PROLOG
Bagiku bertemu denganmu adalah suatu hal yang sulit untuk bisa dikatakan nyata.
Ketika janji-janji baru muncul, dan harapan-harapan mulai merekah. Kamu meng-hianatiku. Dan membuat hatiku sakit untuk kesekian kalinya.
Ini aku, seseorang yang menyimpan rasanya dalam harapan yang semakin menumpuk. Dan tak mungkin terwujud menjadi nyata.
••───────────•✧
"Will you be my friend?"
Sejak pertanyaan itu terlontar dari mulutnya, aku dan dia mulai menuliskan kisah kami di kanvas kosong itu. Kisah rumit di antara diriku dan juga dirinya.
Dia yang pernah ku sebut sebagai rumahku, yang akhirnya meng-hianatiku juga pada akhirnya.
Dia yang pernah ku sebut sebagai milikku, yang pada akhirnya ia malah lebih memilih untuk mengakhiri kisah diantara kita berdua.
Dia, dia segalanya bagiku.
Dia berhasil membuatku percaya kembali tentang apa itu pertemanan, tetapi ia juga berhasil membuat kepercayaaaanku itu menjadi ketakutan seperti semula.
"Maaf kalo gue udah bikin hati lo sakit, untuk kesekian kalinya."
Dia penyemangatku.
Tetapi, dia juga yang membuatku menjadi patah semangat.
Katanya, dia tau aku sakit. tapi kenapa dia malah membuatnya makin sakit?
dan inilah kisah kami.
••───────────•✧
Terimakasih. Terimakasih karena sudah hadir di dalam kehidupanku.
- Kaira Axelle Givara••───────────•✧
Disclaimer : cerita ini nggak ada sangkut-pautnya sama kehidupan asli pemeran, jadi aku harap kalian bisa bijak yaa. Cerita ini juga murni dari pemikiran aku, jadi kalau ada kesamaan dengan cerita lain, itu murni ketidaksengajaan. There are also some photos that i took from the online platform okay, and please give me a feedback! Thank youuu♡
THE STORY WILL START AFTER THIS PROLOG, SO ENJOY!
©bunnysswrite
KAMU SEDANG MEMBACA
Apricity
Teen FictionBagiku bertemu denganmu adalah suatu hal yang sulit untuk bisa dikatakan nyata. Tapi pada saat itu aku melihat mu, dirimu yang aneh. Aku pun juga tidak mengerti mengapa kita bisa berteman sedekat ini sekarang? Saat angin malam menyelimutiku, aku ber...