02. Mora's Caffe

21 7 0
                                    

Haiiiiiii Readerssss
Suppor Aku terus yaa

Bismillah...


"Banyak luka dan sakit yang Aku alami, tapi tanpa luka luka tersebut, Aku tidak akan sekuat saat ini"

***

"Pulang bareng?" ajak gadis itu.

"Boleh" balas Key.

"Tumben mau biasanya 'Oh gapapa gue pulang sendiri aja' kesambet lu?" ucap Cia iseng.

Ntah lah gadis mungil itu seolah sudah hafal dengan sifat Key yang dingin, mungkin Dia memang belum mengenal terlalu dalam sifat asli Key.

"Yaudah gapapa gue pulang sendiri aja"

"Ihhhhh apaansih, sensi amat becanda kali" ucap Cia dengan cengiran kecilnya.

"Let's Go"

***

Di sebuah Caffe yang lumayan besar itu adalah tempat kerja Key. Yahh jam kerjanya pas banget buat anak yang masih sekolah.

"Mau kemana kamu?" tanya Laras salah satu karyawan Mora's Caffe.

"Pulang"

"Enak aja, main tinggal pulang" tuntut Laras, Ntah apa maunya.

"Lah ng-"

"Cuci piring dulu dong" suruh Laras seenak jidatnya bagaikan dia yang berkuasa.

"Tapi ini udah jam pulang saya" ucap Key tak terima. Enak saja, dia pikir Key tipikal orang yang gampangan apa?.

"Heh lu itu karyawan baru di sini, udah berani ngelawan senior?"

"Iya gue memang orang baru di sini tapi jabatan kita setara, lu bukan direktur ya di sini. Kar-ya-wan. jadi lu gak berhak buat suruh suruh gue apa lagi ini sudah jam pulang gue" balas Key panjang lebar. Setelah mengatakan itu semua Key langsung pergi sebelum Karyawan sok berkuasa itu memaksanya.

"Ehhh jangan kabur lu, awas aja" Teriak Laras seperti orang gila. Bicara sendiri. "Huuuh kan gue lagi yang nyuci tuh piring" protes Laras padahal itu sudah menjadi tugasnya sebagai Karyawan di sini.

Bukannya tidak adil tapi memang jam kerja Laras berbeda dengan Key yang masih sekolah sedangkan Laras adalah seorang mahasiswi. Yang pastinya gajinya juga beda.

Key hanya bekerja hari selasa sampai Jum'at dari jam 16.00 sore sampai jam 22.00 malam.

***

Key yang tengah berjalan menuju Apartemennya tiba tiba melihat sekumpulan cowo yang lagi nongkrong sepertinya anak genk motor.

Tempat berjalan Key cukup jauh dengan mereka, jadi dia pastikan mereka tidak sempat mengganggu perjalanannya ini.

Key melirik sekilas.

Tunggu? Itu sepertinya anak Lentera Bangsa. Kek familiar gitu "Siapa yah?. Oh iya Ka Edgar kalo gak salah" kakak kelas yang namanya selalu keluar dari mulut temannya itu.

"Kalau Ka Edgar ada yang pastinya Ka Davian sama Eza juga dong?" ucap Key Pelan.

Mengingat hal itu Key melirik lagi.

Deg

OMG demi apa Eza meliriknya dengan tajam.

Melihat itu Key langsung berlari sekencang mungkin, bisanya dia kepergok seolah sedang mencari seseorang.

Eza yang melihat Key berlari seolah dirinya akan diterkam terkejut.

"Dia kenapa ya"

Davian yang mendengar itu menjawab.

"Siapa atuh?"

Sontak keempat temannya langsung menatap Eza penasaran. Siapa yang di maksudnya?

Eza yang mendapat tatapan itu sadar kalau pertanyaannya terdengar oleh temannya.

"Gak" jawab Eza.

"Apaansih Za, madekipe lu" ucap Rayan, salah satu teman Eza dari SMA lain.

Rayan tak kalah keren, pesonanya sangat di kagumi oleh buaya betina di sekolahnya.

"Apaan tuh madekipe?" tanya Erik teman lainnya yang satu sekolah dengan Rayan.

"Gak jelas" jawab Rayan.

"Iya iihh madekipe lu Jaaa" tambah Davian.

Sedangkan Edgar hanya fokus kepada benda pipih yang dimiringkan sama sekali tidak menggubris.

Eza yang mendengar temannya hanya diam tak berkutik.

Diantara keempat temannya itu memang cuma Eza yang melihat Key dari kejauhan, so temannya tidak tau 'siapa yang di maksudkannya.

"Siapa sih?" benak Eza.

***

"Ihhhhh bego banget sih? lagian kenapa pake ngelirik segala?" sesal Key pada dirinya.

"Moga aja muka gue gak kentara. Aamiin" mohon Key. Dia tidak mau jika harus terlibat dikehidupan Cowok yang nggak benar itu.

Memang sih Key belum mengenal lebih dalam Tentang Eza Eza itu tapi Key menyimpulkan sudah pasti hidupnya nggak benar.

"Perokok gitu, pastinya"

***


Gimana ceritanya? jawab di kolom komentar ya Readers ter🤍

Aku mau kasih tau kalau ada kesamaan dari cerita Aku mungkin hanya kebetulan saja, soalnya ini murni pemikiran sendiri. Tiap malam harus ngehalu dulu gimana kelanjutan dari cerita Sheanette✨💕😭.

Yang pastinya Aku sangat butuh Kritik dan saran dari kalian, support Aku terus Ya. Ily🤍

SheanetteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang