Beberapa waktu lalu, kamu kembali menghubungiku, dan "Kangen" Katamu. Aku yang sudah terbuasa mendengar janji janji manismua hany a bisa tersenyum kecut.
"Sialan" Kataku dalam hati. Seakan akan kamu tidak menyadari apa yang sedang terjadi sehingga membuat komunikasi kita renggang. Kamu tetap bercerita perihal apapun kepadaku. Dan aku, aku tetap menanggapi ceritamu seperti biasanya.
Menyakitkan sekali rasanya. Aku lelah dengan semua ini. Di saat aku mulai melupakan semua kesalahanmu. Kmau menghilang lagi entah kemana. Saking terbiasanya aku melihat kamu menghilang, aku cuma bisa diam dan mentertawakan diriku sendiri. Bodoh sekali aku, bisa bisanya aku masuk ke kandang buaya lagi.
Aku kembali menghubungimu, aku mengirimi sebuah pesan dan bertany atentang kabarmu. Namun nihil, jawabanmu todak terlihat di room chta whatshapku. Tapi yang kulihat di story WAmu, rupanya kamu sedang berbahagia.
Aku seperti ditarik ulur oleh tali yang mau putus. Tinggal mnunggu waktunya saja aku akan jatuh. Dan akan masuk ke dalam jurang terdalma yang mungkin tak bisa kamu temukan lagi.
By : dian.dra14
Bekasi,25 Agustus 2021
YOU ARE READING
Sajakku
Non-Fictionkumpulan sajak, puisi, dan quotes yang terlintas dalam otak, pikiran dan hatiku. happy reading all😊