Sekarang aku seperti tak lagi merasakan kehadiran MJ di sisiku. Dia benar-benar sudah pergi dan menghilang lagi seperti kemarin.
Ngomong-ngomong karena dia aku jadi mengingat namaku kembali. Nama yang cukup umum, Jonah. Aku sudah tak ingat siapa yang memberikan nama itu kepadaku. Aku berharap MJ yang memberikannya.
Perlahan mata ini mulai membuka. Pendengaran maupun penciuman juga sudah aktif. Aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 10 pagi. Lagi-lagi ingatan semalam seperti mimpi saja buatku. Tapi herannya itu semua terlihat sangat nyata.
Tidak, aku harus yakin itu adalah kenyataan.
MJ sudah berpesan agar jangan pernah melupakannya. Maka pesan itu akan selalu kupegang erat.
Sial, badanku lagi-lagi remuk dan hampir seperti badan orang mati. Kurus mengering walaupun masih kelihatan normal. Tapi aneh juga, padahal kemarin sore aku tidak makan sama sekali. Nyatanya masih kuat sampai pagi ini, aku tidak tahu syarat manusia mati jika tak makan. Apa itu tiga hari atau satu minggu.
Jika aku mati harapanku cuma satu, yakni ingin terus bersama MJ. Tetapi tetap saja cuma angan-angan yang ada. Kita tak bisa menentukan takdir maupun masa depan. Bagiku semua terlihat sama saja.
Aku seperti hidup di dalam waktu yang terus berputar-putar. Tak tahu mau menuju kemana nanti, mereka biasa menyebutnya sebagai Lup. Kemanapun kita pergi, pasti akan berakhir di titik yang sama.
Uuuhh, aku tak sengaja mencium bau badanku sendiri. Sudah bisa ditebak, bau sekali. Aku memutuskan untuk mandi di perempatan jalan. Dimana seharusnya tempat itu untuk pemandian hewan peliharaan.
Sudah seminggu aku juga tidak mengganti baju. Aku akan mencuci baju ini dan menggantinya dengan yang baru. Aku tak ingat kapan tepatnya baju-baju ini dibeli. Tapi satu hal yang kutebak, sepertinya baju ini adalah untuk remaja. Sedangkan aku kan sudah bisa dibilang dewasa.
Terkadang tulang-tulang ini suka kaku karena jarang digerakkan. Otot ku juga terasa sedikit nyeri ringan, padahal tak pernah membawa beban berat.
Memalukan sekali.
Aku juga tak punya barang banyak. Cuma ada kasur, lemari tua, dan beberapa perabot berkarat di dapur. Untungnya aku masih punya rumah ini. Aku sudah lupa bagaimana aku mendapatkannya.
Ngomong-ngomong soal ingatan, aku jadi ingat kejadian kemarin. Aku pingsan di saat orang-orang misterius itu berhasil menangkapku. Tapi kenapa malamnya aku berada di rumah? Lagipula aku penasaran dimana para gelandangan yang duduk-duduk di sepanjang gang itu.
Aku tidak diapa-apakan oleh mereka, dan saat terbangun aku malah berada di kasur bersama MJ.
Tunggu, kenapa MJ tak memberitahukan apapun kepadaku kemarin? Mungkin karena aku terlalu bodoh untuk tidak bertanya. Aku terlalu terpaku pada kedatangannya, sehingga semua masalah rasanya hilang untuk sesaat.
Itu karena aroma MJ. Dia memberikan ku semangat.
Pokoknya aku harus menghindari mereka apapun keadaannya. Oh ya, ngomong-ngomong dimana jaketku? Saat aku terbangun jaketku tidak dipakai.
aku melihat jaketku ternyata tergeletak di lantai begitu saja. Segera kuambil jaket berharga itu dan mengecek barang yang ada di dalamnya.
Sial, hanya ada kaleng kornet yang kemarin kubeli. Uang sebesar 5 CAD-nya tidak ada. Aku yakin uang itu tidak ku jatuhkan di jalan, tapi mengapa hilang ya?
Jangan-jangan orang-orang aneh itu! Mereka mungkin saja perampok. Ya, aku sedikit ingat ketika kesadaranku berada di awang-awang, mereka mengatakan sesuatu lalu mengambil uang itu dari jaketku.
Tidak salah lagi mereka penjarah. Sialan, kalian menjarah orang yang salah. Seharusnya para kapitalis itu yang kalian jarah! Kenapa kalian merampas apa yang dipunya oleh orang miskin.
Sayangnya aku tidak punya senjata untuk melindungi diri. Setelah mandi aku akan berusaha mencari benda yang dapat digunakan sebagai senjata. Mereka tidak akan bisa menangkapku.
Aku pergi dari rumah dengan penuh kewaspadaan. Aku tidak tahu kapan mereka akan memburu orang-orang. Dilihat dari kemarin, mereka datang saat matahari hampir tenggelam. Itu artinya sore hari aku tak akan keluar.
Tapi mereka sepertinya tahu dimana tempat tinggalku. Sial, kenapa perasaanku jadi tak karuan. Aku juga tak bisa mengingat apapun dengan mudah.
Otak ini seperti tersisa sebelahnya saja. Ya, sekarang aku mulai menyadari keanehan setiap malam. Selalu dan setiap kali menjelang malam aku tak mengingat apa-apa. Tiba-tiba aku terbangun di malam hari dan semuanya terasa berubah.
Karena ada MJ.
Kemudian aku terbangun di pagi hari tanpa menyaksikan kepergian MJ. Dia pergi tanpa pamit, bodohnya aku juga lupa ketika pagi datang. Bisa saja karena aku sering lupa jadinya MJ tidak pernah mengucapkan salam perpisahan.
Tidak sadar aku memikirkan ini dalam perjalanan menuju ke perempatan jalan. Untung saja disana tidak ada yang sedang memandikan anjingnya. Aku langsung melepaskan pakaian dan menyalakan kran air.
Rasanya segar sekali.
Debu dan kotoran yang menempel di badan ini akhirnya bisa dibersihkan. Aku bisa tenang berpikir sekarang. Ngomong-ngomong rasa penasaranku sama sekali tidak berkurang. Aku ingin mengecek keadaan para gelandangan kemarin. Apakah mereka masih ada disana atau memang sudah di tangkap.
Aku mandi dengan sangat cepat, yang terpenting sudah terkena air. Satu hal yang membuatku terkejut sekarang, Tiba-tiba ada bayangan yang nampaknya sedang berdiri di belakang ku.
Aku benar-benar merasakan kehadiran orang tepat dibelakangku. Rasanya ingin membalikkan badan, tapi aku tak punya senjata untuk saat ini. Dugaanku benar, orang-orang misterius itu sejak awal sudah tau keberadaanku.
Tamat sudah riwayatku..
Apa yang kau lakukan disini?
Hah? Orang itu barusan bertanya. Dia jelas-jelas bertanya kepadaku?
Tenang, aku bukan orang berbahaya!
Kalimat itu sudah membuktikan jati dirinya. Aku berani membalikkan badan untuk melihat siapa dia. Pria biasa dengan penampilan yang tidak terlalu buruk.
Tunggu, apa-apaan reaksi orang ini? Saat aku membalikan badan dia nampaknya menunjukkan reaksi takut.
Kenapa malah terbalik? Seharusnya aku yang mewaspadainya. Tetapi setelah itu dia biasa saja.
Jadi, kau mandi disana?
Dia bertanya kepadaku sambil menunjuk tempat mandi hewan itu. Aku hanya memasang ekspresi bingung.
Ya, tentu. Jawabku singkat.
Siapa kau sebenarnya? Aku berusaha memberanikan diri.
Aku hanya ingin melihat-lihat keadaan di sekitar sini, ngomong-ngomong aku orang kota!
Sudah kuduga, penampilannya saja tidak seperti gelandangan.
Ja-jadi begitu,
Ya sudah dulu, aku pergi duluan! Semoga harimu menyenangkan, aku tahu kau tinggal di dekat sini!
Apa!?
Ngomong-ngomong namaku Martin!
Pria itu pergi sambil melambaikan tangan. Benar-benar orang aneh, kenapa orang seperti dia mau menghabiskan waktunya di tempat seperti ini.
Aku yakin ada sesuatu yang sedang disembunyikannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MJ
Mystery / ThrillerSetiap malam selalu sama, dia datang ke apartemenku lalu mengajakku mengobrol. Rasanya amat menyenangkan. Tetapi kesenangan itu tidak bertahan lama. Paginya dia selalu pergi entah kemana. Aku tak bisa menemukannya di manapun, dia hilang tanpa jejak...