Sepeda berwarna kuning terlihat memasuki kawasan sekolah megah. Berjalan menuju parkiran yang ditempatkan oleh mobil-mobil mewah dan motor-motor yang harganya mungkin bisa membeli satu pulau. Sebelum memarkirkan sepedanya, Reinjun turun dari sepedanya dan berjalan setengah berlari menyeimbangi kecepatan sepedanya. Ia bingung ingin menempatkan dimana sepedanya, hampir setiap parkiran ini di-isi dengan mobil-mobil dan motor-motor mewah.
"keren banget parkiran nya, minta diambil aja mobil-mobilnya.", melihat kagum pada kendaraan yang sedang ia lewati, terlihat sangat mewah- bukan, tapi memang sangat mewah. Akhirnya Reinjun memilih parkir di paling ujung untuk memarkirkan sepedanya.
"bukankah sangat bagus jika aku memiliki salah satu mobil disini dan perlihatkan pada mama dan baba, pasti mereka bangga." reinjun menunduk menatap sendu sepatunya yang masih bagus karna minggu kemarin ia baru membelinya untuk persiapan kesekolah barunya. Berkat beasiswa yang ia dapat jadi uang saku yang ia tabung untuk sekolah impiannya dijadikan untuk membeli sepatu baru.
"hei hei hei! Bukankah sangat bagus jika kita beli satu kota untuk balapan?? Jadi kita leluasa melakukan balapan tanpa adanya polisi-" omongan pemuda berkulit tan terpotong oleh temannya yang memiliki rambut berwarna coklat.
"jika kau lupa kalau ayahku adalah Jendral. Tapi tak masalah karna ayahku akan sangat sibuk dengan masalah lainnya," ujar pemuda berambut coklat. Memasukan tangannya pada saku membuat ia terlihat berkali-kali lipat menambah tampan- ah tidak, ia hanya menghirup oksigen saja sudah membuat beberapa gadis-gadis berjerit kagum.
"baguslah kalau begitu jadi kita tak perlu takut untuk diceramahi lagi, astaga mungkin telingaku akan meledak kalau selalu mendengar suara cerewet mamaku itu." Hendra, pemuda berkulit tan itu membuat ekspresi muka mengomel sang mamanya. Sangat tidak ada akhlak bukan? Biarkan saja ia memang Hendra yang tengil.
➳༻❀✿❀༺➳
"apakah kau dengar kalau nanti ada murid baru?"
"oh benarkah? siapa dia?"
"bagaimana aku tahu kalau aku saja belum mengenalnya bodoh!"
"kau tahu?"
"tentu tidak sialan, kau saja belum memberi tahuku."
"Katanya akan ada murid baru, banyak yang bilang kalau dia adalah perempuan,"
"astaga dia adalah laki-laki yang manis, lihat wajahnya sangat menggemaskan!"
Banyak segerombol gadis-gadis yang terang-terangan membicarakan tentang murid baru sekolah mereka. Siapa lagi kalau bukan Reinjun Fariska. Pemuda yang disebut-sebut manis itu sekarang sedang kebingungan lantas tak tahu mana ruang kepala sekolah. Kadang ia akan menggaruk tengkuknya tanda ia kebingungan, tapi ia malu untuk menanyakan dimana ruang kepala sekolah itu.
"Astaga dimana ruangan itu?? apa aku tanyakan saja? hah baiklah aku harus melakukannya," bergumam pada dirinya sendiri dan mau tak mau ia harus menanyakan dimana tempat kepala sekolah. Walau sekolah ini sangat terkenal tapi entah mengapa Reinjun sama sekali tidak mengenal sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loh? Kok Gua?! || Renjun x All || ∅ by jrhlec ∅
HumorPesona seorang Reinjun yang mampu membuat satu sekolah jatuh hati padanya. Renjun Harem bxb @jrhlec