#4

12 14 4
                                    

            _____Happy Reading____

"Ya,gue gak mau tau! Ini semua kan Lo pada yang buat ulah.Ya,kalian juga lah yang harus tanggung akibatnya!" Ketus Nessa

"Ya,tap--"

"Gak ada tapi-tapian. Titik!" Potong Nessa

Setelah Nessa mengomeli kedua sahabatnya itu, ia pun langsung turun ke bawah untuk menata belanjaannya yang baru ia beli tadi.

Kenapa kamar Nessa berantakan? Itu semua karena ulah Letta dan lisya. Sehabis Letta mengguyur Lisya tadi, disaat itulah terjadi drama antara Tom and Jerry. Lisya yang sudah murka disaat itu, hanya bisa melakukan aksi mengejar Letta. Letta yang merasa dirinya akan di kejar hanya bisa lari kesana sini demi menghindari kejaran Lisya. Mereka lari kesana sini, naik katil , manjat jendela, bersembunyi di belakang lemari , and ngumpet di kamar mandi
Itu semua sudah di lakukan keduanya. Terutama Letta

Letta dan lisya pun hanya bisa pasrah, dan langsung membersihkan kamar Nessa yang amat sangat berantakan. Toh,ini semua salah mereka juga. Tapi, menurut Lisya yang salah di sini adalah Letta , kalau saja Letta tidak membuat hujan dadakan itu, pasti kamar Nessa tidak berantakan seperti ini. Letta pun juga begitu,ia menganggap dirinya tidak salah disini. Menurut nya yang salah ialah Lisya , coba saja Lisya bangun lebih cepat pasti ia tidak akan mengguyur sahabat nya itu.

Nessa kini sudah ada di dapur. Dan semua belanjaannya tadi, sudah tertata rapi di lemari dapurnya. Sekarang ia merasa lapar, tetapi tidak ada apapun di sana . Hanya ada sayuran yang sudah terpotong menjadi beberapa bagian , itu adalah sayuran yang Letta ingin masak tadi.
Namu karena Nessa memanggil nya, ia pun hanya membiarkan sayur itu tergeletak di sana.

"Let,sya. Kalian belom masak?" Teriak Nessa dari bawah berniat untuk bertanya kepada para sahabatnya, yang ada di atas.

"BELOM" teriak balik Letta dan lisya serempak.

Setelah itu Nessa mengamati satu persatu benda yang ada di sana , dan tanpa sengaja ia melihat sejumlah sandwich yang masih di alat pemanggangan. Tanpa berfikir lama, Nessa pun langsung mengambil nya dan meletakkan di piring kecil ,lalu memakannya. Ia tidak memikirkan punya siapa itu, yang penting ia kenyang.

Letta dan lisya sudah keluar dari kamar Nessa , berarti mereka sudah siap membersihkan kamar itu. Lalu keduanya turun kebawah, mereka yang melihat Nessa ada di ruang tamu sambil nonton tv, langsung ikut duduk di sofa yang ada di sebelah Nessa.

"Udah, siap?" Tanya Nessa sambil memakan cemilan yang tadi ia beli di supermarket.

"Udah" jawab Letta

Lisya yang merasa lapar, memilih untuk pergi ke dapur. lisya sekarang sedang celingak-celinguk mencari sesuatu sepertinya ada yang hilang . Ohh, ia baru menyadari bahwa sandwich nya hilang . Ternyata sandwich yang tadi di makan Nessa itu punya Lisya . Ia pun pergi menuju kearah ruang tamu lagi ,dan bertanya kepada Nessa barangkali ia tau.

"Nes,Lo liat ga sandwich yang ada di pemanggangan?" Tanya nya

"Sandwich? Oooh,itu.Tadi udah gue makan kok, makasih yak" jawab Nessa santai

"Ih, monyed Lo Nes. Itu punya gue markonah! Kenapa Lo makan?!" Kesal Lisya

"Lah, bukan buat gue?"

"Bukan" jawab Letta ikut kesal, ia tau itu punya Lisya . Yang sengaja Lisya buat untuk mengganjal perut mereka tadi.

"Gue laper,elah" kata Lisya lesu

"Hehehe, maap. Gue ga tau" balas Nessa sembari menyengir kuda.

"Em, gini aja. Lo pada makan aja tu cemilan yang gue beli,tadi." Sambungnya

"Di mana?" Tanya Letta

" Di Kulkas"

Letta pun langsung pergi ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan yang Nessa bilang tadi. Setelah mengambil nya, ia langsung kembali.

"Nih,sya" kata Letta sambil menyodorkan cemilan itu ke Lisya

Letta, Lisya dan Nessa memakan cemilan itu. Tidak masalah lah jika sarapan mereka hanya sebuah snack pagi ini, itung-itung buat pengganjal perut mereka saja.

Setelah selesai, mereka memutuskan memasak untuk makan siang nanti. Saat ini, mereka semua fokus pada aktivitas nya masing-masing, Letta yang masih dengan posisi memotong sayuran nya dan di bantu oleh Nessa, dan Lisya yang sedang membuat bumbu.

Jangan tanyakan, mereka bisa masak atau tidak?, ya tentu mereka bisa, dari SD kelas 5 mereka sudah sama-sama di ajarkan untuk memasak dari hal-hal kecil terlebih dahulu, setelah lulus SD, mereka pun memilih membuat masakan yang lumayan sulit secara bersama-sama . Ya, walaupun rasa nya waktu itu belum terlalu enak. Tapi,mereka tetap berusaha sampai masakan itu enak . Dan akhirnya berhasil juga.

'Back to topik

Aktifitas mereka di dapur kini sudah selesai, berbagai macam menu makanan yang mereka buat hari ini sudah tertata rapi di meja makan.
Mereka pun sama-sama heran,mengapa mereka membuat makanan sebanyak itu. Tapi, yasudah tak apalah. Karena ini belum siang, jadi mereka memilih untuk menuju kolam renang yang ada di halaman belakang rumah Nessa .

"Nes, Lo tadi pulang nya di anterin siapa? Tadi,gue denger ada suara mobil" tanya Letta,memang tadi ia mendengar suara mobil Devin yang masuk ke pekarangan rumah Nessa. Tapi, ia belum tau itu mobil siapa.

"Oh,iya.Gue tadi dianterin" jawab Nessa sambil mencelupkan kakinya ke kolam, tanpa melihat Letta .

"Dianterin siapa?" Lisya bertanya

"Emm, ada deh" Nessa sengaja tidak memberi tau kedua sahabatnya itu , nanti jika mereka tau bakalan jadi heboh- pikir Nessa.
Letta dan Lisya hanya memutar bola matanya malas.

               ________TBC________









Love In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang