--- Happy Reading ---
"Hooaaamm" Letta kini sudah terbangun dari tidurnya, ia pun mengejapkan matanya dan langsung mendudukkan badan nya.
Tak lupa ia melirik jam modern namun mewah di kamar Nessa itu, Letta langsung melongo setelah melihat jam berapa sekarang, ternyata jam itu sudah menunjukkan pukul 08.30 . Letta pun hanya menggeleng-geleng kan kepalanya sambil sedikit terkekeh, selama itu kah ia tidur -pikir nya.
Letta kini melihat-lihat sekeliling kamar, seperti ada yang hilang tapi dia tidak tahu itu apa. Dan ia pun baru sadar, ternyata sahabat nya kurang satu.
"Lah, si Nesnes kemana,yak?" Gumam nya bingung.
Tanpa berfikir lama,ia pun membangun kan sahabatnya yang masi tertidur pulas di samping nya.
"Woy, bangun mbaa! Udah sore, woy!" Teriak Letta, sambil menggoyangkan tubuh Lisya .
"Apaan si Ta?, berisik tau gak!"jawab Lisya dengan malas.
"Buruan Bangun sya!" Teriak Letta lagi, tapi Lisya tak menghiraukan teriakan sahabat nya itu. Ia malah memeluk guling yang ada di samping nya dan ingin memejamkan matanya lagi.
"Bangs*t,nih anak. Gak bangun-bangun lagi, mana pake meluk guling segala" "kesal Letta .
Karena kesal, Letta pun pergi ke kamar mandi dan mengambil satu gayung yang sudah terisi air. Lalu ia kembali lagi ke katil Nessa sambil membawa gayung itu, untuk apa? Tentu saja ia akan mengguyur sahabat nya yang sepertinya keturunan kebo itu.
'Byyurr
"Anj*ng!, Hujan?!" Spontan Lisya , ia pun langsung berdiri di atas kasur itu, tampak seluruh bajunya basah karena hujan buatan Letta .
"Bwhahaha. Emang enak." Tawa Letta pecah, setelah ia berhasil memberi kejutan untuk sahabat nya.
"Bangs*t Lo ,Ta!. Gila Lo, baju gue basah,Njir!" Lisya pun mengamuk saat itu .
"Hahaha, syukurinnn! Enak kan dapet mandi gratis?" Jawab Letta, di sela-sela tertawaanya. Ia merasa puas sekali karena telah mengguyur si Lisya.
"Awas,Lo!" Karena geram dengan Letta , Lisya pun turun dari katil,dan ia langsung mengejar Letta.
Letta yang merasa dirinya akan di kejar, langsung lari kocar-kacir untuk menghindari amukan sahabatnya itu.
Disaat itu lah terjadi drama antara Tom and Jerry.~^^~
Disisi lain, Nessa masih menyusuri setiap senti jalan yang ada di ruangan serba AC itu. Ia merasa belanjaannya belum lengkap, mangkanya ia belum pulang. Padahal sudah lama ia disana, sudah sekitar 3 jam Nessa mondar-mandir di supermarket itu, sampai-sampai ia kesal sendiri.
"Ya ampun, di manalah si sosis itu?" Gumam Nessa kesal, karena jengah Nessa pun memilih berjalan ke arah kasir dan bertanya pada Mas-mas berkumis tipis yang sedang duduk manis di kursi kasir.
"Emm,mas sosis besto nya ga ada,yah? Tanya Nessa ramah. Sambil meletakkan semua belanjaannya di depan kang kasir.
"Oh,iya mba. Persediaannya sudah habis dari semalam" jawab si tukang kasir tak kalah ramah.
'bgst!dari tadi gue nyari-nyari yang ga ada,gitu?'. Batin Nessa kesal.
"Oh gitu,yaudah,deh. Itu jadinya berapa mas?"
"250 ribu mba." Setelah Nessa membayar belanjaanya, ia pun langsung keluar dari sana.
Kini Nessa sedang berdiri di depan pintu supermarket, dan sudah ada 2 kantung belanjaan yang ia genggam, Nessa tak menyangka rupanya dia membeli banyak barang tadi . Sampai-sampai kantung plastik itu jadi sangat terisi dan lumayan berat.
"Berat banget,nih. Perasaan gue beli nya dikit deh,tadi" gumam Nessa
Saat ini,Nessa sedang memandangi sudut demi sudut lingkungan yang ada di depan gedung itu, ia sedang mencari sesuatu,tapi ia bingung apa yang sedang ia cari disana.
"Njir,Gue lupa.Gue kan kesini nya jalan" gumam Nessa tidak percaya.
ternyata Nessa lupa bahwa ia pergi ke supermarket dengan jalan kaki. Sebelumnya ia mencari-cari keberadaan mobil miliknya, tapi tak kunjung menemukan nya. Nessa saja kesana menggunakan kaki, ya tentu tidak ada mobil dia disana!CKck Nessa Nessa.
"Lah,terus gue gimana dong, sekarang? Masa iya gue jalan, sambil bawa ni belanjaannya sendiri?!"
"Yodah lah, mau ga mau harus mau" pasrah Nessa .
Kini Nessa sudah berjalan selama 2 menit, dan masih banyak waktu yang di perlukan untuk sampai di rumah mewah nya.
"Duhhhh"
Nessa tidak melihat jika ada batu lumayan besar di depan kakinya, dan Nessa pun langsung terjatuh ke aspal, dengan kaki yang tertekuk dan membuat lutut nya mencium aspal itu.
"Duhh, buset dah, tu batu ngapain si di situ? Lutut gue kan yang jadi korbannya" Gumam Nessa kesal. Sambil memegangi lututnya.
"Kenapa mba?jatoh ya?" Tiba-tiba ada suara bas khas cowok yang datang dan bertanya konyol ke Nessa.
"Udah tau, ngapa pake nanya segala, sih?" Lirih Nessa kesal, tapi masih bisa di dengar si cowok ber Hoodie itu.
"Sini gue bantu." kata cowok itu, sambil mengulurkan tangannya didepan Nessa .
Nessa yang tadinya tertunduk kini ia mendongak kan kepalanya, alangkah kagetnya Nessa setelah melihat orang yang ada di depannya sekarang.
'Lah ini kan cewek tadi' batin si cowok
'Lah itu kan cowok ngeselin yang di supermarket tadi'. Batin Nessa.
"Gak usah, makasih!" Tolak Nessa cepat
"Kalo ga mau gapapa,sih. Tapi Lo yakin bisa berdiri sendiri dengan lutut Lo yang berdarah kaya, gitu?" Tanya si cowok memastikan.
Nessa kini terdiam, dan benar apa yang di bilang cowok itu. Sekarang lutut Nessa berdarah dan itu lumayan perih.
"Udah ga usah gengsi, sini gue bantu."
Tanpa berfikir panjang kali lebar, Nessa pun pasrah dan langsung menerima uluran tangan dari cowok itu . Si cowok itu memapah jalan Nessa dan mendudukkan Nessa di kursi yang ada di sebrang jalan.
"Lo tunggu di sini bentar, gue mau ambil kotak P3K di mobil!" Perintah si cowok,dan ia pergi setelah mendapat anggukan kepala Nessa . Jujur, saat ini Nessa merasa malas untuk berbicara. Karena lutut nya masih terasa perih.
Cowok itu pun sudah kembali dan ada kotak yang ia genggam di tangannya.
"Sini lutut Lo , biar gue obatin"
Nessa hanya menurut saja,dan memperlihatkan lututnya yang masih berdarah itu. Dan dengan teliti cowok itu mengobati luka di lutut Nessa dengan lembut, menggunakan kapas yang sudah di beri Betadine .
"Awwh, pelan-pelan,njir. Sakit tau!" Ringis Nessa .
"Iya iya. Ini juga udah pelan, kok. Tahan dong." Jawabnya, lalu menutup luka di lutut Nessa dengan plaster.
"Nah, udah selesai."
"Makasih,yah. Lo udah mau bantu obatin luka gue." Tak lupa Nessa mengucapkan terimakasih ke cowok ber Hoodie itu.
"Iya, santai aja." Jawab nya dan memberikan senyuman yang manis kepada Nessa . Nessa yang melihat itu pun, juga membalas dengan senyuman khas nya .
'njir, senyuman nya manis bener.' Batin cowok itu.
_____TBC_____
Jangan lupa di vote yah°•°
👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Friendship
Short Story( budayakan FOLLOW dulu baru baca oghey 👌, dan jangan lupa VOTE nya! ) Anessa Birany Sanjaya Adalah gadis cantik yang memiliki kedua sahabat yaitu, Letta dan Lisya. Tetapi, sebelumnya ia pernah bertemu dengan seorang pria kecil pada saat masih dud...