Return

36 1 0
                                    

Saat itu, Justin demam tinggi dia ingin bertemu denga Aura dengan terus menangis karena tidak tahu ingin berbuat apalagi, terpaksa Haechan mengajak Aura ketemuan disebuah café. Ketika itu, Haechan melihat Aura sudah tiba duluan di café tersebut namun, Haechan melihat Aura bersama seorang lelaki sedang berbicara. Ketika Aura berbalik belakang dan melihat Haechan, mereka sempat kontak mata. Dan akhirnya, Aura berjalan menuju Haechan yang sedang berdiri diluar café.


"Hai," sapa Aura tersenyum ke Haechan.

"Hi juga." Balas Haechan

"Gimana kabar kamu?," lanjutnya

"Baik. Oh iya ada apa kamu tiba-tiba ngajak aku ketemuan?." Menatap Haechan

"Justin..." Ucap Haechan dengan nada pelan

"Justin kenapa?," tanya Aura sedikit khawatir.

"Justin sakit dia, demam tinggi dan ingin terus bertemu denganmu. Dari kemarin, dia tidak mau makan." Jelas Haechan

"Terus, gimana keadaannya sekarang?," tanya Aura lagi.

"Aku ngak tahu harus gimana lagi. Dia tidak berhenti menangis. Aku tahu, dia sangat merindukanmu. Jika kamu sangat merindukannya juga, kamu boleh bertemu dengannya." Ungkap Haechan

"Makasih yah," ucap Aura


Aura pun, menemui Justin. Di pertengahan jalan, Aura berjalan didepan sedangkan Haechan, berjalan dari belakang.


"Apa kamu tidak ingin berjalan di sebelahku?," memperhatikan Aura dari belakang.

"Kenapa?," menoleh ke belakang melihat Haechan.

"Ngak apa-apa." Ucap Haechan


Setelah tiba dirumah, Justin langsung memeluk Aura sambil menangis karena saking kangennya.


"Sayang, kamu belum tidur?,udah makan belum?." Tanya Aura 

"Belum ma," jawab justin.



Aura pun, bergegas ke dapur untuk memasak makanan untuk Justin. Saat itu, Haechan ke dapur untuk mengambil minum tanpa sengaja, dia menabrak Aura dan dia (Aura) hampir saja terjatuh untungnya, Haechan dengan cepat menahan Aura dengan pelukan. Tidak lama kemudian, Justin ke dapur mencari Aura dan saat dia telah didapur, Justin melihat secara langsung Haechan memeluk Aura dengan kontak mata.



"Mama, papa," ucap Justin.


Ketika mendengar suara Justin memanggil mereka, Aura dengan cepat melepaskan pelukan Haechan.



"Iya sayang," gumam Aura kepada Justin dengan sedikit malu.

"Ma, aku mau makan."

"Oh iya, nih mama udah masak buat kamu." Senyum Aura dan membawah Justin ke ruang tamu.


//Justin makan


Setelah Justin telah selesai makan, Aura langsung menemaninya tidur sebentar supaya dia bisa pulang.



"Sayang, ayo tidur."

"Iya ma,"



//Justin tidur nyenyak



Dan sesudah menidurkan Justin, Aura pun segera pulang namun, Haechan menahannya.



"Aku minta maaf yah, tolong maafkan aku. Aku sangat menyesal dengan semua perbuatanku yang menyakitimu." Ucap Haechan


Tanpa pikir panjang, Aura akhirnya memaafkan Haechan karena, dia masih mencintai Haechan. Bagaimana pun, kelakuan Haechan yang sangat buruk padanya, dia akan memaafkannya.


"iya tidak apa-apa. Apa kamu tahu? Aku sebenarnya masih sangat mencintaimu." Aura

"Aku tahu itu." Balas Haechan

"Justin sangat membutuhkan kita berdua papa dan mamanya. Ayo, kita balikan." Lanjut Haechan menatap dengan rasa bersalah kepada Aura.


Aura hanya bisa tersenyum kepada Haechan dengan kode dia akan menerima Haechan lagi.


"Aku janji tidak akan mengulangi lagi kesalahanku. Aku akan jadi ayah yang baik untuk Justin dan suami yang baik untukmu." Senyum hangat Haechan

CHEATING ON YOU [LEE HAECHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang