[keesokan harinya]
Hari ini Tata menjadi jutek, mood swing karena hari ini dia dapet. Jadi mohon bersabar kalo misalkan kena semprot.
3 bel sudah berlalu, sekarang bel ke empat bel pulang.
'Eh ada Alex ngapain tuh dia kesini'
'Aduh gantengan ya tuhan ya rabb akutuh ga bisa diginiin terus'Dengan malas Tata berjalan keluar kelas, bukan karena kata para cewe dikelasnya toh Tata tidak mendengarnya. Ia malas karena ia ngantuk.
Dengan mudah Tata melewati Alex, Tata tidak menyadari ada Alex di depan kelasnya. Dan tangannya dicekal lagi.
"Apaansiih". Ucap Tata sewot biasa pms dan itu juga faktor kalau tadi dia berangkat ke sekolah jalan kaki. Dan jarak sekolah dengan rumahnya lumayan jauh."Selo mba". Lho ko mbanya jutek.
"Oh elo, ngapain". Sekarang entah kenapa Tata lebih sering berekspresi dengan Alex.
"Lo masih marah sama gue soal kemaren?". Tanya Alex dengan lembut, tata hanya menatapnya malas dan perlu diingat lagi Tata tidur malam karena pr yang menumpuk.
"Kagak". Jawab singkat Tata.
"Terus lo kenapa". Tanya Alex lagi.
'Eh itu si kuman ngomong sama Alex ya'
'Hah apa lo salah liat kali'
'Ih main megang-megang lagi tuh Alex, kan gue takut kalo Alex sakit gara-gara megang kumanTata memutar bola matanya jengah.
"Udah lo pergi duluan, gue lupa ada buku gue yang ketinggalan". Tata melepaskan cekalannya dan berjalan balik kedalam kelasnya.
Alex mengerti betul perasaan Tata, Alex melototi tidak suka kepada 3 cewe yang bicara tadi. Geng bisaca yaitu bianca, Salsa, dan inta 3 tiga cewe yang cantik, namun juga brutal.
Alex masih menunggu tata diatas motornya, sudah 10 menit Tata belum balik. Alex melihat geng bisaca baru saja balik mengendarai mobil bmw putih.
Tak lama kemudian Tata mendekati motor Alex, yang sedang main hp.
"Belajarnya besok aja sori". Alex menengok ke Tata, dan melotot tidak percaya.
"Lo-lo kenapa". Tanya Alex.
"Besok aja belajarnya ya". Jawab Tata.
"Ga gabisa, harus hari ini lo harus konsisten dong". Ucap Alex.
"Lo mau gue konsisten, lo mau ajarin gue dengan bau comberan kayak gini". Ucap tata naik satu oktaf.
"Sekarang lo naik". Perintah Alex.
"ALEX!". Bentak Tata, sudah ada air mata yang berkumpul di katup mata tata, tangannya gemetar.
Alex melihatnya rahangnya mengeras, tangannya dikepalkan sampai buku tangannya memutih.
"Naik sekarang juga Amoura!". Bentak Alex, Tata pun menaiki motor Alex dengan baju yang bau got itu.
Alex menghidupkan mesin motornya dan meninggalkan sekolah. Mereka menuju rumah Alex.
Untung tas Tata waterproof, kalau tidak mungkin buku-buku juga akan bau.
Sesampainya digerbang rumah Alex, satpam yang melihatnya dengan cepat membukainya.
"Sore den". Ucap satpamnya namun, tidak dianggapi oleh Alex.
Alex memberhentikan motornya di depan pintu utama, Tata pun dia turun. Tata masih saja menunduk dan mempererat genggamannya pada roknya.
Alex menarik tangan Tata, untung saja orangtuanya sedang di luar negri kalau tidak Alex akan diinterogasi dengan lama.
Alex dan Tata menaiki per anak tangga dengan tangan yang masih menggenggam, lalu memasuki kamar Alex.
"Tunggu disini". Tata masih saja menunduk tidak duduk ia berdiri dengan setia memeluk tasnya dibelakang.
୨┈┈┈┈┈ ✧~𑁍~ ✧ ┈┈┈┈┈୧
𝐏𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥, 𝐚𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐮𝐤𝐚𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚. 𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡!
KAMU SEDANG MEMBACA
Amoura
Teen Fiction"Gue sayang sama lo, dengan segala kekurangan lo, kapan lo bakal nyadar kalo gue ga kasih tau". Teriak dia dengan tulus. "Apa yang lo denger itu bener, tapi lo salah mengartikannya". Teriak dia lagi.