Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daksanya mungkin masih berdiri tegak, senyumnya mungkin masih mengembang cerah Tapi bukan berarti atmanya baik baik saja, mungkin saja ia menyembunyikan sepasang aksanya yg berderai air mata
One Day on 6th June - Chapter 3
Seperti yg kalian tahu, malam ini bang joan -kakak sepupu ethan- ceritanya lagi nginep dirumah ethan setelah memergoki tangan ethan yang bersimpah darah di kamarnya yang gelap gulita itu, jadi sekarang mereka memutuskan untuk begadang sambil main game di kamar ethan, tentu saja secara diam diam, kalau gak gitu nanti bisa kena marah bunda terus kena gaplok sendal.
Yah awalnya sih gitu, sampai akhirnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"woi than" - joan
"what?" - ethan
"gajah gajah apa yg belalai nya pendek??" - joan
"anak gajah lah" - ethan
"salah" - joan
"lah terus?" - ethan
"gajah pesek wkwkwk" - joan
"wah parah lu body shamming, awas nanti gajah nya sakit hati terus lo di seruduk sampe antartika than" - ethan
"canda wkwkwkkwkwkwkwkw" - joan
Gruduk gruduk..... Hihihihihihihi..... Degg..
Tiba tiba terdengar suara aneh dari luar kamar ethan
"apaan tuh than?" - joan
"nahayo! Penunggu rumah gue ngamok kan gara gara lo berisik" - ethan
