08. Beliin!!

7 4 5
                                    

Yyoyoyoyoyooyoyo
Heppy Readinggg💗💗
Maaf bet kalo gaje ngabbb.

Bismillah...

Ardika Rayan Fernanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ardika Rayan Fernanda

Gula kalo di kasih nyawa ya gini. Ummm><

***

"Wahhh parah lu, semalam akun gue yang tenang itu jadi kacau woii" Setelah Cia mempost foto Key, banyak sekali yang meminta konfiran supaya bisa memfollow nya di Instagram.

"Yaelah Key, santai aja kali This is a social media. Yah jadi gitu ada yang pen berteman syukur, ada yang mau ngehujat udah nggak usah di tanggapi" bujuk Cia meyakinkan Key kalau semua itu It's Oky.

Key diam tidak menanggapi Cia karena kini makanan yang mereka pesan sudah datang. Mereka melahapnya dengan nikmat.

Kedua insan itu berada di kantin karena sekarang adalah jam istiraha.

"Lu beneran mau bantuin si Rayan? Noh orangnya lagi makan, samperin gih" kata Edgar seolah meremehkan Eza seorang yang sangat sadis, jika dia sedang berhadapan dengan musuh jangan harap mereka pulang dengan tubuh yang utuh tanpa lebam disekujur tubuh, Eza tau perbuatannya itu bejat tetapi begitulah caranya menghilangkan beban selain mabuk mabukan.

Ketiga cowok itu menuju meja tempat biasa mereka tempati.

"Emang siapa sih? Kok gue kagak ngerti ama jalan cerita lu pada" Davian bingung 'bantuin Rayan? Yang lagi makan. Siape, Cia? Atau Keyla.

"Makanya kalau di ajak nongki dateng, ketinggalan topik kan lu" sembur Edgar kepada Davian yang hanya menyengir.

"Yakan gabisa ada hambatan gitu"

"Brisik!!"

"Eh jaa, lu beneran mau bantuin Rayan cuma karna di traktir 4 botol vodkad? Kalo emang gak bisa beli sini biar gue beliin" ledek Edgar, bukan Eza banget mau di suruh suruh kekgitu.

"Hmmm, gak juga" tutur Eza.

"Emang di suruh apa ihh? Biar gue aja, ntar vodkadnya di ganti pake du-" ucapan Davian terhenti ketika seorang cewek berteriak cukup nyaring.

"Sianggggg sayanggg" sapa Freya pada Eza yang sedang duduk bersama kedua temannya.

Freya duduk di samping Eza dan bergelayut di lengan kekar lelaki tersebut.

"Uhhhk uhkkk" Key tersedak kaget mendengar teriakan Freya yang tiba tiba.

"Ehh ini minum" Cia mengelus punggung Key agar makanannya tercerna dengan lancar kembali.

Sontak Eza, Freya beserta teman keduanya menatap kearah Key.

"Idihhhhh caper banget dasarr cabe" ucap Natalia teman dari Freya.

"Iyah ih gatal banget" tambah Amanda.

"Jangan gitu, kasian" tegur Clara sebagai orang yang gak ngusik hidup orang seperti kedua temannya ini. Bagaimana dengan Freya? Jangan tanya dia lah ratunya.

Freya menatap sinis kearah dua adik kelas yang sedang makan itu.

"Gak usah teriak teriak. Bisa gak sih?"

"Gak bisa!!. Lagian kamu nggak nyamperin aku di kelas, malah di tinggal kantin dluan" rengek Freya.

"Jauh, capek gue"

Freya mendengus kesal. Selalu saja di perlakukan begini, padahal dia itu pacarnya.

***

"Kamu kok gitu sih, gak pernah mau de-"

"Lu nya aja yang ribet"

"Ish, zaaa aku tu pen beliii. Kamu kan pacar aku, masa sih aku gak boleh minta di beliin"

Eza menyodorkan lima lembar uang merah.

"Tuh. Beli sana"

Freya melototkan matanya. Astagah Za gue itu minta lu yang beliin, bukan minta duit lu doang. Apa salahnya sih?.

"Ambil cepet!!"

Freya diam di tempat, sedih dengan perlakuan Eza padanya.

"Aku udah lama loh nggak dapet bunga dari kamu. Kam-"

"Yaudah kalo gak mau" Eza menaruh kembali uang tersebut di saku celananya, Dan beranjak.

"Ezaaa kok di tinggalll"

Freya berlari mengejar Eza yang hendak naik motor besarnya, tetapi Sudah lebih dulu menancap gas dan melaju membelah jalanan.

"holy shit"

Eza menatap kosong jalanan entah memikirkan apa.

Di tengah perjalanan, Eza melihat seorang Cewek yang tak asing di matanya.

"Key"

***

Gys baru nongol nich😥🥱
Kemarin ada acara keluarga, kemarin lusa ngerjain tugas 😭👍

BTW partnya dikit😥. Monmap
Lov.u🤍🖤

SheanetteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang