2

42 3 1
                                    

*Arden POV*

"Angkat tangan kamu sayang. Aku mau lepasin baju kamu." Ucapku pada Alea yang sudah tidak sadarkan diri.

Kulihat dada Alea yang sangat mulus dan padat membuat ku menjadi semakin bergairah.

"Damn!!!" Umpatku sembari melepaskan semua pakaianku dan rok Alea.

Ku pandangi Alea yang lemas tak berdaya membuat aku semakin ingin segera memasukinya. Alea sangat putih dan mulus. Kucium bibir Alea yang sangat manis dan ku remas kedua dadanya bergantian. Semakin lama ciumanku ku turunkan menuju dadanya yang padat dan ku gesekkan jariku pada klitorisnya.

"Akhhhh...." Desahnya

Aku mulai memasukkan milikku ke dalam milik Alea. Sempit dan sulit sekali memasukkannya. Tapi aku tidak menyerah. Ku buka kedua kaki Alea dan ku paksa masuk dalam sekali hentak. Ku dengar Alea merintih dan cairan bening menetes dari matanya. Aku tidak peduli. Aku hanya ingin kepuasan dari Alea.

"Ahhhh... Ahhh... Aaaahhh..." Desahku sembari menyeburkan air maniku ke dalam Alea.

Setelahnya aku lihat ada darah mengalir dari area kewanitaan Alea. "Masih perawan" batinku.

Ku tinggalkan Alea dan membersihkan diriku di kamarmandi kamar itu. Saat aku kembali Alea sudah terbangun dan mulai menangis. Akupun mulai menenangkan Alea dan berkata bahwa aku akan bertanggungjawab dan aku tidak akan pernah meninggalkan dia. Aleapun percaya dan memintaku membantunya untuk membersihkan diri dan mengantarnya pulang karena hari sudah mulai malam. Akupun setuju.

Setelah mengantar Alea pulang akupun langsung pulang ke rumahku.

*Alea POV*

"Bodoh!!!" Ucapku sambil menangis dibawah shower. Aku meruntuki kebodohanku dan menangis dibawah shower sampai aku kedinginan. Setelahnya aku menggunakan baju tidurku dan pergi tidur karena kelelahan.

Alarmku berbunyi tanda sudah jam 05.00 pagi. Aku bergegas untuk mandi dan bersiap untuk kesekolah. Akupun turun untuk sarapan karena jam sudah menunjukkan pukul 06.00 dan ku buka HPku sembari menelepon Arden.

"Pagi Arden❤️ tumben belum jemput?" Chatku... Tapi mengapa hanya ada centang 1?

Tidak terkirim....

Akupun menelepon Arden

"Tuuttt... Tuuuttt.... Tuuutttt...."

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif."

"Brengsek!" Umpatku sembari mencari pak Dirman.

Akupun berangkat sekolah diantar pak Dirman.

"Nanti siang jemput ya pak." Ucapku

"Baik non. Nanti WA bapak aja." Balasnya.

Akupun langsung menuju kelasku karena aku sudah nyaris terlambat.
Sesampainya dikelas kulihat Calla dan Arkan sedang duduk berdua dan Sea sudah menungguku. Aku mengikuti pelajaran dengan gusar karena tidak bisa menghubungi Arden.

*Bel istirahat*

Akupun bergegas mencari Arden menuju kantin seperti biasa. Diikuti oleh Calla, Arkan, dan Sea. Kulihat Arden sedang mengobrol dengan Archie di meja pojok kantin seperti biasa. Akupun mendekati mereka dan tidak sengaja mendengar tentang........

AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang