Chapter Three

8 2 0
                                    

Waktu pun berlalu dengan cepat, sekarang waktunya istirahat. Ia sedang membaca buku dari pelajaran yang Tata tidak suka yaitu fisika di pojok perpustakaan.

Ia sulit mencernanya, jika saja gurunya menjelaskan berulang kali mungkin tata hanya sedikit mengerti.

"wont you say
dont you say
people are hate you cause you afraid
dont be afraid
cause all i do is just be your side
take my hand
take my hand, im gonna keep you till you safe again".

Dan ternyata ada yang mendengar diam-diam.

"dont hear them
dont ever hear them
cause all of them just want to hurt your feelin
they dont care
nothing they care
cause they just want to hurt you
just take, my hand..".

Bel pun berbunyi.

"..and trusting my love".


Tata keluar perpus dengan mengendap-endap, takutnya ada melihat dirinya.

"ngapain lo ngendap-endap". Ucap pria dibelakangnya, membuat Tata kaget.

"Eng-engga kok, i-ini mau ba-balik ke ke-kelas". Ucap Tata yang terbata-bata, dan masih membelakangi pria tersebut. ia ingat suara itu.

"Udah kayak maling tau ga, udah gc sono lo balik ke kelas kalo gamau dimarahin guru".

"I-iya". Lalu Tata sedang mempersiapkan diri untuk berlari, namun dicekal dan itu berhasil membuat Tata memutar tubuhnya kebelakang.

"Ke-kenapa". Ucap Tata gagap, dan menunduk.

"tadi gue sekilas lewat perpus gara-gara ada yang nyanyi". 'Gawat' batin Tata "itu lagu siapa?". Tanya pria itu.

"Eh, saya ke kelas dulu takut dimarahin". Tanpa dipercaya pria itu melepas cekalannya, membuat Tata bebas.

'sial' umpat pria itu, sembari melihat punggung kecil Tata menghilang dengan cepat karena Tata lari.

Tata pun memasuki kelas.

୨┈┈┈┈┈ ✧~𑁍~ ✧ ┈┈┈┈┈୧

𝐏𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥, 𝐚𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐮𝐤𝐚𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚. 𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡!

AmouraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang