjelaskan
"Tentu saja makan nasi hyung.Sebelum peperangan dimulai sudah pasti kita membangun tenda peristirahatan terlebih dulu disekitar sana yang sekiranya aman.Ada beberapa pelayan pula yang ikut kesana untuk memasakan makanan".
Taehyung ber oh ria saat mulai paham.
Selanjutnya hanya keheningan diantara mereka.Taehyung diam menatap danau sedangkan Jaemin masih sibuk dengan pedangnya.
Taehyung memegang kalungnya,mengusap bandul yang bertekstur kasar karna pahatan dibelakang bandul tersebut.
Akhir-akhir ini entah kenapa Taehyung banyak memikirkan tentang Jisoo.Khawatir,lalu hatinya akan berdebar saat mengingat wajah cantik milik Jisoo,dia juga ingin segera melihat wajah itu secara langsung.
Apa ini bisa disebut sebagai rindu?
Jaemin yang menyadari hyungnya melamun sambil mengusap bandul kesayangannya pun tersenyum menggoda.
"Rindu dengan Jisoo noona ya?"goda Jaemin.
Taehyung gelagapan mendengarnya entah karena apa,dia berniat mengelak tapi ia tunda saat melihat beberapa pelayan mendekat kearahnya dan Jaemin.
"Maaf pangeran,ini tehnya"ujar wanita yang memakai hanbok biru berbeda dengan pelayan lainnya yang memakai hanbok kuning.Pertanda bahwa dia adalah dayang (kepala pelayan) disini.
Saat Jaemin menoleh,tiba-tiba raut wajah yang awalnya sumringah berganti dengan ekspresi yang datar dan mengintimidasi.
Taehyung mengrenyit saat melihatnya.Baru kali ini Taehyung melihat wajah adiknya sangat tidak bersahabat seperti ini.
"Kenapa kau yang bawa?"tanya Jaemin dingin.
"Ma-maaf pangeran,tadi.."
"Pergi.Aku dan hyungku tidak menginginkan teh lagi"usir Jaemin.
