06. Dianterin

12 4 4
                                    

Haiii balik lagiii✨
Sebelumnya, 17-08-21 Dirgahayu Indonesia ku🇮🇩🇮🇩 yang ke 76🎉🎊, semoga pandemi ini cepat berakhir aamiin🤲. Jangan lupa jaga kesehatan karena dunia kini sedang tidak baik baik saja.

Quetnya

"Ada kalanya orang yang kamu sayangi akan menjadi bagian dari sejarah bukan masa depan"

***

Derita mana lagi ini ya Tuhan.

Key tidak habis pikir lelaki ini selalu muncul di hadapannya.

Key menunduk tidak mau melihat orang yang di hadapannya.

Eza tersenyum kecil, penuh arti. "Lagi?"

Suara berat itu membuat Key mengangkat kepalanya. Ya itu Eza, orang yang Key hindari sejak hari dimana dia tau kebusukan seorang iblis yang menyerupai manusia tampan ini.

"Apa sih gak jelas banget jadi orang" heran Key dengan pertanyaan Eza.

Sebelum Key kabur, Eza langsung menarik lengan Key dengan paksa.

Key terlonjak kaget dengan perlakuan Eza.

"Lepasin gak, lu jangan macem macem ya sama gue kalo nggak gue teriakk" geram Key memperingati.

Tetapi Eza tidak mempedulikannya dan terus menarik Key entah kemana.

"TOLONGGGG!!SIAPA PUN ITU TOLONG GUE MAU DI LECEHIN. TOLONGGGG!" teriak Key meminta tolong.

Mereka sudah berjalan sampai koridor kelas XII. Dengan Key yang terus terusan berteriak dan tidak ada satupun yang menanggapi.

Karena memang di sini sangat sepi, mungkin karna sudah jam pulang.

"Percuma lu teriak sampe suara lu abis juga gak bakal ada yang denger" Eza yang sedari tadi diam kini membuka suara.

Nyali Gadis mungil itu sedikit ciut. Masih adakah harapan jika dia bisa bebas dari cekalan tangan Eza yang kekar ini?.

"Lepasin gak? Gue mau pulangg".

"Yaudah ayok" jawab Eza.

"Gue mau pulang sendiri lewat koridor kelas XI. Jadi tolong lepasin gue" Protes Key.

"Sama gue"

"Nggaak. Gue gak ada urusan apa apa sama lo yahhh" tolaknya mentah mentah.

"Kapan lagi bisa boncengan sama cowok sekeren gue" ucap Eza dengang tampang pedenya.

Padahal emang keren sih.

"Kepedean lo najis" ujar Key dengan wajah jijik di buat buat.

"Gue ngomong apa adanya, kan emang gitu kenyataannya"

"Tampang doang ganteng ahklak ngga ada. Percuma" sinis Key.

"Berarti gue ganteng dong?" goda Eza menarik sedikit ujung bibirnya.

Key mencerna kembali perkataannya tadi. Shit

"Najis banget, tau nggak"

SheanetteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang