01.Terlambat

86 8 6
                                    

Assalamualaikum guys

Jadi ini cerita pertama aku,maaf kalo ceritanya gak jelas.saya mohon maaf jika ada kesamaan unsur alur,tokoh,dll

Happy reading♡

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30, sang mentari pun sudah menerobos masuk melalui celah jendela kamar seorang gadis yang tengah bergelud manja dibawah selimut tebal miliknya.

Byur

Guyuran air mengnai wajahnya, membuat Luna terkejut dan membuka matanya dengan lebar.

"ASTAGHFIRULLAH...... MAMAHH BANJIRRR..." Pekik Luna kaget

"Allhamdulillah... akhirnya bangun juga." Ucap Anna seraya meletakkan gelas di atas nakas.

Luna memanyunkan bibirnya kesal "Apasi mah? 5 menit lagi, Luna masih ngantuk" ucapnya sambil merebahkan tubuhnya kembali.

"Ga ada! ini udah jam 06.30, Luna nanti kamu terlambat.!!" Geram Anna seraya menarik Luna agar mengubah posisinya menjadi duduk.

"Masih jam 06~HAH?? JAM 06.30!? MAMPUS GUE TELATT." Pekik Aluna seraya berlari menuju kamar mandi.

Anna yang melihat kelakuan sang putri pun menggelengkan kepalanya seraya berjalan menuju dapur.

Lima belas menit kemudian, Aluna telah selesai dengan ritualnya. Ia menuruni anak tangga dengan terburu-buru menuju pintu utama.

"Loh, Luna kamu ga sarapan dulu?" Tanya Anna menghentikan langkah Luna. "Ngga mah, Luna berangkat dulu, Assalamualaikum" jawab Luna sembari melangkahkan kakinya menuju mobilnya.

"Waalaikumsalam"

Aluna Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Luna berdecak sebal saat dirinya terjebak lampumerah, "Ck! sialan gue terlambat." Dengunya sebal saat melihat  jam tangan yang melingkar dipergelangan kirinya menunjukkan 07.10 yang artinya Luna terlambat 10 menit.

Dua puluh menit kemudian, Luna telah sampai dihalaman kampus, Luna menatap lapangan dengan nyalang. Ospek sudah dimulai sejak dua puluh menit yang lalu.

Saat ingin melangkahkan kaki jenjangnya menuju lapangan, Luna terlonjak kaget kala suara berat nan datar menyapa indra pendengaranya. "Terlambat hm?" Suara bariton milik Gavian membuat Luna menoleh dan tertegun.

"Busett.. pangeran darimana nih?ganteng battt anj*rr" batin Luna seraya menatap Gavian. "Terpesona hm?" ujar Gavian, membuyarkan lamunan Luna.

Luna mengerjapkan matanya, "E-eh?maaf kak saya terlambat." ucap Luna

Tanpa mengucapkan sepatah katapun Gavian menarik Aluna menuju toilet

"Ehh sabar a eneng ga akan diambil orang"

"Kak santai kali jalannya"

"Ebuset gue belum siap kawin a!"

Tak menggubris celotehan Luna, Gavian mempercepat langkahnya menuju toilet. Saat sampai ditoilet, Gavian memberikan alat-alat untuk membersihkan toilet.

"Bersihin!" titah Gavian dengan nada dingin.

"Gamau! enak aja lo nyuruh nyuruh gue!" tolak Luna dengan santai

"Bersihin atau~" Gavian berjalan mendekati Luna, membuat jantung Luna berdetak kencang. Saat sampai dihadapan Luna dan menatapnya tajam, "Atau hukuman lo gue tambah!!" tegas Gavian lalu pergi meninggalkan Luna yang masih membisu.

Dengan terpaksa Luna membersihkan toilet, "Idih songong banget! bisa bisanya dia nyuruh gue bersihin toilet, untung ganteng." dumel Luna seraya membersihkan toilet.

"Huft,kelar juga nih akhirnya, liat aja tuh si muka tembok kalo ketemu. Gue sumpahin jadi jodoh gue lu!." ketus Luna seraya berjalan menuju lapangan dan bergabung dengan teman-temanya.

"Buset darimana lu?" tanya Sabrina saat melihat Luna yang baru datang.

Luna tak menjawab pandanganya jatuh pada sosok cowok jangkung yang kini menatapnya tajam.

"Lu ngape si Lun?"tanya Sabrina geram

"Diem anjir! diliatin muka tembok noh" ucap Luna pelan

"Apasi Lun? gila lu ya?"ucap Sabrina bingung.

Baru saja ingin membuka suara, suara berat milik Gavian lebih dulu memotong, "Bisa  tolong perhatikan saya? kalau tidak niat ikut ospek silahkan keluar dari barisan!" tegas Gavian

"M-maaf kak" ujar  Sabrina menunduk

Saat ini Luna dan Sabrina tengah berada dikantin, mereka diberikan waktu sekitar 30 menit untuk istirahat.

"Jadi kenapa lu telat?" tanya Sabrina membuka suara

"Biasalah.'' jawab Luna acuh seraya mengunyah baksonya.

"Ck! ga berubah lu dari SMA" ucap Sabrina heran

Sementara Luna, ia hanya mengidikkan bahunya acuh

Saat ini Aluna dan Sabrina tengah berjalan menuju parkiran, kegiatan ospek sudah selesai sejak 5 menit lalu.

"Anjirr. gila Lun kak gavian ganteng bangett.." pekik Sabrina seraya menunjuk Gavian yang tengah berbincang dengan kedua temannya.

"Dih!muka tembok gitu dibilang ganteng." ucap Luna malas.

"Heh??mata lo buta apa gimana si Lun??jelas-jelas kak Gavi tuh ganteng, udah ganteng ketua BEM lagi" ujar Sabrina tak terima.

"Itu menurut lu,menurut gue Gavi itu jelek!" S
sarkas Luna

Tentu saja Luna berbohong, karna faktanya Gavian memanglah tampan.

"Jodoh baru tau rasa lo." ucap  Sabrina

Memutar bola mata malas, Luna memilih berjalan menuju mobilnya. "Dah ah gue mau balik, lo mau bareng ga?" tanya Luna dari dalam mobil.

"Kaga, gue dijemput supir." tolak Sabrina

"Yauda gue duluan." Sahut Luna seraya menancap gas mobilnya meninggalkan area kampus.

Gimana part ini?jangan lupa tinggalin jejak vote+comment nya guys

Follow ig
@jenoonaa_
@vrmy._

Seeu♡

married with ketua BEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang