bodyguard Dingin (Warnanaber || Perjodohan)

Hukuman

Jangan lupa komen 💬, Vote ⭐ya

{{•••}}

Sarah sudah sampai dikelas. Ia meletakkan tasnya dimeja.

"Ah.... Malas banget gue nih. Males pergi sekolah"gumannya berkata pada dirinya sediri.

Fardiy datang membawa tasnya masih ada dipunggungnya. Ia letakan diatas samping kursi saat sudah masuk mejanya sediri.

"Kenapa ngomong sediri?"tanya Faridy menatap bingung ke arah sarah.

"Hem..... Gue sediri disini jadi tidak ada siapa lah yang nemenin aku disini"Jawab Sarah malu-malu.

Baru super hero kita muncul. Yang pasti Warnanaber super heronya. Ia sama meletakkan tasnya disamping meja.

"Hey diy. Lo ngapain sama cewek pagi-pagi seperti ini mau gobain ya?"Seru Warnanaber pada Fardiy, sambil memainkan alisnya naik turun Mengoda Fardiy.

Pagi-pagi super hero kita tidak punya perkerjaannya sudah menggangu orang lain di pagi hari ini. Minta ampun dah sama ini orang satu.

Ampum

Bang

Jago

"Gue gak godain ya? Ini cewek. Kami cerita sediri didalam kelas. Dia dulu yang masuk kelas ngomong-ngomong sediri,ya tadi gue samperin deh—

—Tunggu masuk lo seperti ini,gue samperi untuk gue godain"pontong Warnanaber kemudian ketawa kecil.

Tarong pun datang membawa tasnya dan Makanan ditangannya. Lantas ia letakkan disampih atas meja ya.

Tarong Tersenyum pada Fardiy dari ia masuk pintu kelas"Hey diy,tumben lo kagak godainkan tuh cewek,hah?"

"Ck. Kalian ini datang-datang bawa sial"ucap Fardiy kemudian pergi yang membuat moodnya hancur hariini

{{•••}}

Kelas sudah dimulai, semua murid sudah datang semua. Fardiy masih bingung apa yang  harus ia lakukan, sampai sekarang.

Bu guru datang semuanya yang tadi bising menjadi diam

"SELAMAT PAGI GURU"

Ucap anak-anak murid dengan mengangkat kedua tanganya.

"Iya,selamat pagi juga, silakan duduk"ucap bu guru melentahkan buku pelajaran diatas mejanya.

Semuanya anak murid langsung duduk dikursinya masing-masing. Maut duduk disebelahan dengan Sarah. Sarah lah lama mau pindah tempat duduk ga mau duduk disebelah Warnanaber

"Okey anak-anak. Hari nih kita akan belajar tentang Matematika. Bawa tidak buku matematika ya?"Jelas ibu guru melihat anak-anak muridnya

Membawa buku yang minggu lalu sudah ia katakan harus bawa. Karena sudah satu anak murid yang tidak membawa buku matematika. Kalau ada maka ia akan memhukumnya. Masa ibu guru itu harus mengatakan 'nak mana buku matematika mu,nak' kalau ia sudah kata harus bawa minggu depan atau besoknya harus bawa Atau tidak akan dihukum.