-
Demo yang tidak dapat terhentikan lagi lagi terjadi dikantor k'j group. Hingga membuat kantor itu kotor akan buah dan sayur busuk yang dilempar oleh para buruh.
“Hei! Tenang dulu semuanya. Tenang! Kalian tidak perlu khawatir. Kami akan menyelesaikan permasalahan ini.” Seru pria paruh baya dari lantai 2.
“Iya, tenang lah dulu semuanya.” Sahut pria yang berada disebelah nya.
“KAMI INGIN GAJI KAMI!”
“KAMI INGIN GAJI KAMI!”
Para buruh tak henti-hentinya berseru seraya melempar buah dan sayur-sayuran busuk ke pada orang-orang yang berada di kantor tersebut.
“Hei! Berhenti. berhenti dulu! Kami pasti akan menyelesaikan permasalahan ini. Asal kalian tenang dan berhenti!” Seru pria paruh baya itu lagi.
“Kami memihak pada kalian. Kami pasti akan menyelesaikan ini. Jadi kalian tenang, dan pulang lah dulu.” sahut pria yang satunya.
“KAMI TIDAK AKAN BERHENTI SEBELUM GAJI KAMI KELUAR! DAN KAMI TIDAK AKAN PULANG SEBELUM KALIAN MEMENUHI PERMINTAAN KAMI!” Balas salah satu buruh.
“YA BENAR! KAMI TIDAK AKAN PULANG! KAMI TIDAK AKAN BERHENTI!” sahut yang lainnya.
Kedua pria paruh baya itu kembali masuk ke ruang kerja, meninggalkan para buruh yang masih berdemo.
“Bagaimana ini kak?” tanya pria paruh baya dengan jaz berwarna biru dongker, dia adalah manager di kantor tersebut.
“Biarkan saja dulu, aku tidak perduli pada mereka. Memangnya apa yang bisa mereka perbuat? Selain melemparkan sayur-sayuran busuk itu.” ujar laki-laki berjaz hitam, dia adalah direktur di kantor tersebut.
“Tapi kak, apa yang akan terjadi besok?” resah manager itu.
“Memangnya apa yang akan terjadi besok? Hanya ada 2 pilihan, kita resah gulana. Atau kita diam saja dan terus mencari serta menikmati keuntungan.” tuturnya seraya tertawa.
“Kak. Kenapa bisa kau punya pikiran yang begitu cemerlang?” manager itu ikut tertawa.
“Dengar adikku, ini hanya sementara dan bertahan beberapa hari saja. Setelah pabrik dan kantor ini benar-benar dilelang. Tuan purwanto pasti tetap memberikan kita saham 50%.” kata sang direktur.
“Kau memang sangat luar biasa kak!”
Suara pintu yang tiba-tiba terbuka membuat keduanya terkejut. Secara sepontan mereka berbalik menatap ke arah pintu itu.
“Siapa yang menyuruhmu masuk tanpa ketuk pintu terlebih dahulu, ha?” pungkas direktur marah.
“Apa kau tak memiliki sopan santun?” lanjut katanya.
“Kak, apa dia mendengar percakapan kita tadi?” bisik si manager pada sang kakak.
“Ohh maaf kan aku tuan, tidak bermaksud. Tapi tadi ku ketuk-ketuk tak ada satuan dari dalam. Maka dari itu aku langsung membuka pintu nya.” ucap gadis tersebut lalu tersenyum.
“Lalu apa yang kau lakukan disini?” tanya nya.
“Aku, emm aku...
“Aku apa?! Apa kau mendengar semua percakapan kami?” Ujar sang direktur.
Gadis itu mengangkat sebelah sudut bibirnya kemudian mengangguk. “Ah iya, tentu. Aku sudah mendengar semuanya.” balasnya yang membuat kedua paruh baya itu melotot terkejut.
“Apa kau benar-benar mendengar nya?” tanya si manager memastikan.
Gadis itu menganggukkan kepalanya dengan menampilkan raut wajah yang meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elenora
Novela JuvenilIni adalah kisah seorang gadis berparas cantik bernama elenora. Yang terlihat sangat perfect dimata orang-orang. Tapi nyatanya, kisah hidupnya tidak lah se-perfect yang orang lain lihat. Hidup nya penuh luka dan lara. Sedari ia kecil hingga ia dewas...