1. Separuh Hidup

139 16 1
                                    

Angin kembali berhembus, menerpa wajah Yona dan menerbangkan anak rambut yang lolos dari kunciran kuda milik sang gadis. Angkasa mulai merona jingga, menemani Yona bersama dengan lirih decitan ayunan yang terdengar setiap kali benda itu digerakkan.

Hampir 15 menit Yona telah berteman dengan sepi. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah pemuda bernama Jericho yang belum lama berinisiatif untuk membuat janji temu namun hingga kini tak kunjung datang. Membuat Yona hanya bisa duduk termenung, mendorong ayunan yang sedari tadi didudukinya.

"Wah datang juga ternyata, habis setor bang?" ucap Yona yang langsung menenggakkan tubuh dan mendatangi lelaki yang dimaksud.

"Sorry, sorry. Si bunda minta di update-in game dulu tadi."

Senyum yang memamerkan deretan gigi putihnya sudah ditampilkan. Sudah jelas pemuda Evandro ini tak merasa bersalah sama sekali.

"Dilihat-lihat ada yang dapet martabak nih.." gasak Jericho dengan matanya yang tak lepas dari kantung plastik yang menggantung di tangan kanan Yona.

"Oiya, jadi lupa kan. Lumayan loh tadi si cewe. Martabak telur, manis komplit. Pas gue bilang gue adik lo, langsung mau dibeliin lagi."

Yona memberikan kantong plastik berisi dua kotak martabak itu kepada Jericho yang langsung menerimanya dan menempatkan diri ke sebuah kursi di tengah taman komplek, bersiap untuk melahap 'hadiah' lain dari fansnya itu.

"Terus terus? Dibeliin lagi?"

"Ya engga lah, kasian tau. Lo tuh jangan suka manfaatin orang"

Ceramah Yona baru saja hanya mendapatkan kekehan Jericho sebagai balasan. Sudah pasti hanya dianggap angin lalu oleh pemuda berusia 19 tahun itu.

"Lo harusnya berterimakasih sama gue gak si, Yon. Setiap hari loh dapet jajan. Lumayan ngisi perut," Jericho berucap dengan mulutnya yang penuh dengan martabak. Selanjutnya langsung mendapat decih hujatan dari si lawan bicara.

"Ya tapi kasian, Jen. Gue mah ogah kalau jadi fans fans lo itu." Jawab Yona bergidik karena sekelebat pemikirannya yang membayangkan dirinya jadi salah satu wanita yang tergila-gila pada lelaki buaya bernama Jericho.

Jericho dan Yona memang sudah sepakat untuk saling membantu. Jericho akan selalu memberikan alamat rumah Yona setiap ada 'fans'nya yang ingin berkunjung dan bertemu. Tugas Yona simple, ia hanya harus bermain peran sedemikian rupa sampai fans-fans itu pulang dan tak mencari Jericho lagi.

Terkadang Yona akan berpura-pura menjadi pacar Jericho dan berlagak mengerikan untuk mengusir para wanita itu. Namun terkadang juga Yona akan melunak dan hanya akan berperan sebagai 'adik' Jericho. Peran ini biasa dilakukan saat fansnya membawa buah tangan berupa makanan. Dan seperti sore ini, Yona akan bertemu Jericho di taman komplek dekat rumah mereka dan membagikan hasil jerih payahnya itu kepada Jericho.

"Tapi bener loh, Jen. Lo harus dengerin omongan gue dan stop mainin perasaan cewe-cewe itu. Karma tuh cepet datengnya."

"Aelah, Yon. Relax. Lagian gue gak pernah janjiin apa apa ke mereka. Mereka aja yang ngejar-ngejar terus."

Sudah hampir habis kata-kata yang bisa Yona gunakan untuk menyadarkan Jericho atas perilakunya ini. Alhasil kali ini Yona mengalah (lagi) dan memilih untuk memenuhi mulutnya dengan martabak telor yang menggugah selera.

"Liat aja nanti ya, gua bakal jadi yang pertama ngetawain lo kalau lo tiba-tiba tergila-gila sama cewe, Jen."

"Gak bakal."

Hai hai! Kron disini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai! Kron disini!

Terimakasih buat siapapun yang udah mau baca cerita ala ala ku ini. Selanjutnya mungkin aku bakal nambahin 'serambi' sebagai corner yang bakal nyeritain funfact dan side story yang terjadi di universe ini. Hope you enjoy the story ya teman teman! See you ❤

Kronijkel

Rumah yang Kau TujuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang