Elenora

Prolog

Nama nya adalah Elenora Laurelyn adira kerap dipanggil dengan panggilan nora. gadis berparas cantik. berambut hitam panjang, bermata coklat terang, berhidung mancung, berkulit putih, beralis tebal, bulu mata lentik, berbibir ranum seperti jennie blackpink, dan bertubuh yang semampai. Kebayang bukan secantik apa seorang nora?

Nora terlihat sangat perfect baik dari segi fisik maupun materi. Namun, siapa sangka? nyatanya kisah hidupnya tak seindah yang orang lihat, bahkan berbanding balik pada itu semua. Dan apabila ia dapat memilih ia lebih baik tidak terlahir ke dunia ini dari pada harus hidup penuh luka dan lara.

Tapi, nora juga sadar. Bahwa ia tidak bisa menyalahkan siapapun dan apapun. karena mau bagaimana juga ini merupakan jalan yang sudah tuhan beri untuk nya. Dan pastinya jalan yang sudah diberi tuhan untuk hambanya adalah yang terbaik, dan nora percaya akan hal itu. Meski, ia sendiri telah lelah bahkan menyerah dengan keadaan.

Nora memiliki satu kakak perempuan, namanya Anantha Graziella Nathalia akrab dipanggil dengan nanta. memiliki paras yang tak kalah cantik dari nora. Tapi bila dibandingkan antara keduanya, Nora lah pemenangnya. Usia keduanya hanya terpaut 2 tahun.

Kanindra Atthaya Shacio kerap dipanggil dengan panggilan cio. Ia merupakan sahabat dari nora. Laki-laki ini yang selalu ada untuk nora, selalu mengerti nora, selalu menjadi pendengar yang baik untuk nora, selalu menjadi penghibur untuk nora, dan bagi nora laki-laki ini terbaik di dunia ini. Sehingga berjalannya waktu, tanpa sadar laki-laki ini pun menyimpan perasaan pada nora. Tetapi, ia tidak berani ambil resiko untuk berbicara jujur pada gadis tersebut. Sehingga ia hanya dapat memendam perasaan nya, tanpa berniat untuk mengungkapkannya.

Satu lagi, Jhiro Macario Arzan kerap dipanggil dengan ario. Ia merupakan cinta pertama seorang Nora. Bahkan mereka saling mencintai. Namun ternyata harus terhambat, dengan segala konflik yang terjadi pada gadis malang tersebut. Sehingga sulit untuk keduanya untuk bersama.

••°°°🦋°°°••

“Aku hanya ingin asmaraloka kita tetap amerta nora.”

“Kamu harus paham Ario, bahwasanya cinta tak selamanya amerta. Meski rasamu sebesar bentala menembus cakrawala. Layaknya nabastala dan bentala aku dan kamu adalah dua aksa dan atma yang tak diizinkan semesta untuk bersama.”

•••🦋•••

“Aku tau bentala dan bumatra adalah fatamorgana. Tapi bisakah kita menjadi jatukrama dengan harsa tanpa lara?”

“Asmaraloka kita akan tetap ada Ario. Hanya saja, swastamita dan arunika yang tak akan menjadi satu. "Lengkara" hanya kata itu yang tepat.”

•••🦋•••

“Saat nabastala memeluk bentala itulah yang dinamakan bianglala. Seperti aku dan kamu yang bertemu tanpa sengaja kemudian menjalin asmaraloka. Tapi sekarang, kita layaknya arunika dan swastamita Ario. Sama indahnya dan menghangatkan, meski sama dalam semesta yang sama. Namun, sekuat apapun swastamita dan arunika tak akan pernah satu garis edar.”

“Tapi bukan kah kita bisa memperjuangkan asmaraloka kita secara bersama nora? Agar kita bisa bersama.”

“bukan aku ga mau berjuang Ario, tapi untuk apa? Kita perjuangin susah payah bila memang akhirnya tetap satu. Kita tidak bisa bersama. percayalah pada tuhan ario, bila memang kita berjodoh pasti tuhan beri jalan dengan sebaik-baiknya nya. Bila memaksa, itu sama sekali tidak baik. Hal yang dipaksakan pasti nanti akan menjadi buruk.”

••°°°🦋°°°••