10.pulang.

51 10 6
                                    

Shinsuke pov.

Akhirnya sampai juga di hyogo.

Biarpun tidak bisa membawa (name), minimal aku sudah berusaha sebaik mungkin.

"Suna, hey bangun sudah sampai" aku mengguncang tubuh nya yang lebih besar dariku agar dia bangun.

"Ah ya kita-san.ayo kita turun" katanya.

Hei? Siapa yang seharusnya berkata begitu? Tidak adil,aku tidak suka ketidak adilan.

"Ya ayo turun.mau mampir ke rumah ibu nya (name) dulu tidak?" ah, ayolah Suna harus mau. Kau bisa dijadikan saksi untuk itu.

"Hm boleh. Sekalian aku bisa dapat gosip lucu tentang (name) " seringai kecil muncul di wajah Suna. Agak menggelikan tapi disingkirkan karena wajah karisma nya.

"Up to you. Mau beli makanan dulu?" aku mengajak nya untuk membeli makanan dulu karena sejak siang tadi kami belum makan sama sekali.

"Ayo." ajaknya.

Skipp time sudah sampai di rumah (name).

"Moshi-moshi...?! Mama?" agak memalukan sih karena memanggil julukan mama pada org yg belum resmi jadi mertua.

"Sebentar...! " akhirnya di sahut juga. Syukurlah.

Cklekk.

"Shinsuke? Masuk dulu ayo. Kamu teman nya shinsuke bukan? Ayo masuk dulu" ajak camer ku.

"Arigatou gozaimasu!" Suna tampak membungkukkan badannya pertanda berterima kasih.

"Tidak usah tegang begitu.santai saja,anggap saja rumah sendiri" camer ku tersenyum ramah pada suna.

"Maaf ya mama,aku gabisa bawa (name) ke rumah ini lagi. Soalnya dia bakalan menikah sama atsumu,gaakan ada harapan lagi untuk ku ma" aku tak tahan dan menangis di pelukan ibu nya (name).

"Astaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga.udah nak, gapapa. Itu gaakan terjadi kamu tenang aja. Mama ada rencana untuk meluluhkan hati (name). Ikuti saja rencana mama dan kamu bisa mendapatkan (name) kembali." di elus nya punggung ku dan di usap nya pula rambutku. Yaahh..tenang sekali rasanya.

"Mama ada rencana?beritahu shinsuke pasti akan shinsuke lakukan apapun untuk mendapatkan (name) kembali.shinsuke janji"ku lepas pelukanku dan ku usap air mataku.

Shinsuke pov end.

Author pov.

" tante, ini ada beberapa foto (name) dan atsumu di tokyo. Kami menemukan mereka tapi gagal mendapatkan (name)." ucap Suna sambil memberi lihat foto nya.

Di ambil alih HP tersebut dan muncul perempatan imaginer di dahi ibu nya (name).

"Argh! Aku tidak tahan.shinsuke kemari,agar ku beritahu rencana manjur yang aku katakan"

Saat shinsuke & Suna mulai berdiskusi dengan ibu nya (name), bel pintu berbunyi.

"Siapa lagi itu? Mengganggu saja" yah klo gini sih yuki juga kesel klo jadi mamanya (name) 🗿.

"Biar aku saja ma yang buka" shinsuke berdiri dan berjalan menuju pintu luar.

"Siapa--"

"(Name)!!!"

Yah, orang itu adalah (name) yang sudah basah kuyup karena terguyur hujan di jalan.

Langsung saja shinsuke memeluk (name) yang sedang memeluk dirinya karena kedinginan.

Mata (name) membelalak dan mematung.

"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku sialan!" (name) mencoba melepaskan diri dari pelukan shinsuke.

Biarpun pelukan itu terasa hangat,(name) sebisa mungkin melepaskan diri sebelum baper dengan orang yang dia benci.

"Apa ini ribut-rib----" Suna dan ibu nya (name) datang dan terkejut dengan kedatangan (name) tanpa harus menggunakan rencana manjur itu.

"Wah..wah..Bagus ya.pergi dari rumah dengan tujuan nikah lari dengan kekasih tercinta yang bahkan.."

Ibunya (name) memotong kalimat nya dengan sengaja lalu..

"sudah menikah dengan orang lain ". Di tekan nya kalimat terakhir sambil melipat tangannya di depan dada.

(Name) tertunduk dan shinsuke juga melepaskan pelukannya.

"Maafkan aku ibu. Aku tidak bermaksud untuk meninggalkan ibu sendirian disini." ucap nya sambil memeluk kembali badannya yang kedinginan.

"Ibu akan memaafkan mu jika kau setuju menikah dengan shinsuke." pilihan yang cukup sulit untuk seorang (fullname).

"Ibu, apa tidak ada pilihan lain?" tawarnya pada ibu nya.

"Kalau tidak mau tidak usah. Ibu tidak memaafkan anak yang durhaka yang sudah meninggalkan ibu nya sendirian"

(Name) berdecih dan menjawab

"Baiklah baiklah.. Aku setuju.sekarang ibu sudah memaafkanku?" tanya (name) yang sudah menggigil karena udara yang dingin ditambah dirinya yang basah kuyup itu menusuk kulitnya sehingga bulu kuduk nya merinding.

"Nah itu baru anak mama yang paling cantik" ucap ibu nya (name) sambil membalikkan badan dan memeluk (name).

To be continued.

Silahkan masih anget si keprok🏃🏃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan masih anget si keprok🏃🏃

MINE° 🄺🄸🅃🄰 🅂🄷🄸🄽🅂🅄🄺🄴🌊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang