1

62 3 2
                                    

"Ahhhh.... Ahhh... Aaaahhhh..." Teriak Arden sambil terus mengejar puncak kenikmatannya.
"Kau sungguh nikmat sayang!" Ucap Arden setelah puas menyetubuhiku.

Aku mulai tersadar dan melihat sekeliling dengan penuh tanya. "Kenapa aku bisa ada dikamar?" Batinku. Akupun mulai merasakan sakit pada inti kewanitaanku. Mataku mulai berlinang dan cairan bening dimataku mulai mengalir.

"Bodoh! Bodoh kau Alea!" Isakku sembari memukul dadaku

"Sudah bangun sayang?" Ucap Arden yang baru keluar dari kamar mandi.
Arden mendekatiku dan mulai membelai rambutku sembari menenangkanku dengan berkata bahwa dia akan bertanggungjawab apabila aku hamil.

Perlahan tapi pasti dia semakin menenangkanku dengan begitu banyak janji dan kata-kata manisnya. Akupun mulai tenang dan berkata jika aku ingin pulang. Arden menyetujui dan langsung mengantar aku pulang.

*Flashback*

"Lea, nanti pulang sekolah kita kumpul di basecamp ya!." Ajak Calla

"Yoi.. party kita... Gue ada barang baru nih..." Ucap Arkan

"Bawa cowo lo sekalian.." balas Sea

Sepulang sekolah Calla, Arkan, Sea dan Archie menuju ke basecamp terlebih dahulu. Sedangkan aku menunggu kelas Arden selesai. Setelah 20 menit aku menunggu akhirnya Arden menjemput di depan gerbang sekolah.

"Ayo..." Kata Arden sembari memberikan helm padaku

Akupun langsung mengambil helm yang dia berikan dan langsung naik ke motornya.

"Tau rumahnya Arkankan?" Tanyanya padaku

"Ya... Aku tunjukin nanti." Jawabku

Kamipun berangkat menuju rumah Arkan. Setelah perjalanan sekitar 15 menit kami sampai dirumah Arkan. Kami memilih rumah Arkan karena memang dia hanya tinggal sendiri dan rumahnya berada di kompleks perumahan yang cukup elite. Aku dan Arden langsung memasuki rumah Arkan yang disambut dengan Arkan yang sedang bercumbu dengan Calla dan Sea yang foreplay dengan Archie didepan TV.

Arkan menyodorkan minuman beralkohol dan beberapa butir pil obat padaku dan Arden. Akupun meminumnya dalam sekali teguk. Ku lihat Calla semakin kehilangan kesadarannya akibat obat yang diberikan oleh Arkan. Karena merasa badanku mulai panas. Aku memeluk Arden, kemudian kami saling menatap dan Arden mulai menciumku perlahan tapi pasti. Setelah menciumku sekali Arden mengambil segelas alkohol dan diberikan padaku. Akupun menerimanya dan terus menerus meminum alkohol yang diberikan oleh Arden sampai aku mulai kehilangan kesadaranku. Tiba-tiba Arden memelukku dan mulai menciumku dengan lebih panas, terus dan terus mencium bibirku sampai aku tak kuasa menahannya lagi. Tangannya mulai turun dan menyusuri dadaku.

"Akhh..." Desahkupun lolos

"Jangan disini. Pake kamar gue. Masih perawan dia." Kata Arkan

"Hahaa. Anjing! Tau darimana lu." Jawab Arden sarkas

"Liat aja dikasih dikit doang udah tepar. Polosnya keliatan tolol!" Balas Arkan sambil tersenyum.

"Dah sana ngeue aja sama Calla! Alea punya gue!" Balas Arden sembari menggendongku menuju kamar tamu.

"Baby..." Ucap Arden sembari membuka satu persatu kancing seragam ku..

AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang