Misi Pertama

975 94 3
                                    

Cerita ini hanya imajinasi belaka. Semua karakter dan alur cerita juga imajinasi author aja. Dan gak ada sangkut pautnya sama kehidupan pribadi para idol. Mohon jangan dianggap serius ya. 😊





Ramai dan bising. Itulah kondisi salah satu dorm Treasure kali ini. Ke dua belas member berkumpul untuk melihat ajang penghargaan musik. Mereka berada di dorm yang dihuni oleh Hyunsuk, Yoshi, Jungwan, dan Haruto karena televisi disini lebih besar.

"Geser dong hyung!".

"Ini udah mepet tau"

"Geser dikit dong, gue gak kebagian tempat hyung!"

"Makanya diet dong!"

" What?!, badan udah mungil gini. Seenaknya saja nyuruh-nyuruh diet"

Dua remaja laki-laki itu saling adu mulut, karena sofa yang diduduki mereka tidak muat untuk menampungnya. Mereka adalah Jaehyuk dan Doyoung.

"Haisy!!, lebih enak kita duduk lesehan aja deh!. Gak nyaman banget ini". Ungkap Hyunsuk kesal. Awalnya Hyunsuk ingin menikmati televisi nya sendiri. Eh, dengan seenaknya semua member memutuskan untuk menonton di televisi milik dormnya. Yah, begitulah sekiranya kehidupan anak-anak ini.

"Hyung, Jangan di habisin dong kripiknya. Gue juga mau. Sini balikin!". Jungwan merebut kripik dari tangan Jeongwoo.

"Pelit amat sih?, bagi dong!,". Jeongwoo kembali merampas keripik itu, namun Jungwan memperkuat cengkeramannya. Dan rebut merebut pun tidak terelakkan.

Disisi lain Mashiho dan Yedam juga sedang uring-uringan masalah posisi televisi.

"Yedam-a!. Kalau posisinya di tengah, yang duduk di paling pojok gak kelihatan". Kata Mashiho sambil menarik pelan meja tv kearah pojok.

"Hah!!. Hyung kalau tv nya ada di pojok otomatis kepala kita noleh kan?, itu bikin kram tau lehernya. Terus jadi sakit. Untuk menjaga kesehatan maka tv nya harus ada di tengah".

"Loh?, kalau tv nya ditengah, member yang ada dipojok gak kelihatan. Matanya juga nanti sakit. Mending leher kita sakit semua daripada ngorbanin member yang duduk dipojok. Itu tandanya kita setia kawan". Ucap Mashiho dengan argumen yang seolah meyakinkan. Tapi tetap saja mereka masih berdebat.

Asahi dan Haruto yang tidak ingin mendengar kebisingan itu, menuju dapur. Namun lagi-lagi masalah pun tetap saja terjadi.

Sebenarnya Asahi mau masak ramen. Namun tanpa sengaja Asahi malah naruh panci panas di syal putih milik Haruto yang ada di dekat kompor. Jadi gosong deh syal Haruto. Otomatis yang punya syal menatap Asahi shok.

"Asahi Hyuuuuuung!!!".

Haruto pun murka. Walau ia adalah tipe orang yang cuek. Tapi kalu marah pasti jadi berisik.

Asahi secepat kilat mencoba kabur. Namun Haruto juga gak tinggal diam. Mereka pun kejar-kejaran didapur.

Mendengar keributan didapur, Junkyu segera memeriksanya. Namun ketika Ia sampai dapur, kondisi disana sudah berantakan.

"Hyung!,.hyung!,.hyung!,.hyung selamatin gue!". Ucap Asahi panik sambil berlindung di belakang bahu lebar Junkyu. Junkyu pun merasa bingung. Ada apa dengan anak ini?.

"ASAHI HYUUUNG, KETERLALUAN YAAAA LO, KAN JADI GOOOSOOONGGG INI SYAL GUEE. HAISYY !!". Teriak Haruto yang membuat kuping Junkyu berdengung.

"Maaf Ruto, gue gak sengaja, sumpah dah. Please don't kill me". Ucap Asahi dengan wajah datarnya. Ekspresi pemuda itu memasang selalu sama walau dilanda ketakutan.

Junkyu pun mulai kehilangan kesabaran.

"STOOOP!!,"

"Haisyy lo pada jangan berantem dong. Kan bisa dibicarakan baik-baik. Kuping gue sakit dengernya. Kalau gue tuli, lo pada mau tanggung jawab hah?. Heran dah. Entar gue beliin yang baru deh syalnya"

MISSION (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang