Merelakanmu
Sungguh, ini berat untukku
Aku dipaksa merelakan oleh keadaan.
Aku dipaksa untuk terlihat baik baik saja di depan semua orang.
Aku dipaksa agar bisa tersenyum dan seoalah olah tidak pernah terjadi apa apa.Aku benci keadaan ini, sangat benci.
Kenapa kamu seolah olah tidak peduli.
Kamu tau, tapi kamu mengabaikannya.
Ada apa gerangan denganmu, Tuan?Merelakan bukan hal mudah yang bisa jalankan.
Sulit bagiku, seoalah olah aku dipaksa membenci orang yang aku cintai.
Mana bisa? Nyatanya hanya seutas senyumanmu pun bisa membuatku luluh.
Hanya sebuah kata 'hai' yabg terlontar dari mulutmu pun bisa membuatku jatuh cinta kembali.Wahai Tuan si pemilik rinduku.
Kurelakan kau saat ini dalam hatiku.
Kupaksakan agar aku bisa menerima semua pilihan hatimu.
Kuikhlaskan engkau dengan segera, wahai pemilik rinduku.
YOU ARE READING
Sajakku
No Ficciónkumpulan sajak, puisi, dan quotes yang terlintas dalam otak, pikiran dan hatiku. happy reading all😊