Chp VI /INIUSTUS/

844 123 24
                                    

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_______________________________________

"Uwaahhh, lihat itu! Sanzu! Koko! Aku terkenal!".

Ucap (Name) saat melihat berita.

Berita itu menyampaikan bahwa ada pembunuhan di gedung xxx, dan korban yang tak lain adalah penjabat negeri di jepang. Dengan keadaan tubuh yang rusak parah.
Diduga pembunuhan ini dilakukan oleh bonten.


"Bagus (Name)!". Jawab koko. Ia sedang menghitung uang


Hasil rampokan (Name) dari mayat pak tua itu tadi malam


(Name) tersenyum lebar. Ia merasa senang sudah membantu bonten menumpas penjahat.

(Name)? Ga....kebalik?-author

Ara-ara ryukiii~, apa maksudnya heemm?~-(Name)

Ehehehhe, gajadi-gajadi-author


Koko yang sudah menghitung uangnya berseru senang.

"Hari ini kita mendapat 4 juta yen!, Kerja bagus (Name)"
Ucap pria itu.

(Name) berkedip lucu
"Dengan senang hati koko-kun~".

Sanzu berdecak pelan. Ia duduk di samping wanita itu dan meneguk segelas wine.

"Tapi permainan mu benar-benar kacau (Name)". Ucap nya sambil menggelengkan kepala.
Pria itu enggan makan karena melihat potongan-potongan daging yang (Name) buat tadi malam.


(Name) menyenderkan kepalanya pada sofa yang empuk disana. Menikmati keributan tentang pembunuhan yang dilakukan oleh wanita itu dan tuan nya.


(Name) terkikik, ia tak sabar mendapatkan misi baru dan membuat persembahan kepada tuan yang ia agung-agungkan itu.



Ia tiba-tiba teringat surai putih bersuara dingin itu. (Name) menoleh kesana kemari untuk mendapati manik mata hampa kesukaan nya.



"Mencari apa?". Tanya pria surai pink di sampingnya. Ia hanya melirik (Name)

(Name) menoleh. Ia tersenyum manis


"Nee-nee~, sanzu-kun~, manjirou-san ada dimana?".

Sanzu mengerenyit. Merasa heran mengapa wanita itu tiba-tiba mencari 'king' nya.

"Untuk apa?". Desis pria itu.

(Name) mengehela napas, maklum akan sikap pria itu yang memang 'terobsesi' kepada pemimpin bonten.


"Hanya ingin bertemu dengannyaa~,boleh kan sanzuu?~". Tanya (Name) memelas. Ia memasang wajah imut nya untuk memancing pria itu.



Yah, walau tidak mempan juga.

THE LIGHT OF HELL  ||tokyo Revengers||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang