#3

20 16 7
                                    

Woylah ,minta vote nya susah amat!?(+_+)

            _____Happy Reading_____

'Njir, senyuman nya manis bener.'
batin si cowok itu.
--
"Emm, kalo boleh tau , nama Lo siapa?" Tanyanya, sambil mengulurkan tangannya berniat untuk berkenalan dengan gadis di depannya sekarang.

"Oh, nama gue Anessa panggil aja Nessa." Jawab Nessa dengan senyuman dan menerima jabatan tangan cowok itu.

"Gue, Devino panggil aja Devin." Kata cowok itu yang tak lain bernama Devino .

"Oh,okey" jawab Nessa cepat dan langsung menarik tangan nya yang tadi sempat berjabatan dengan Devin .

"Rum--

'Puk

Belum sempat Devin menanyakan sesuatu kepada Nessa, tiba-tiba ada tangan yang menepuk pundak Devin secara perlahan.
Sontak Devin dan Nessa mengalihkan pandangannya ke cowok yang sudah ada di belakang Devin sekarang.

"Lah,Lo gue cariin ternyata di sini. Mana sama cewek lag- Nessa?."
Ucap cowok itu pun terhenti setelah melihat Nessa yang sedang bersama Devin sekarang.

"Lah, Hary?" Nessa pun ikut bingung kenapa Hary bisa ada di sini? Dan dia kok bisa kenal Devin ?- Pikirnya

"Lo dua lagi ngapain?, mana pake berduaan segala, lagi." Tanya Hary

"Gak lagi ngapa-ngapain sih. Eh, bentar deh, Lo kenal sama ni anak?" Jawab Nessa sembari bertanya dan mengarahkan jari telunjuk nya ke Devin .

"Iya, gue kenal. Dia temen gue sekaligus tetangga juga sih, yang tadi gue temenin ke supermarket. Trus,yang tadi juga sempet mau gue ceritain sama elo." jelas Hary.
Nessa hanya mengangguk tanda mengerti.

Namun, saat ini Devin sedang mencerna ucapan Hary barusan , apa kata dia? Hary ingin menceritakan tentang dirinya ke Nessa ? Wow, temen ngen 🔪 ini mah!- pikir devin

"Yaudah , deh. Karena gue udah jumpa si Devin , gue langsung cabut aja yak." Ucap Hary

"Lah,Lo kesini cuman mau ngecek si Devin ,doang? Tanya Nessa .
Pasalnya ia bingung dengan sikap Hary, kemari hanya untuk mengecek orang yang baru beberapa menit lalu Nessa kenal. Membuang-buang waktu saja.

"Iya, gue tadi udah keliling satu supermarket, buat nyari nih si Devin sialan. Eh, taunya malah di sini sama Lo, Nes ." Ketus Hary dengan muka yang tak enak dilihat , di saat ini Hary ingin sekali memuntahkan sesuatu ke muka Devin .

Karena dia lah Hary harus berkeliling satu supermarket hanya untuk mencari buntut nya itu. Masi inget kan? Namanya juga anak baru,Kalo gak di jagain pasti ngilang.

"Saelah,Bambang. Maap gue gak tau kalo Lo lagi nyariin gue tadi." Devin yang dari tadi terdiam kini sudah membuka suara dan menanggapi ocehan Hary dengan cengengesan.

"Au,ah. Terang!" Celutuk Hary dengan bibir yang di monyongkan, dan langsung berlenggang menuju motor nya lalu menaiki nya.

"Aelah,ngambek?" Tanya Devin .

Tanpa menjawab Devin , Hary pun langsung pergi dari tempat itu, lalu meninggalkan Nessa dan Devin di sana.
Nessa dan Devin pun tertawa setelah melihat tingkah Hary yang seperti anak tidak di kasih es krim ,tadi.

"Emm, gimana kalo sekarang ,Lo gue anter pulang?" Tanya Devin setelah berhenti dari tawanya.

"Enggak usah,deh. Ntar ngerepotin Lo, lagi." Jawab Nessa dengan wajah sok tak enak hati.

"Gak kok , gak ngerepotin sama sekali. Mau ya?"

"Emm, yaudah ,deh. Boleh." Akhirnya Nessa terpaksa menerima ajakan Devin .
Sebenarnya,Nessa masih mengingat sikap ngeselin Devin yang di supermarket tadi.

Love In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang