Chp VII /SANGUINUM/

48 5 0
                                    

____________________________________

"Aku bosaannn~".

Ucap (Name). Ia sedang duduk dengan posisi kaki yang ditaruh di atas meja. (Name) menghela nafas panjang. Sudah satu minggu ia berada di rumah ini, tapi ia hanya disuruh membersihkan, memasak, dan mencuci pakaian kotor mereka

"Ayolaahh, aku bukan pelayan kalian!".

Ucap (Name) dua hari yang lalu. Saat itu ia berada di mood yang buruk sehingga ia membanting sapu yang ia genggam.

Sanzu mendelik

"Kau itu seperti beban disini. Hanya menumpang tidur dan makan, setidaknya berguna lah sedikit".

"Aku capeeee!!!".

(Name) uring-uringan, ia benar-benar membutuhkan refreshing hari ini.

"Oi onna!, Turunkan kakimu dari meja!". Teriak kakucho. Yah walaupun ia pada akhirnya duduk persis seperti (Name)

(Name) mengehela napas kesal. Ia kembali menggerutu.

"Oi, kau kenapa sih? Ingin jalan-jalan? Hmm?" Tanya koko.
Ia duduk disamping (Name)

(Name) menoleh, wanita itu menatap koko berbinar

"Uwaahh, koko-kun memang peka sekaliii!!". Ucap (Name) senang

Dan koko hanya menunjukkan wajah yang sombong, semua wanita pasti ingin jalan-jalan dan menghabiskan uang. Pikir pria itu.

"Yosh! Minna!!, Hari ini kita akan jalan-jalan keliling kota! Aku memaksa loh~♡".
Ucap (Name), ia tersenyum sementara yang lain hanya menelan ludah. Mengalihkan pandangan sesudah wanita itu menunjukkan senyuman yang mengerikan lagi

Hihihi...kawai-naa~♡

Dan disinilah mereka sekarang, berada di kerumunan orang2

"Koko san~, ayo kita ke toko itu!" (Name) berucap riang sambil berlari kecil diantara orang-orang yang menatapnya aneh. (Name) tidak peduli jika ada orang yang berbisik tentangnya apalagi tentang mata uniknya.

"Ck, untung saja aku hanya membawa satu kartu blackcard.. Kalau tidak, habis uangku oleh wanita gila itu" Koko berucap kesal walaupun ia tetap mengikuti (name) dari belakang. Haitani bersaudara terkekeh jahat mengejek kolonial yang mengikuti wanita penyembah iblis itu seperti anak anjing.

Yang ikut kedalam acara jalan-jalan dadakan ini hanyalah. Kokonoi, sebagai sumber uang. Ran dan rindou sebagai perusuh, sanzu dan mikey. Sedangkan anggota banten lain tetap di markas.

"Ahahah! Ekspedisi wajahmu sangat lucu kokonoi!" Ran berbisik pada rindou lalu mereka terkirim mengejek. Kokonoi menahan amarahnya karena sedang berada di samping (name) yang sedang memilih barang-barang antik.

"Oh? Aku seperti nya menemukan sesuatu yang unik!" Ucap (name) riang dan menunjukkan sebuah kalung kepada mikey.

Mikey yang melihatnya hanya menatap datar dan mengambil kalung itu. "Apa ini?"

"Kalung satanisme.. Tidak tahu?" Ucap (name) dengan datar walau sambil tersenyum manis.

Anggota banten langsung terdiam dan Mikey memakai kalung itu dengan santai, dipelototi oleh sanzu yang shock.

"Berhubung aku tidak percaya Tuhan, kupikir tidak apa memakainya." Ucap Mikey dengan santai lalu berjalan pergi. Wanita gila bernama (name) langsung tersenyum senang dan menghampiri Mikey.

"Waahhhhh! Kerennn! Berarti kau akan memuja tuan-sama? Dia paling populer diantara semua iblis lhoo~" Ucap (name) menggebu-gebu, sanzu menghela nafas kesal lalu menjitak kepala (name) yang korslet.

"Tidak percaya Tuhan bukan berarti menyembah tuan mu itu bodoh.. " Ucap sanzu membuat (name) mencebikkan mulutnya.

"Huuu! Sanzu tidak asik! Pantas saja kau tidak punya teman!"

"Memangnya kau punya teman wanita gila sialan??!!"

(Name) dan sanzu pun beradu mulut ditengah jalan, lalu ditengahi oleh ran yang berekspresi seperti orang bijak.

"Teman-teman ku yang ku hormati, tolong jangan menarik perhatian.. Nanti saja kalau di markas kalian bisa membunuh satu sama lain sepuasnya." Ucap ran dengan nada jemawa, membuat sanzu kesal tetapi (name) hanya terkikik.

"Ahahah! Aku sangat puas! Koko! Belikan aku daging manusia." Ucap (name) dengan senyum manisnya yang terlihat seram. Kokonoi menelan ludah dan menghela nafas.

"Besok aku akan membawa mu kepasar gelap. Ayo kita pulang sekarang.. " Ucap kokonoi sambil memijat keningnya, sedangkan Mikey dan rindou hanya melihat semua itu sambil memakan sebuah eskrim.

(Name) mengangguk senang lalu berjalan mendahului anggota banten itu ke tempat lampu merah.

Tiba-tiba, ada seorang anak kecil ingin melintas jalan raya. Sedangkan (name) hanya diam sambil tersenyum, sorot matanya bersinar dengan jahat walau banyak orang-orang berteriak supaya anak kecil itu menghindar.

Sanzu menyadari tatapan (name) dan berbisik.

"Kau memang wanita iblis."

**BRAAAKKK!!!**

darah muncrat kemana-mana, leburan daging akibat dilindas sebuah truk besar mewarnai jalan yang kelabu menjadi lebih berwarna. Semua orang pada berteriak sedangkan anggota banten tetap diam. Mereka menyadari aura (name) yang berubah gelap dengan senyuman nya yang mengerikan.


**"daging yang lembut untuk tuanku yang aku cintai.. "**

__________________________________


HOKYAAAKKKK...

HWHWHHWHW. GOMENNE MINNA!!! HUHUHUHUHU, BARU BISA UPDATE SEKARANG SETELAH BERTAHUN-TAHUN LAMANYA😭😭😭

jujur saia sangat sibuk dengan kehidupan saia yang banyak drama ini, but mohon maafkan yak🗿😁


__________________________________

__________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE LIGHT OF HELL  ||tokyo Revengers||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang