Aku berkata, "Wow, nice to meet you here, Travis."Dan Travis, tanpa repot-repot menahan seringainya, juga berkata, "Senang bertemu denganmu lagi, Vicky Jang."
Nadanya pun hangat, seperti menyapa teman lama, tapi wajahnya tidak. Tidak sama sekali. Tidak dengan alis yang terangkat satu dan seringai ala anak nakal lengkap dengan satu tangan menggantung tali tas di sebelah pundak. Gestur meremehkan. Aku bahkan bisa membaca pikirannya.
Senang bertemu denganmu lagi, Nona Mantan Pacar Paling Histeris.
Kurang ajar! Detik itu pun aku langsung tahu. Atas nama harga diri, aku harus mulai berlagak tak kenal dengannya. Kabur kalau bertemu, melengos kalau bertatapan. Jangan melirik, jangan mengulum senyum, jangan mengantre di dekat dia saat di kafetaria. Kalau perlu, meringis lalu mendecih keji. Jangan biarkan ia berpikir aku masih sama seperti SMP dulu, yang akan bergelayut di lengannya kapanpun ia di dekatku.
'Kita' sudah menjadi 'saya' dan 'kamu', enggak ada lagi pacar - pacaran. Ew!
Segalanya memang jadi menyebalkan walau yah ... meski saat melihat Travis disini, melihat ia menatapku lagi, aku lupa caranya bernapas.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Fight Aries Boy
Short StoryVicky yakin Travis sedang balas dendam. ___________ 🎖Winner of Ambyar Contest by WattpadYoungAdultID ___________ Genre: Young Adult (100 - 1000 w) Sub-genre: Romance School Life Comedy Total words: 2590 w ___________ © 𝐀𝐘𝐀-𝐒𝐔. 𝟐𝟎𝟐𝟐. 𝘼𝙡𝙡...