10. Rooftop and Taman

9 5 1
                                    

Gak bohong kan balik lagi🥱✨
Walaupun lama dikit, hehe:>
Enjoyyy


"Terkadang kamu harus menerima kebenaran dan berhenti membuang waktumu pada orang yang salah"

***

Key yang tadinya ngantuk karena kecapean kini terjaga. Gadis itu bingung dari mana Eza mendapat Nomornya, dan kira kira siapa yang mengasih nomor aslinya. Tidak, Key ingat dan tidak lupa bahwa dia mengetik nomor yang salah.

"Aduhh gue ngantuk banget, tapi kenapa mata guee nggakk mau meremm!!" Gumam Key frustasi.

Ting.

+62 822 **** 1927
Jangan lupa sv no. Gue.

Ken

Whatt, iya iya Key ingat nomor ini yang tadi menelponnya yaitu Eza, tapi apa tadi, 'Ken?.

"Lebih adem Ken sih dari pada 'Eza. Hmm tapi kok dia terkenalnya dengan nama Eza ya? Iwhh" ucap Gadis itu berlagak sok jijik kemudian mengangguk setuju, dan tergerak untuk menyimpan nomor lelaki tersebut. Katakan saja Key bodoh mau menyimpan nomor cowok yang dihindari nya.

Ken☠️

***

Key memasuki gerbang sekolah, masih sepi karena sekarang masih jam setengah tujuh belum banyak yang berlalu lalang di halaman sekolah.

Seperti biasa menguncir menjadi satu semua rambut hitam kecoklatan dengan ikat rambut berwarna ungu, begitulah kini penampilan gadis itu.

Key berjalan dengan tenang menuju kelasnya yang mungkin baru terisi dua atau 3 murid. Tanpa dia sadari ada seseorang di balik tembok memperhatikan dengan raut tak terbaca.

"Bagusnya di apain yah, biar tau siapa gue" ucapnya dengan senyum menyeringai. "Haha liat aja perma-"

"Frey"

Freya terlonjak ketika seseorang yang tiba tiba memanggilnya. Yah orang itu adalah Freya.

"Ehmm, h-haii Zaa. Tumben banget pagi pagi udah di sekolah. Hehe" sapa Freya sedikit terbata karena takut di pergok sedang merencanakan sesuatu.

"Ngapain di belakang tembok?" Eza mengedarkan pandanganya kedepan tetapi sudah tidak ada siapa siapa. Yah sepi.

"Ee enggak!! Mau masuk kelas lah. Yaudah ayo bareng" ajak Freya dengan senyuman lebar di pipinya menambah kesan lucu menurut lelaki manapun, mungkin.

"Yaudah sana" Eza berbalik menuju gerbang.

"Ehh Zaa, mau kemanaa" Freya menarik lengan lelaki tersebut. Tetapi di tepis oleh sang empu.

"Bukan urusan lo, masuk kelas sana"

"Eza Ezaa. Ihhh pasti bolos, tapi gak ngajak. Kebiasaan" kesal Freya dan beranjak dari tempat menuju kantin.

Di kantin masih beberapa siswa siswi yang sedang sarapan atau sekedar nongkrong di pagi hari.

Di tengah tengah kantin terdapat meja yang berisi tiga cewek dari dua yang penampilannya beda dengan yang lain, bukan seragamnya yang beda namun perhiasannya saja yang terlalu menor.

"Hii girll's, laper belum sarapan humm" ucapnya dengan bibir mengerucut dan duduk d depan Clara.

"Lahhh, dateng dateng ngambek, kenapa sihh? Masih pagi frey" selidik Amanda melihat wajah kesal Freya.

SheanetteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang