Chapter 6

446 42 4
                                    

Semuanya sekarang semakin terasa kosong, hambar, dan tidak berarti. Pikiranku terus meyakinkan bahwa semua hal yang digapai tidak harus dilatar belakangi oleh cinta. Namun, pada akhirnya tetap saja pikiran terkalahkan oleh hati. Ingin sekali rasanya mengubur hati dan perasaan ini yang kerjaan menyusahkan saja.

Tok tok tok~

Lagi - lagi gambaran yang tersusun rapih di pikiranku buyar karena suara ketukan pintu apartemenku.

"Oh kau rupanya, cepat sekali. silakan masuk dok"

"Aku perlu melakukan penggeledahan terlebih dahulu", ucap wanita paruh baya yang masih berada di depan pintu apartemenku. Dia segera memasuki apartemenku seraya menggeledah tempat tinggal sementaraku ini seperti pada pertemuan - pertemuan sebelumnya. Apalagi alasannya jika tidak karena keberadaan Jac, perempuan tomboy berumur 19 tahun yang sangat temperamen. Perempuan tangguh yang membuat seorang John Mayer hampir tak sadarkan diri, memang dia sangat membantu dalam hal perkelahian namun pertolongannya itu kadang bisa juga dibilang terlalu berlebihan.

"Jadi, Jisoo?", tanya perempuan paruh baya itu padaku.

"Atau mungkin Julien?", sambungnya.

"Ini benar aku, Kim Jisoo. Memangnya sekarang aku terlihat lebih elegan huh?", tanyaku. Julien yang dokter itu maksud ialah lelaki elegan yang berkebangsaan prancis berumur 22 tahun, ia seorang introvert yang suka melukis dan lukisan - lukisannya tidak jauh dari aliran surealisme.

"Hanya saja terlihat lebih tenang dari pertemuan - pertemuan sebelumnya, saya rasa kamu telah berhasil menjauhi beberapa dari mereka dari pikiranmu?"

"Untungnya iya, namun sekitar 2 minggu yang lalu salah satu dari mereka berhasil membuatku babak belur" 

"Siapa lagi kalau bukan karena Jac si jagoan itu ya hahaha"

"Baik Jisoo, apa ada lagi yang terjadi? Selain penginvasian pikiranmu yang dilakukan oleh para pembuat onar?", sambung dokter itu yang kini telah menduduki sofa single seat yang berada di seberang sofa yang kududuki sekarang.

"Perempuan itu terus bermunculan hanya untuk melakukan ritual terkait OCDnya", jawabku. Iya, dialah yang menyebabkanku melakukan hal aneh di depan umum, kebiasaan repetitifnya, bicaranya yang kadang tergagap ataupun di ulang - ulang. Perempuan yang terkadang mempermalukanku itu  adalah Soe, perempuan berumur 17 tahun dengan rambut hitam kecoklatan yang panjangnya sebahu. 

"Biar begitu, dia tetap penyelamat hidupmu kan", balas dokter itu. Iya, wanita paruh baya itu benar. Meskipun menjadi salah satu anggota dari si pembuat onar, Soe juga berjasa atas kelangsungan hidupku. Sebelumnya aku pernah bilang bahwa aku sendiri memang menderita OCD, namun sejujurnya penderitaan itu telah disimpan oleh Soe, itu dia yang aku suka darinya, aku jadi tidak harus menerima penderitaan itu setiap waktu.

"Saranku, sebaiknya kau beritahulah gangguan yang kau rahasiakan ini pada orang - orang terdekatmu. Agar ke depannya mereka tidak akan salah paham"

"Aku tidak tau dok.. bagaimana bisa mereka percaya akan adanya banyak kepribadian yang tinggal didalam pikiranku? Kemungkinan mereka hanya akan menganggapku mengada - adakan saja".

.

.

.

Jisoo's POV Ends

"Jisoo, kemana aja lo? Kok langsung ngilang sih tadi? Padahal tadi sore gw sama yang lain abis Hangout bareng, dalam rangka JenSeul sama Rosé Clay yang baru jadian", saut Irene yang baru aja menyadari kedatangan Jisoo dirumah.

"Hanya melakukan hal yang personal", jawab Jisoo singkat.

"Ngapa gaya bicara lo jadi formal lagi sih, bener - bener nih orang kesambet keknya", gumam Irene yang sudah melangkahkan kakinya kembali ke kamarnya.

Satu hal yang Irene tidak ketahui, ia memang bertatap muka dengan Jisoo, tapi ia tadi tidak sedang berinteraksi dengannya.

Suya, atau Sooya nama aslinya. Dia lah perempuan yang membuat Jisoo tersadar akan adanya kepribadian lain yang tinggal di dirinya, dia Jisoo yang ke-2, perempuan 18 tahun ini merupakan seorang introvert yang selalu mendukung Jisoo untuk melakukan hal - hal yang baik, sangat berbakat di bidang teknologi, dialah yang membantu Jisoo menambang Bitcoin hingga Jisoo dapat membeli apartemen rahasianya.

.

.

.

Sekarang Suya sudah merebahkan tubuhnya di kamar Jisoo, scrolling Instagram yang terpasang di ponsel Jisoo. Tibalah foto perempuan cantik yang langsung memancing kedatangannya perempuan kecil berumur 13 tahun. 

Instagram


jennierubyjane

Liked by hi_sseulgi, renebaebae, roses_are_rosie, yerimiese and 3087 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by hi_sseulgi, renebaebae, roses_are_rosie, yerimiese and 3087 others.

"Jichu kangen kak Jendeuk hiks hiks", siapa lagi kalau bukan Jichu, siswi SMP yang langsung merebut cahaya terang yang sedari tadi dikendalikan oleh Suya. Perempuan kecil ini memiliki mental yang setara dengan bocah 7 tahun. Tentunya, dia sangat sayang pada Jennie.

Setelah menyadari hal yang barusan terjadi, Jisoo langsung berinisiatif mengambil alih pikirannya dan menarik selembar kertas dari meja belajarnya, menuliskan daftar kepribadian serta karakteristiknya masing - masing dari setiap kepribadian - kepribadian yang tinggal di dirinya.

.

.

.

Pukul 10 malam, di kediaman Jennie.

Tok tok tok~

"Jisoo? Kenapa Jis? Tumben banget?", melihat sosok Jennie membuat Jichu kecil kembali mengambil alih cahaya pikirannya. Sedangkan Jennie yang melihat Jisoo berdiri di depan pintu rumahnya tentunya membuat dirinya bingung, raut muka Jisoo yang terlihat seperti bocah 7 tahun yang ditinggal kedua orang tuanya semakin membuat batin Jennie bertanya - tanya.

Tanpa menjawab pertanyaan Jennie, Jichu kecil langsung memeluk erat tubuh Jennie. Keadaan Jennie sekarang? Ia sudah membeku, tidak mengerti keadaan yang sekarang sedang terjadi. 

Sampai akhirnya, Jennie pun membalas tulus pelukannya, mengelus lembut punggung Jisoo. "Kita bicarakan ini di kamarku Ji", ucapnya seraya menarik lembut Jisoo ke kamarnya.

.

.

.

TBC

Sedikit aja dulu ya hehehe.

Sebenernya bingung juga cerita ini sama yang Jennie In a Bottle mau di lanjutin atau ngga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Can't Always Get What You WantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang