𝟙𝟚 ℳꪮᥒth᥉ [ 구정모 ]

August 19th, 2018

# 19-08-18

Sejujurnya hubungan Gowon dan Jungmo semenjak insiden yang terjadi di pernikahan Minju dan Minkyu waktu itu bisa dibilang semakin memburuk. Gowon perlahan-lahan menjauhi Jungmo. Sementara Jungmo sendiri juga sepertinya membiarkan Gowon menjauhinya. Gowon tidak lagi berangkat ke sekolah bersama Jungmo, melainkan dengan Sunghoon. Beruntung Jaehee memaklumi. Lagipula Jaehee sudah jarang datang ke sekolah karena sedang sibuk mempersiapkan berkas-berkas untuk melamar pekerjaan. Kemungkinan besar Jaehee akan memilih bekerja di kantor desa. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan kalau ia akan mengajar saja di SD seperti yang lainnya.

Pun setelah Gowon memimpikan Jungmo sebagai suaminya waktu itu, ia masih menjauhi Jungmo. Malahan, ia merasa lebih malu kalau harus berhadapan dengan Jungmo. Gowon tidak tahu kenapa dirinya bisa bersikap seperti itu. Yang jelas ia sedikit marah dan tidak nyaman dengan tindakan Jungmo. Ia juga tidak tahu apakah Jungmo melakukan hal itu karena keinginan hatinya atau hanya untuk membuat Gowon berhenti menangis.

"Mbak Gowon, lo yakin dengan tindakan yang akan lo lakukan ini?" Pertanyaan Yujeong kala itu masih terbayang-bayang dalam pikiran Gowon. Sehari setelah kejadian itu, Gowon memutuskan untuk menceritakannya kepada Yujeong dan juga Taeyoung. Gowon hanya bercerita kepada mereka berdua lantaran hanya merekalah yang mengerti situasi Gowon selama ini.

"Gue tau tindakan Mas Jungmo emang nggak bisa dibenarkan. Tapi yang gue lihat dia tulus, Mbak. Nggak ada yang mempengaruhi dia. Mungkin ini langkah pertama dia untuk mencoba menyatakan perasaannya."

"Ck. Tapi tetep aja, Jeong. Ada rasa marah dalam diri gue yang harus diekspresikan. Gue nggak tahu sampai kapan, tapi yang jelas gue mau menjauhi Jungmo dulu."

"Gue cuma bisa berharap tindakan lo ini nggak salah ya, Mbak. Di sini memang nggak menormalisasi tindakan Mas Jungmo. Bisa dihujat warga satu desa kalau ada yang melihat kalian. Dalam ajaran agama kita pun demikian, meskipun sebenarnya sudah banyak tindakan kita selama ini yang menentang," ucap Taeyoung yang tumben dari tadi banyak diam.

"Makasih, Young. Gue pun juga nggak bisa menjamin dia melakukan itu ke gue aja atau ke orang lain."

"Mbak Gowon—." Yujeong seperti ingin menyampaikan sesuatu, tetapi gelengan dari Gowon membuatnya urung. Gowon seperti tidak ingin mendengar penjelasan apa-apa lagi. Ia sudah bulat ingin menjauhi Jungmo.

---

Hari ini bertepatan dengan hari pertunangan Yunseong dan Heejin. Gowon dan yang lain mendapatkan undangan dalam acara itu. Dasarannya memang orang kaya dan terpandang, jadi acara pertunangan saja dirayakan dengan meriah. Hampir seluruh warga satu desa diundang. Bahkan, orang tua Jungmo sampai datang ke Tulungagung.

Gowon sempat bertemu dengan kedua orang tua Jungmo tersebut karena memang mereka yang meminta. Katanya mereka ingin bertemu dengan orang yang setiap hari rela memasakkan makanan untuk anak semata mereka. Gowon sempat tidak menyangka kalau Jungmo ternyata menceritakan tentang sosoknya kepada kedua orang tuanya. Selama Gowon menjauhi Jungmo, memang Gowon tetap memasakkan Jungmo karena merasa itu ialah tanggung jawabnya. Sudah pasti Sunghoon yang dikorbankan. Sepupu Gowon itulah yang tetap menjadi perantara. Selain pada Yujeong dan Taeyoung, memang Gowon tidak menceritakan apa yang terjadi padanya dan Jungmo. Gowon hanya mengatakan kalau ia dan Jungmo sedang ada perselisihan dan memohon kepada mereka agar tidak menanyakan apa masalahnya dan ingin mereka paham kalau Gowon ingin menjaga jarak dengan Jungmo. Sunghoon yang memang si penurut tentunya mengiyakan ucapan Gowon.

Kedua orang tua Jungmo begitu ramah pada Gowon. Bahkan ibunya sempat menyeletuk kalau Gowon ialah menantu idamannya. Gowon ingin berteriak saat itu, namun kenyataan kembali menamparnya. Gowon ingat betul yang menjodohkan Jungmo dengan Chaewon itu ialah neneknya, bukan kedua orang tuanya. Baiklah, lagipula ia masih belum bisa mendekat dengan Jungmo kembali. Rasa takut sekaligus malu masih menghantui.