🌸10

857 174 15
                                    


"Jangan sampai ada orang lain yang masuk kekamarku"titah sang ratu membuat dua prajurit yang ia panggil untuk berjaga didepan kamarnya mengangguk patuh.

Kemudian setelahnya ratu Yena pergi dari sana,meninggalkan dua insan yang sengaja ia pertemukan didalam kamarnya.

Taehyung menatap lamat wajah gadis yang ia rindukan selama seminggu ini.Gadis yang tidak bisa ia temui secara langsung sebelumnya.

Grep

Segera saja Taehyung memeluk Jisoo membuat gadis tersebut mundur kebelakang beberapa langkah karna tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.

"Bogoshipo Sooya bogoshipo"bisik Taehyung yang menyandarkan kepalanya dibahu sempit milik Jisoo.

"Nado Tae-ya"balas Jisoo semakin mengeratkan pelukannya.

Selang beberapa saat kemudian terdengarlah isakan dari keduanya.Iya,mereka berdua menangisi takdir yang memisahkan keduanya.

"Ayo pergi Sooya,hiks aku tidak ingin hidup dengan wanita itu"adu Taehyung belum melepaskan pelukannya.Dia benar-benar merindukan gadis beraroma mawar didekapannya ini.

Sedangkan Jisoo hanya diam mendengar apa yang dikatakan Taehyung barusan,karna Jisoo tau betul tidak semudah itu untuk pergi dari sini.

"Sooya"

"Itu tidak mudah Tae"ujar Jisoo membuat Taehyung melepaskan pelukannya.

"Kita coba dulu hm?tidak ada salahnya kan?"bujuk Taehyung dengan menangkup wajah Jisoo.

Jisoo menggeleng pelan karna dia mengingat jelas apa yang diceritakan oleh dayang Choon Hee apalagi saat tadi dia tidak sengaja membaca papan pengumuman.

"Dulu raja sempat berniat kabur bersama dayang Choon Hee tapi berakhir keduanya terkena panah beracun.Kamu tidak tau peraturan baru apa yang sudah ditetapkan raja Tae-ya"jelas Jisoo mendongak menatap Taehyung.

"Jika kita kabur maka....aku akan dihukum mati,begitupula orang yang membantu kita pergi dari sini,bahkan raja mencantumkan nama kita berdua di kertas pengumuman tersebut"

"Akan lebih baik jika hukuman itu hanya untukku,tapi membayangkan kita keluar kerajaan tanpa bantuan dari orang lain itu mustahil Tae,dan kita tidak bisa membahayakan mereka"tambah Jisoo

"Tidak ada yang namanya lebih baik jika kamu meninggalkanku Sooya"elak Taehyung dengan tegas.

.Taehyung menghela nafas kasar.Hilang sudah harapan Taehyung untuk lepas dari jeratan kerajaan ini.

Membayangkan Jisoo pergi dari hidupnya saja Taehyung sudah merasakan nyeri dihatinya sekarang.Taehyung tidak akan pernah rela kehilangan Jisoo,sampai kapanpun.

Taehyung mendongak frustasi memikirkan nasib mereka berdua.Percayalah dipisahkan secara paksa dengan orang yang kita cintai,luar biasa sakitnya.

"Lalu kita harus menyerah dengan semua ini?"tanya Taehyung putus asa.

Jisoo menggeleng pelan kemudian menghapus airmatanya.

"Kata dayang,jika memang takdir kita bersatu,maka sekuat apapun mereka berusaha untuk memisahkan kita berdua,akhirnya akan tetap sama.Kita akan bersama"jelas Jisoo seraya mengusap pipi Taehyung yang basah karna air mata

"Lalu jika ternyata sebaliknya,kita akan menderita seperti ini?"

Kali ini Jisoo dibuat terdiam karna perkataan Taehyung.

"Jika memang iya,aku akan selalu ada untuk kamu sampai kapanpun walaupun kita tidak bersama"lirih Jisoo.

🍁

Eun Sang tersenyum kemenangan saat membaca peraturan baru yang terletak dibaris paling bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eun Sang tersenyum kemenangan saat membaca peraturan baru yang terletak dibaris paling bawah.

Tidak sia-sia kemarin dia mengadukan semua obrolan Jisoo dan Jaemin kepada raja.

"Turunkan senyumanmu itu,kau sangat mirip dengan gwishin"

Eun Sang melunturkan senyumannya saat satu buah intrupsi masuk ke rungunya.

Segera saja dia menoleh kesamping.Dan dia mendapati Jaemin menatap lamat peraturan baru dikertas pengumuman.

"Senang bisa memisahkan hyung dan noonaku?"ujar Jaemin seraya menatap Eun Sang sengit.

"Aku kakak iparmu Jaem,bahkan umur kita selisih 6 tahun,bisa panggil aku noona?"tanya Eun Sang lembut dengan senyumannya membuat Jaemin menghela nafas jengah.

Percayalah,sampai pipi wanita ini kram karna tersenyum kepadanya,Jaemin tidak akan pernah tertipu.

Dia tidak bodoh untuk membedakan mana senyum tulus juga palsu.

"Aku tidak pernah bisa diperintah oleh orang asing"jawab Jaemin  menatap Eun Sang datar dengan mata teduhnya.

"Kurang ajar"gerutu Eun Sang dalam hati.Walaupun Jaemin menatapnya dengan mata teduh,Eun Sang bisa merasakan ada hawa permusuhan didalam tatapan Jaemin tersebut.

"Apa kau lupa?dulu kita selalu main bersama,saat umurmu masih 4 tahun"jelas Eun Sang.

"Kau fikir bocah 4 tahun akan ingat dengan semuanya?kalaupun aku ingat,aku sama sekali tidak minat mengingatmu.Sama sekali tidak minat"

Eun Sang mendadak kikuk saat mendengarnya.Cara menjawab Jaemin sama persis dengan Taehyung kemarin malam.

"Ehmm..kalau begitu,mari saling mengenal lagi"ajak Eun Sang sembari menyodorkan tangannya.

"Bahkan sampai kapanpun aku tidak pernah berniat untuk mengenalmu bahkan menerimamu menjadi kakak iparku"ujar Jaemin tegas kemudian beranjak dari tempatnya.

Eun Sang mengeraskan rahangnya kemudian tangan kanannya yang tadi terulur kedepan dengan perlahan mengepal.

"Jaemin sialan"gumamnya.

Jaemin terkekeh sinis mendengar umpatan dari Eun Sang.Dia belum pergi dari sana,dia hanya bersembunyi dibalik tiang besar yang tidak jauh dari posisi Eun Sang.

Sudah Jaemin pastikan,wanita itu tidak selugu parasnya.

Seorang Jaemin yang periang dan penyayang tidak akan bersikap dingin tanpa alasan.

Apalagi jika sudah mengganggu noonanya,Jaemin tidak akan pernah tinggal diam.

🍁

Hai,makasih buat yang udah ngramein work aku ini,seneng parah kalian bisa menghargai tulisan aku.

Btw,semoga suka sama part hari ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian,sayang banyak-banyak buat kalian🙆💜

20 Agustus 21






I Wish Always With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang