"Undangan pernikahan kakak lo?!"
Untuk kedua kalinya hari ini Minkyu sama Ryujin terkejut luar biasa. Pertama, karena entah angin darimana atau mungkin yang vote mereka mata nya pada mines tiba-tiba aja dari kandidat-kandidat sempurna lainnya malah mereka yang terpilih sebagai King and Queen.
Kedua, hadiah dari pemenang King and Queen yang berarti diserahkan ke mereka berdua, yaitu undangan VVIP pernikahan kakak nya Chenle.
Mata Ryujin membola saat Chenle memberikan kertas undangan ke mereka berdua. Begitu juga dengan Minkyu yang gak berhenti mengerjap-ngerjap kan mata nya gak percaya.
Chenle tersenyum kecil sambil mengangguk, "Undangan VVIP sebagai hadiah pemenang King and Queen."
"Wahh gila VVIP gak tuh. Setara sama keluarga deket dong?" tanya Ryujin.
"Emang yang diundang keluarga dan kerabat dekat doang kok."
Ryujin menghela nafas panjang, dia gak ngerti kenapa tiba-tiba jadi orang beruntung kayak gini. Sementara Minkyu masih melihat-lihat kertas undangan itu.
Matanya menatap serius nama calon mempelai wanita yang tertulis disana. Kemudian kening nya mengernyit, nama itu seperti Minkyu kenal sebelum nya tapi dia gak begitu yakin dimana dan kapan dia kenal nama ini.
🌼
Seperti pagi biasanya, disaat anak-anak asrama pada sibuk bersiap buat berangkat kuliah, ataupun yang cuma mau jalan-jalan keluar ngilangin gabut. Winter yang emang gak kuliah pun abis bangun tidur langsung ke kamar mandi, cuci muka dan sebagainya, mampir sebentar ke dapur lihat ada sarapan apa yang ternyata gak ada apa-apa, lalu balik lagi ke kamar.
Ambil laptop yang ada di meja belajar terus dipindahin ke tengah-tengah kasur, Winter mau lanjutin drama yang semalem gak sempet dia selesain.
"Duh tapi perut gue laper banget," gumam nya, "Sungchan tumben gak ngajak ke buryam."
Mata nya menatap sendu handphone ditangan nya, gak ada notif chat dari orang yang dia tunggu.
Selalu.
Kalo gak ditungguin tiba-tiba dateng, giliran ditungguin malah gak ada tanda kehidupan sama sekali itu anak.
Mau Winter samperin ke kamar nya, tapi segan masuk kamar laki-laki.
Mau Winter chat duluan, tapi, ah males nanti diledekin Sungchan. Kayak gini, 'ciee ngechat duluan, kangen ya?'
Bikin jengkel pagi-pagi.
Maka Winter matiin lagi handphone nya, bodo amat sama laper. Kalau rejeki pasti nanti ada yang nawarin sarapan.
"Ck, elaaaah," sungut Winter begitu handphone nya bergetar ada panggilan masuk.
Baru aja mau di-play itu drama nya.
"Hm?"
"KAK WIN!!" seru seseorang dengan suara melengking nya disana.
Winter sampe jauhin handphone dari telinga nya, kemudian dideketin lagi setelah mengusap telinga nya.
"Suara lo merusak telinga gue bego," sungut nya.