Mulai Capek

493 87 11
                                    

Cerita ini hanya imajinasi belaka. Semua karakter dan alur cerita juga imajinasi author aja. Dan gak ada sangkut pautnya sama kehidupan pribadi para idol. Mohon jangan dianggap serius ya. 😊




















"Ini gimana sih?, kok disandi?"_GD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini gimana sih?, kok disandi?"_GD.
Udah setengah jam GD dan Mark ngotak atik pintu bersandi ini. Niatnya yang mau nuker nominasipun jadi terjeda lama banget. Padahal cuma butuh sepuluh menit aja kalau nih pintu gak disandi.

"NAMA ribet bener dah. Padahal penghargaan musik lain gak gini amat. Kita butuh pakarnya nih hyung". Saran Mark pada hyungnya itu.

"Siapa?". Tanya GD bingung, tapi tangannya masih ribet mencet-mencet sandi di pintu.

"Yoshi lah". Jawab Mark setelahnya
Tapi sesaat GD mikir sebentar.

"Tapi bentar lagi Treasure tampil". Ujar GD sambil liat jam.

Mark disini cuma bisa hela nafas. Tau gini tadi yang jalanin misi mereka berempat aja.

"Terus gimana?, udah setengah jam kita ribet. Dari pada gak berhasil". Cerocos Mark yang mulai gak betah sama situasi ini.

"Yaudah telpon gih". Suruh GD, Mark pun segera mengambil ponselnya. Tapi dia diam seketika.

"Sial, gue lupa kalau dia gak bawa ponsel". Keluh Mark yang baru menyadari kalau waktu kayak gini idol gak akan bawa ponsel. Fan pasti ditinggal di ruang tunggu atau dititipin sama manajer.

"Oh iya ya. Terus?". Tanya GD lagi. Ini Mark bener-bener puyeng. GD sama sekali gak banyak membantu. Yah, baru perdana, Jadi belum terbiasa.

"Gue panggil aja kali ya". Putus Mark. Kalau kaya gini terus bisa lama kelarnya.

"Hati-hati, pakai maskernya". Pesan GD sambil membenarkan topi milik Mark agar benar-benar menutupi mukanya.

Dengan hati-hati, Mark berjalan ke daerah dimana para idol duduk. Mengamati dan mencari satu persatu dimana tempat Treasure.

Cukup mudah bagi Mark untuk menemukan boy group asal YG itu, dan ternyata hampir berdekatan dengan Stray Kids.

Mark pun melewati belakang tempat duduk Yoshi dan memberinya pesan pada kertas yang sudah dia buat tadi.

Pluk

Gulungan kertas kecil mendarat di paha Yoshi. Yoshi pun cepat-cepat menggenggamnya dan menoleh kebelakang.

Yoshi melihat laki-laki yang berjalan pergi dengan memberikan kode tangan dibelakang punggungnya. Seketika Yoshi tau kode itu dan siapa laki-laki itu.
Yoshi segera membuka gulungan kertas itu.

"Tolong!, pintunya disandi"

"Ya Ampun"_Yoshi.
Ujar Yoshi yang spontan membuat Doyoung yang ada disebelahnya noleh.

MISSION (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang