15

213 25 5
                                    

Pekerjaan di Maldives telah selesai seminggu yang lalu. Diantara Taehyung dan Lisa mereka masih tetap seperti dulu, yaitu saling beradu mulut di kantor. Pemandangan seperti ini sudah biasa bagi karyawan lain, bahkan para karyawan saling taruhan ada dua kubu yaitu 'berubah menjadi cinta' atau 'musuh selamanya'

Kubu yang paling banyak diminati adalah 'berubah menjadi cinta' karena sifat Taehyung akhir-akhir ini banyak mengalah dan tidak mau ambil pusing, tapi terkadang juga dia membalasnya. Seperti hari ini, Lisa menambahkan garam pada hot Chocolat pesanan Taehyung.

Ya, selama pulang dari Maldives Taehyung selalu menyuruh Lisa membuatkannya coklat panas di kantor. Bagi Taehyung coklat buatan Lisa yang terbaik, terkadang pria itu juga minta dibuatkan Japche dan sandwich karena tangan Lisa seperti chef. Lama kelamaan Lisa juga kesal disuruh-suruh Taehyung, maka kali ini ia menaburkan garam ke coklat panas Taehyung.

"Oweekkk... Asinn!!! Lo taro garem ya??"

"Hmmm"

Lisa hanya berdehem sambil memutar bola matanya malas.

"Bikinin yang baru gih!"

"Enak aja sembarangan nyuruh gue! Taehyung gue di sini buat kerja bukan jadi babu lo yang setiap hari harus minta dibuatin coklat panas atau makanan"

"Lagian tangan lo enak Lis, gue juga kasih gaji double"

"Gak! Pokonya gue mau kerja. BYE!"

Lisa keluar dari ruangan Taehyung sambil membanting pintunya. Taehyung yang menyaksikan itu sedikit kesal, padahal dia sudah baik terhadap Lisa. Padahal di pikir-pikir tugas Lisa di kantor hanya mengetik dokumen kontrak dan sisanya ia pakai untuk malas-malasan, apalagi sekarang sudah ada asisten pribadi di kantor yang dikirimkan Appa Kim untuk membantu gadis itu.

"Lis, malem ini kita makan di kedai yang baru buka itu yuk?!"

"Dimana Jennie?"

"Di dekat perempatan jalan, aku denger-denger makanannya enak-enak"

"Ayok! Sekalian anter aku ya ke toko aksesoris buat kado"

"Oh. Siapa yang ulang tahun?"

"Ga ada yang ulangtahun sih, cuma mantan aku mau ketemuan dan kita sering tuker kado setiap setahun sekali"

"Kalo kalian masih sering tuker kado kenapa putus?"

Lisa nampak berpikir sejenak untuk mengulas masa lalunya.

"Dia selingkuh, meskipun berkali-kali aku maafin tapi namanya juga cowok playboy dia gak akan pernah berubah. Meskipun kita masih saling cinta, sebisa mungkin aku ga mau balikan lagian itu cerita saat masih duduk di bangku sekolah alias cinta pertama"

Jennie langsung bertepuk tangan karena bangga bahwa sahabatnya sudah menjadi wanita tangguh dan mandiri.

"Kau hebat! Tolong ajari aku untuk melupakan seorang pria yang tidak bisa aku miliki"

"Nuguya?"

"Tapi janji jangan beri tau orangnya"

"Ndee, nugu?"

"Kim Taehyung"

Lisa melotot kaget dengan ucapan Jennie yang menyukai Taehyung. Ya, si CEO bodoh dan rivalnya.

"HAHAHAHA"

"Kenapa kau tertawa Lis? Itu tidak lucu!"

Jennie memukul lengan Lisa pelan dan memasang wajah malu.

"Lucu saja. Laki-laki sebodoh Taehyung ada yang mencintainya, kuberi tahu ya Jeni. Kita bisa melupakan pria dengan cara ikhlas dan menerima kenyataan bahwa dia tidak pantas bersanding denganmu. Aku pun dulu seperti itu, selama bertahun-tahun kami pacaran tanpa kepastian akan menikahi ku lebih baik aku mundur ditambah dia playboy"

Strange GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang