9- K09tH

857 154 14
                                    

Ternyata dia adalah iblis yang menjelma sebagai malaikat!.
_____________________________

.

.






Penutup mata terpasang rapih dimata hinata, bahkan tanganya diborgol dan ditautkan dengan pegangan tempat tidur yang kini tengah ia duduki. Ia hanya bisa diam, dan menunggu apa yang akan diperbuat oleh orang yang membawa nya tadi.

Hinata merasakan seseoramg membuka penutup matanya , lalu cahaya terang perlahan memasuki indra pemglihatnya , hinata menatap ruangan bernuasa perak dengan sebagian bercak hitam. Lalu matanya berlalih menatap seseorang yang baru saja membuka penutup matanya, seoramg remaja dengan topeng putih, namun familliar.

Hinata membuka mulutnya , ia berbicara tidak jelas, ia berusaha menanyakan siapa orang ini dan mengapa ia diborgol dikamar oleh orang dihadapanya dengan ungkapan yang hanya suara saja.

Laki laki itu terdiam menatap hinata yang mulai panik, hinata sama sekali tidak mampu merangkai kata seperti orang orang, kenapa tuhan tidak memberi nya izin untuk berbicara? Kenapa dirinya bisu?. Tunggu! Tapi sebelum ini hinata tidak dapat mengeluarkan suara, namun sekarang ia bisa. Apakah tuhan sudah berbaik hati kepadanya.

Laki laki itu menempelkan sebuah kabel kecil dileher hinata , lalu benda itu masuk terpendam kedalam lehernya. Cairan darah mengalir dileher putih hinata.

Laki laki itu membuka borgol hinata. "Saya K09tH , itu hanya nama samaran, anda tidak berhak mengetahui nama saya!" Ucapnya dingin, lalu laki laki itu menarik kasar tangan hinata keluar kamar.

Hinata mencoba berontak namun ia tidak bisa, tubuhnya lemah karena sudah dua hari ia tidak makan bahkan ia tidak minum. Ia hanya bisa berbicara ngawur dengan suaranya yang ajaib baru muncul ini.

Aroma violet menyeruak dirongga pernafasan hinata , ia menatap takut rumah bernuasa perak dengan bercak hitam yang menghiasi rumah besar ini, yang membuat rumah ini terkesan seram.

Laki laki itu membawa hinata kesebuah ruangan yang cukup jauh. "Lo tau nggak? Sebenernya lo nggak bisu" ucapnya pelan namun terkesan dingin.

Hinata menatap bingung orang itu.

Laki laki itu menarik hinata kedalam lift. "Selama ini orang yang lo anggep sebagai orang tua masukin obat berbahaya yang perusahaan gue produksi agar lo nggak bisa berbicara dan mengeluarkan suara , dan lo sekarang udah mulai bisa mengeluarkan suara lo karena sudah nggak meminum obat itu lagi selama sebulan." Ucap laki laki itu datar.

Hinata memiringkan kepalanya bingung, ia menggeleng keras, ia masih tidak megerti apa yang dimaksut oleh laki laki dihadapanya ini.

Laki laki itu tersenyum miring dari balik topeng nya. "Kita biarin suara lo kembali agar lo bisa teriak, soalnya penderitaan lo nggak sampe sini aja." Ucapnya datar.

Hinata menegang, ia menatap tidak percaya orang dihadapanya. Siapapun tolong shoyo!! Tuhan tolong!!.

•••

Bau darah bercampur dengan bau busuk memasuki rongga pernafasan hinata , matanya membulat disaat melihat beberapa potongan daging manusia berada dibawah kakinya.

Tanganya bergetar , hinata menggenggam erat tangan orang didepanya.

Laki laki itu menarik kasar tangan hinata kedalam ruangan tertutup , disana ada tempat duduk besar dan kabel yang berada di sekitarnya. "Duduk!" Pinta K09tH dingin.

SufferingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang