chap 26 - bad boy vs ketos

761 55 10
                                    

Aileen pov

Hemmm... Pagi yang cerah, gue berjalan menyusuri koridor untuk sampai ke kelas gue, untunglah maniac itu gak jemput dan bikin gue jadi gak mood pagi-pagi.

Sampai di kelas, Aileen duduk di kursinya, tiba-tiba Angga yang sedang sibuk dengan ponselnya langsung beranjak dan duduk di samping Aileen, "Ra, apa kabar? Gimana jalan-jalannya? Seru? Dia gak apa-apain lo kan?" Ujar Angga

Gue tersenyum, "gak ko ngga, gue baik-baik aja." Jawab gue.

"Syukurlah, tapi gue bakal tetep pantau dia, kalo sampai terjadi sesuatu sama lo gue ga bakal kasi ampun." Kata Angga.

"Enggak ko ngga, dia gak bakal bisa nyakitin gue, siapa coba cowo yang bisa nyakitin gue hmm?" Jawab gue, ya kali ada yang bisa nyakitin gue wkwk.

Akhirnya guru matematika pun masuk, 3 jam pelajaran berakhir dan si maniac itu sama sekali gak datang, bagus lah jadi tenang hidup gue walaupun cuma sehari, malah kalo bisa selamanya.

***

Kriing... Kriing...

Bel istirahat berbunyi, gue dan Nasya berjalan menuju kantin, sampai di kantin seperti biasa Nasya yang selalu memesankannya, " lo mau apa hari ini?" Tanya Nasya.

" Gue mau mie ayam sama es teh manis." Jawab gue sambil membuka handphone.

"Okey."

Setelah memesan Nasya membawa makanannya, " tumben Rasya gak ngekorin lo? Kenama dia?" Tanya Nasya.

"Gak tau, dia gak masuk hari ini, bagus si jadi tenang gue."

"Tapi kalo di liat-liat dia jadi gak terlalu nakal semenjak pacaran sama lo len, lo tau kan? Waktu pas pertama kali dia masuk sekolah??" Ujar Nasya.

"Apanya yang beda?" Tanya Gue yang sama sekali gak merasa ada yang beda dari laki-laki itu.

"Be.." baru saja Nasya ingin menjawab tiba-tiba seseorang menyiram wajah gue dengan es teh milik gue.

Nasya sontak berdiri tapi gue masi duduk tenang lalu menatap wajah orang itu, orang yang sama yang uda numpahin sirup ke baju gue.

"Lo?? Lo anak luar yang waktu itu numpahin sirup ke Aileen kan?" Ujar Nasya.

"Iya, emang kenapa? Gue gak suka ya kalo lo deket-deket sama Rasya." Jawab Lisa sambil menunjuk-nunjukan jari telunjuknya ke gue.

" Aileen pacarnya Rasya, lo siapanya?." Tanya Nasya

"Pacarnya lah." Jawab lisa sambil melihat-lihat kukunya.

"Pacar? Badan modelan lont* kaya lo mana mau Rasya sama lo?." Kata Nasya.

Tidak senang dengan perkataan Nasya, Lisa mulai mengangkat tangannya dan ingin menapar teman gue, teman dari seorang ketos, gue langsung menahan tangannya lalu mencekik lehernya. "L-lepasin gue."

Cengkraman gue makin kencang, sampai Angga datang berusaha melepaskan tangan gue dari lehernya, melihat perempuan itu hampir mati, gue mendorongnya sampai jatuh tanpa melepaskan cengkraman gue, gue mendekatinya lalu menepuk-nepuk pipinya, " lain kali hati-hati " ujar gue lalu pergi meninggalkannya.

Temannya Silvi langsung menghampirinya, "lo gak papa? Kan gue uda bilang biar pulang sekolah aja, tapi lo malah nekat masuk dan buat ulah, lo gak sabar si. kalo lo sekolah di sini pasti lo ga bakal ada pikiran sedikitpun buat kaya gini, karna uda banyak banget cewe yang nyari masalah sama dia dan malah berujung ke ruang BK plus malu." Ujar Silvi, Lisa langsung menengok ke arahnya sambil menatap Silvi dengan tajam. Silvi langsung menunduk lalu membawa Lisa keluar.

"Lap muka lo pake tisu Leen." Ujar Nasya sambil menyodorkan tisyu ke gue.

"Kenapa semenjak ada maniac itu hidup gue gak pernah tenang, ada dia ga ada dia sama aja, bikin susah" gue terus berdumal. Nasya menghela nafas.

"Lo gak papa Ra?" Tanya Angga yang barus aja datang.

"Gak papa Ngga" gue menjawab sambil tersenyum.

"Syukurlah"

Aileen pov end

***

Pulang sekolah.

"Sya, lo tau ga?? Hari ini si telor kutu, cewe yang ngejar-ngejar lo itu dateng lagi ke sekolah dan buat ulah." Ujar Dion.

"Lisa?" Tanya Rasya.

"Iya, gue sama Rayan tadinya mau bantuin Aileen, cuma yaa gak bakal berguna juga karna yang dia lawan kan singa betinya sekolah, lo tau respon Aileen apa?" Kata Dion.

"Emang Lisa buat masalah kaya gimana?" Tanya Rasya mulai penasaran.

"Jadi pas Aileen Sama Nasya lagi makan di kantin tiba-tiba cewe itu dateng terus ngambil minumannya Aileen abis itu dia siram ke mukanya Aileen, Terus dia bilang, jangan deketin Rasya, gue pacarnya, gitu." Kata Dion sambil menirukan suara Lisa.

"Cih, terus-terus?" Tanya Rasya.

" Terus yaaa... Aileen diem aja, Nasya yang ngebela dia sampe akhirnya Nasya bilang kalo badannya Lisa kaya Lont* baru deh perang di mulai" jawab Dion.

"Perang apanya? Ga ada perang, baru aja Lisa black pink itu mau nampar Nasya, Aileen langsung nahan tangannya terus di bales dengan cekikan kuat, sampe cewe itu hampir mati, bahkan Angga yang berusaha ngelepasin juga gak kuat, Aileen kaya Tokoh dragon ball Z, kuat banget." ujar Rayan.

Rasya buang muka setelah mendengar nama itu, "cih lemah." Gumam Rasya.

"Terus siapa yang menang?" Tanya Rasya.

"Ya cewe lo lah, bahkan sampe Silvi bilang, jangan cari masalah sama Aileen, pasti bakal berujung ruang BK plus malu." Jawab Dion.

Mereka ngegibah cuy karna hari ini Rasya gak masuk sekolah karna kecapean abis dari bali.

Tok.. tok.. tok..

"Anak-anak, ini saya belikan kalian makanan buat ngemil." Ujar Mr.Dava dari balik pintu.

" Rasya membuka pintunya."

Dion dan Rayan langsung melihat kemananan, matanya langsung membulat " wah makasi Mr.Dava, tau aja kalo kita lagi laper." Ujar Dion.

"Sstt." Rayan menyenggol Dion, malu la anjerrrr..

"Makasi ya om." Ucap Rayan.

"Sama-sama." Jawab Mr.Dava.

"Oh ya, Rasya kamu uda baikan?" Tanya Mr.Dava.

Rasya memasang muka datar lalu langsung menutup pintu, Mr.Dava hanya bisa menghela nafas.

"Sya, besok lo masuk sekolah gak?" Tanya Dion.

"Iya, gue uda membaik ko." Jawab Rasya.

Selesai gibah mereka melakukan hal positif, yaitu makah pizza sambil nonton Film Barbie maripossa✨

________________________________________

Tumben kan uda up padahal baru kemarin aku up hehe, lagi pengen nulis nih, happy reading 🤗

Jangan lupa vote, follow and komen yaaaa
😗♥️

bad boy vs ketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang